____________________________________👧 :Lebih suka cewek yang humoris apa cantik?
👨: Gasuka dua-duanya
👧 : Loh? Terus apa?
👨: Aku lebih suka kamu
👧 :. //menggelepar tak sadarkan diri//
____________________________________
"BISA-BISANYA ABANG NGATAIN AKU BUCIN, PADAHAL ABANG LEBIH BUCIN YA!! CIH SEJAK KAPAN SEORANG GERALD SUKA LAGU DANGDUT? CIH,RELA AJA YA DEMI KAK FARA?! CUIH, PENGEN BANGET DEH GUE LEMPAR LO KE GOT DEPAN!!"
Kedua mata Gerald melotot, dengan sigap ia mematikan musik yang tadi diputar diponselnya. "Apaan sih,gausah bawa-bawa Fara deh. Gue kepencet doang lagunya, ini buka di spotify soalnya."
CUIH
Pengen banget deh Lentera ludahin.
TING TING TANG TUNG TONG ...
Handphone milik Lentera berdering, menampilkan nama seseorang yang sedang meneleponnya.
Kak Fara is calling ....
Lentera melongo, ia menatap jahil Gerald. "Kak Fara nelpon nih, hmm."
Gerald mengumpat pelan; ia memasang ekspresi pura-pura sedang bermain game diponselnya padahal cuman hp nya doang yang dimiringin.
Dasar cowok!
Lentera berdehem heboh, ia menyandarkan kepalanya dibahu Dafa kemudian menekan tombol angkat di ponselnya.
"Assalamualaikum, Lentera? "
Buset adem banget.
Pake Assalamualaikum pulak.
Duh Lentera jadi insinyur.
Eh insecure maksudnya.
Lentera merapihkan rambutnya, yang sebagian menutupi wajahnya. "Waalaikumsalam, iya Kak Fara. Ada apa ya?"
Lentera melirik kearah Gerald, abangnya itu sibuk bermain ponsel ya Lentera juga tahu kalau kakaknya itu lagi kalang kabut karena Fara menghubunginya.
Gengsi nya gede emang, ngalahin kepalanya Gerald malah. Hmmm alemong deh ah.
"Eh gapapa, tadi kata Gerald kamu sakit? Bener, ya? Aku boleh jenguk kamu ngga?"
HMMMM.
'KATA GERALD KAMU SAKIT'
Lentera mengumpat dalam hati; Gerald nyatanya benar-benar menyebalkan sama seperti Kevin. Terlalu gengsi kepada sosok yang bernama wanita.
Lentera memandangi Gerald dengan tatapan membunuhnya; dalam hati sungguh ia menyumpah serapahi abangnya yang terlalu tsundere ini.
"Kata Abang gitu, Kak? Eh btw Kakak udah balik ke indo ya? Kemaren kan masih di Paris?"
Iya, kemaren Fara bilang ke Lentera kalau dia masih ada di Paris. Belum dibolehin libur sama dosen katanya, karena Fara kemaren ngambil cuti dan skripsian bulan kemaren belum dikerjakan makanya Fara belum bisa balik ke Indonesia— kampung halamannya.
Kok Lentera tau? Ya tau dong, orang setiap hari aja dia kabar-kabaran sama Fara. Tiap hari makin deket aja keduanya, ga heran sih kalau keduanya saling terbuka kalau lagi chattingan gitu.
KAMU SEDANG MEMBACA
DATERA ✔ [VERSI AWAL]
CasualeKamu kayak nano-nano ya. Asem, manis, semuanya jadi satu.