BENCI
"Terkadang sumber bahagia kita, dapat membuat kita merasa sakit"
🍸🍸🍸
"Gimana? Aletta mau nikah sama kamu?" Tanya Emelli kepada Jeff.
"Aletta gak mau, ma. Tapi, Jeff akan terus berusaha membujuk Aletta agar dia mau nikah sama Jeff. Jeff suka sama Aletta. Aletta hanya milik Jeff."
"Cik!" Eggie berdecak. "Papa gak mau tau. Kamu harus segera nikah sama Aletta. Kamu harus tanggung jawab atas apa yang sudah kamu perbuat. Cukup sudah kamu membuat papa dan mama merasa malu."
"Gara-gara kamu memperkosa Aletta hingga hamil agar kamu bisa memilikinya. Rasa sedih oma semakin menjadi-jadi. Sedari tadi beliau hanya mengurung diri di dalam kamar. Apa kamu gak kasihan sama oma? Hum? lagi pula, kenapa harus Aletta yang kamu sukai. Padahal, masih banyak cewek cantik diluar sana yang lebih cantik dari pada Aletta." Lanjut Emelli.
"Kalau kamu beneran suka sama Aletta. Kamu harus segara selesaikan rencana kamu itu. Papa gak mau, kalau sampai seluruh rekan kerja oma dan papa menggosipi keluarga kita karena ulah aneh kamu itu." Timpa Eggie, ia menahan kepalan tangannya agar tidak memukul sang anak.
"I-iya papa." Jeff mengangguk.
"Kali ini, papa benar-benar sangat kecewa sama kamu Jeff." Eggie berlalu pergi meninggalkan Emelli dan Jeff keluar dari kamar sang anak.
"Mama juga sangat kecewa sama kamu. " Emelli menggeleng pelan.
🍸🍸🍸
"Kenapa kejadian dimasa lalu bisa terulang kembali?" Saat ini, Almetta sedang menenangkan Cinera. Sedari Almetta menemuinya di kamar, wanita itu tidak berhenti menangis.
"Mau gimana lagi ma, semua telah terjadi."
Krek!
"MAMA!" Panggil Aletta dari ambang pintu.
"Ya, ada apa nak?" Dengan amarah yang sudab menggebu-gebu hingga ke ujung kepala serta kondisi mata yang sembab, Aletta berjalan menghampri Almetta.
"Mama harus jawab pertanyaan Aletta dengan jujur."
"Pertanyaan apa?" Almetta tampak sangat kebingungan, begitu juga dengan Cinera.
"Apakah, papa tiri Aletta---alias suami mama mempunyai seorang anak?" Almetta diam sejenak. "JAWAB MAMA!"
"I-iya nak, suami mama mempunyai seorang anak." Jawab Almetta jujur. "Anaknya, se-seumuran sama kamu."
"Siapa nama anaknya?"
"Na-nama, namanya..."
"JAWAB MAMA!" Oke, Almetta hanya bisa pasrah jika Aletta sudah mendesaknya.
"Namanya, namanya Alaska, pa-pacarnya kamu."
"Jadi, pacar Aletta kemarin anak tiri kamu? Anak kandung dari suami kamu?" Tanya Cinera kepada Almetta.
Almetta mengangguk. "Iya ma." Cinera merasa pusing, ia memegangi kepalanya, ia terduduk lemas.
"Mama, why is it so bad?" Aletta menggeleng tidak percaya.
"Jahat? Maksud kamu apa, nak?" Mata Almetta mulai berkaca-kaca.
"Iya, kenapa mama sangat jahat.
Kenapa mama harus jadi seorang wanita pelakor?""Nak..." Almetta menghena nafas, berusaha menahan rasa sakit. "Mama, bukan pelakor."
"MAMA ITU PELAKOR!" Aletta mengambil gelas di atas nakas kecil yang berada di samping kasur lalu membantingnya hingga pecah di hadapan Almetta dan Cinera. "Kenapa mama tega sekali menghancurkan rumah tangga serta hubungan suami istri antara papa dan mamanya Alaska? Kenapa ma?"
KAMU SEDANG MEMBACA
TOUCH
Fiksi Remaja[Completed] [Telah diRevisi]✅ 🍸🍸🍸 "Ketika kamu jatuh cinta dengan sentuhan dewa dari orang yang tidak kamu kenal." 🍸🍸🍸 Ini kisah seorang Alaska Dylandara yang menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih dengan cewek cantik bernama Aletta Stepha...