● Chapter 14 ●

4.3K 88 2
                                    

JANGAN MENCARI MASALAH !

"Hidup manusia itu, sering kali mencari masalah dengan orang lain."

🍸🍸🍸

Lima motor ninja melaju cepat membelah sepinya jalanan, pergi menuju gudang beras tempat dimana Firgo bersembunyi dari kejaran keenam anggota inti geng Kairez

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lima motor ninja melaju cepat membelah sepinya jalanan, pergi menuju gudang beras tempat dimana Firgo bersembunyi dari kejaran keenam anggota inti geng Kairez.

Sebelum Alaska pergi menolong Firgo, cowok itu terlebih dahulu menghubungi anggota inti geng Phoneix lainnya. Yaitu, Romeo, Aksa, Varrez, dan juga Zyaing, meminta agar ke empat cowok itu ikut bersamanya untuk menyelamatkan Firgo.

"Geng Kairez nyari masalah mulu! Gue udah gak sabar mau mukulin kepala mereka satu persatu pake tongkat baseball." Batin Alaska.

Semenjak berdirinya geng Phoenix, tongkat baseball menjadi senjata andalan para anggota dalam berkelahi saat menghadapi lawan yang membawa senjata.

"Mereka membangunkan burung api yang lagi tidur!" Alaska menancapkan gas motornya lebih cepat dari pada sebelumnya, diikuti oleh Romeo, Aksa, dan juga Varrez.

🍸🍸🍸

"Cik! Berani main keroyokan! Lemah!" Firgo tersenyum sinis, menatap tajam satu per satu wajah keenam anggota inti geng Kairez yang sedang berdiri tepat di hadapannya dengan kondisi tangan masing-masing memegang senjata.

"Siapapun anggota geng Phoenix yang melintas di wilayah kekuasaan geng Kairez, nyawanya akan melayang!" Sahut Bian.

"Emangnya wilayah itu sudah jadi hak paten geng lo? Enak aja, punya pak presiden Jokowi!"

"Halahhh bacod lo! Takut kok bawa-bawa presiden!"

Drummmm... drummmm... drummm...

Suara deruan motor berhasil membuat keenam inti anggota geng Kairez dan juga Firgo menoleh ke sumber suara. Ternyata, deruan itu berasal dari motor kelima anggota inti geng Phoenix.

"Main keroyokan ya? Hahahaha!" Alaska teratawa renyah sembari turun dari motor, diikuti oleh Zyaing, Aksa, Romeo dan juga Varrez.

"Ka, tongkat baseball lo." Zyaing menyerahkan tongkat baseball kepada Alaska, lalu lanjut memberikan tongkat lainnya kepada Aksa, Romeo dan juga Varrez.

"Jangan sering mencari masalah sama geng Phoenix kalau kalian gak mau berakhir di rumah sakit." Ujar Aksa, cowok itu mengelus puncak tongkat baseballnya.

"Selemah itu ya? Nyali ketua dan anggota geng Kairez? Sampe bernekat main keroyokan, cuihhh! Geng sampah!" Romeo meludah.

"Jaga mulut lo Romeo!" Sahut salah satu anggota inti geng Kairez yang bernama Troya dengan galak.

"Jangan marah kalau dikatain lemah." Varrez meranggkul Romeo. "Karena, kelemahan adalah sebuah fakta yang cocok buat menggambarkan keadaan nyali dari setiap anggota geng Kairez, termasuk ketuanya."

TOUCHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang