Dasar Ratu Ular!!

189 16 1
                                    

"Ga bisa benci kamu, udah terlalu sayang sama kamu soalnya"

—Siapa?—

Dafa termenung sendiri dikoridor; ia duduk disebuah kursi yang letaknya berada didepan kelasnya X dimana tempatnya berada berseberangan dengan kelasnya Lentera. Ia sengaja memang memilih untuk duduk disana, hanya sekedar untuk memantau Lentera sekaligus mengobati rindunya dengan kekasihnya itu.

Halah, bisa saja oknum Dafa Gerabaldo ini ^____^

Dafa tak perduli jika banyak adik hingga kakak kelasnya yang tengah mencari perhatian darinya, ia hanya menatap Lentera dari kejauhan dimana gadis itu saat ini sedang berbincang heboh bersama Siska dan Tari.

Sesekali Lentera tertawa, bahkan gadis itu mengerucutkan bibirnya beberapa kali hingga membuat Dafa gemas sendiri.

Laki-laki itu mengulum senyumnya; ia terus menatap Lentera tanpa kedip. Hingga saat Lentera sadar menolehkan wajahnya menatap Dafa, Dafa mengedipkan sebelah matanya.

Lentera tertawa kecil, gadis itu kembali memfokuskan perhatiannya pada Tari ketika gadis itu mengguncang bahunya Lentera.

Jika saja keadaan tak menguji hubungan antara Dafa dan Lentera, mungkin saat ini Dafa bisa bebas dan puas memandangi wajah cantik kekasihnya itu. Oke, sebentar lagi ia akan bisa bebas dengan Lentera hanya tinggal menunggu waktu yang tepat saja.

"Mbak pacar makin hari makin cantik dan gemesin aja sih, jadi tambah sayang." Dafa membatin, kemudian ia tersenyum kecil lalu pergi dari sana. Namun sebelum itu ia memandang kembali Lentera, dimana gadis itu ternyata menatapnya.

Dafa melemparkan senyumannya sekilas kemudian benar-benar pergi dari sana.



***





















"Hay Daf."

Sapa Cheryl dengan riang; gadis itu dengan semangat mendudukkan dirinya disampingnya Dafa.

Bel masuk sudah berbunyi, namun saat ini kelas mereka— XI IPA 1 tengah jam kosong karena para guru-guru sedang mengadakan rapat.

"Ya?" Dafa menyahut dengan singkat, laki-laki itu lebih fokus membaca buku yang berada ditangannya.

"Bisa temenin aku?" Pinta Cheryl dengan penuh harap; ia menatap Dafa dengan lembut. Sungguh, Dafa sangat tampan menurutnya. Tiada kata bosan memandangi laki-laki disampingnya ini.

Dafa melipat bukunya, memberi tanda kalau ia baru saja membaca buku itu pada halaman 65. "Temenin kemana?"

Cheryl mendekatkan dirinya pada Dafa. "Ke kelas XI IPS 3, mau ngambil pesenan aku sama Devi."

Dafa mengerjapkan matanya, XI IPS 3? Kelasnya Lentera?!. Ah Dafa paham, pasti Cheryl sengaja mengajaknya agar Lentera tahu lalu cemburu dan berakhir marah padanya. Dafa berdecih pelan, kemudian tersenyum menatap Cheryl.

"Yaudah, ayo."

Cheryl tersenyum senang, gadis itu dengan semangat memegang lengan milik Dafa kemudian menyeretnya dengan lembut.

Keduanya berjalan berdampingan dengan tangan Cheryl yang terus memegang lengannya Dafa, berulang kali Dafa berusaha melepaskan pegangan dari Cheryl namun gadis itu tak mau melepaskannya.

Kini, keduanya sampai didepan XI IPS 3. Suasanya kelas tengah heboh karena memang isi kelas ini semuanya bobrok semua makanya jangan heran jadi langganan panggilan guru karena terlalu berisik.

DATERA ✔ [VERSI AWAL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang