KAHWATIR
"Setiap waktu memiliki ceritanya masing-masing, apalagi saat bersama kamu"
🍸🍸🍸
"Udah jam satu malam, Alaska belum pulang juga." Aletta sedang mondar mandir di dalam kamar. Ia juga tak pernah henti menelpon Alaska walau ia tahu tidak akan diangkat oleh cowok itu. "Gimana kalau sampai geng Phoenix kalah melawan geng Kairez? Kalau sampai itu terjadi, gue yakin, pasti, saat ini Alaska sedang terluka parah."
Krek!
"Aletta..." Suara pintu terbuka didampingi suara Alaska memanggil Aletta, membuat sang pemilik nama berlari keluar dari kamar menuju pintu.
"Ish!" Aletta menghambur pelukan kepada Alaska. "Kamu kenapa lama banget sih pulangnya? Aku kahwatir banget!"
"Gak ada yang perlu dikahwatirkan." Alaska membalas pelukan Aletta.
"Aku kira, geng Phoenix kalah. Makanya, kamu pulangnya lama." Aletta mendongak, menatap wajah tampan Aletta. Ia mencolek hidung mancung Alaska. "Pacar aku ganteng banget, deh."
"Pacar aku juga cantik banget, deh." Balas Alaska, ia mencubit gemas pipi Aletta. "BTW, aku beli sate kambing." Mengangkat satu kantung kresek yang ia bawa sedari tadi.
"Wahhh, sate kambing, enak banget tuh."
"Yuk, kita makan bareng."
"Hayukkk..." Keduanya berjalan menuju dapur, mengambil posisi duduk bersampingan di kursi makan.
"Aku cobain duluan, yak?"
"Iya, silahkan sayang." Aletta mengambil satu tusuk sate dan langsung dilahapnya.
"Enak?"
"Enak banget. Buruan kamu cicipin." Aletta mengambil satu tusuk lagi untuk ia suapkan kepada Alaska. Dengan senang hati, Alaska langsung melahapnya, mulut cowok itu belepotan bumbu kacang.
"Kamu gimana sih? Fisik gagah tapi kalau makan kek anak kecil." Alaska mengusap bumbu kacang yang ada disekitar bibirnya dengan ibu jarinya. Ia menatap wajah Aletta dengan tatapan dingin, membuat Aletta kaget saat menerima tatapan dingin dari Alaska.
"Alaska? Kenapa kamu menatap aku seperti itu??" Alaska tidak menjawab, ia mendekatkan tangannya ke wajah Aletta. Lalu...
"IYUHHHH ALASKA! JOROK BANGET DEH!" Aletta berteriak saat Alaska mencolek pipinya dengan bumbu kacang bekas dari pinggiran bibirnya tadi.
"Hahahahaha!" Alaska tertawa kencang, tidak merasa berdosa.
"KAMU KOK NGESELIN BANGET DAH! MALES AH GUE!" Aletta ngambek, ia membuang muka sembari melipat kedua tangannya didepan dada.
"Sorry..." Aletta tidak menjawab, ia hanya diam. "Sorry sayang..." Alaska menarik Aletta ke dalam pelukannya.
"Lepasin! Aku gak mau maafin kamu!" Aletta memberontak, agar terlepas dari pelukan Alaska.
KAMU SEDANG MEMBACA
TOUCH
Teen Fiction[Completed] [Telah diRevisi]✅ 🍸🍸🍸 "Ketika kamu jatuh cinta dengan sentuhan dewa dari orang yang tidak kamu kenal." 🍸🍸🍸 Ini kisah seorang Alaska Dylandara yang menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih dengan cewek cantik bernama Aletta Stepha...