"Gapapa dikatain jomblo, yang penting ga kaya dia yang laku tapi hasil nyolong pacar orang."
—EsBonbon—
PART INI PENDEK KEK BADAN GW😥🤓
BEBERAPA PART MENUJU ENDING🤓😌
Pagi ini SMA Bhakti Nusa dibuat geger karena Lentera datang ke sekolah dengan gaya barunya; dengab rambut bagian bawah yang diwarnai merah menyala, rok serta baju seragam pendek nan ketat, dan mengendarai motor sport miliknya.
Benar-benar tidak bisa dipercaya.
Lentera lama kini kembali; kebiasaan yang dulu ditinggalkan Lentera kini muncul.
Semuanya menatap tak percaya kearah Lentera yang kini berjalan dengan santai dibelakang Ayahnya, gadis itu mengemut lolipop dimulutnya dengan santai tak perduli jika dirinya sedang menjadi pusat perhatian.
Beberapa murid terlihat mengintip di jendela demi melihat penampilan terbaru dari Lentera.
Beberapa siswi berdecak kagum ketika melihat penampilan Lentera yang meskipun terkesan agak berandalan namun pesona gadis itu tak main-main, mereka sedikit iri melihat Lentera yang terlahir dengan wajah cantik dan tubuh ideal yang mereka idam-idamkan.
Sedangkan para siswa, beberapa dari mereka memandang lapar tubuh Lentera yang sepertinya memang sengaja gadis itu umbar bahkan kancing atasnya sengaja tak dikancing dengan benar.
Mereka akui, Lentera itu adalah tipe gadis yang mereka semua dambakan namun mereka harus menelan pil pahit karena kabarnya Lentera sudah menjadi kekasihnya Dafa— si lelaki yang dulunya berpenampilan cupu dan terkesan kampungan
A
ntonio menyuruh Lentera untuk berdiri di tengah-tengah lapangan sambil hormat menghadap bendera merah putih. Iya, Lentera sedang dihukum karena datang terlambat dan Antonio sebagai kepala sekolah langsung menindak lanjuti putrinya sama seperti murid yang lain.
Antonio tak pandang bulu jika sekalipun putrinya yang berbuat onar maka ia akan menghukumnya sama seperti yang lain.
Antonio memicingkan matanya menatap tajam sang putri.
"Awas aja kabur, Papa tambah hukumannya" ancamnya kemudian beranjak pergi menuju ruangannya karena beberapa dokumen belum diperiksanya.
Lentera hanya menyengir kuda. Kemudian gadis itu diam sambil sesekali mengelap keringat yang bercucuran dari dahinya.
Dafa yang kebetulan sedang lewat pun menghentikan langkahnya; ia tak menyangka jika Lentera berubah begitu cepatnya. Dan apa-apaan itu?! Kenapa pakaian Lentera serba minim? Dafa memelototkan matanya memindai penampilan Lentera dari atas sampai bawah, dengan terburu-buru ia langsung menghampiri Lentera tak perduli jika habis ini dirinya ikut dihukum.
"Kamu kenapa pakai baju kaya gini sih? Kamu sengaja mempertontonkan bagian tubuh kamu, Ra? Ganti baju dulu, Ra" omel Dafa; laki-laki itu maju selangkah demi selangkah ia terus mendekat kearah Lentera hingga ujung sepatu keduanya bersentuhan.
"Iya, aku sengaja. Memangnya kenapa? Apa peduli kamu, Daf? Aku gak mau ganti, suka-suka aku dong!!" Tantang Lentera; gadis itu memberanikan dirinya menatap iris mata Dafa. Meskipun jantungnya langsung berdegup kencang, Lentera menetralkan ekspresinya meskipun ia tahu bahwa pipinya sudah memerah.
KAMU SEDANG MEMBACA
DATERA ✔ [VERSI AWAL]
De TodoKamu kayak nano-nano ya. Asem, manis, semuanya jadi satu.