● Chapter 32 (+) ●

9.7K 58 2
                                    

AWAL DARI MASALAH

"Nafsu membuat manusia menjadi mahluk yang bodoh"

🍸🍸🍸

Aletta :Sayang, malam ini aku gak pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aletta :
Sayang, malam ini aku gak pulang. Aku sama mama nginep di rumah oma.

BabyBoo ❤:
Oh gitu, oke deh, semoga mimpi indah, ya, sayang

Aletta :
Iya, love you baby 💘💝💘

BabyBoo ❤:
Love you too...

Aletta :
Oh ya, aku mau cerita. Dua malam yang lalu, aku mimpi kita berdua sedang duduk bersanding di atas pelaminan. Kita berdua mengenakan baju pernikahan berwarna putih, dan kamu terlihat sangat tampan seperti pangeran berkuda dari negri dongeng. Ahhh... rasanya, mimpi itu benar-benar seperti nyata. Aku kira beneran nyata, eh, taunya hanya mimpi doank. Alhasil, aku merasa kecewa sendiri saat bangun tidur

BabyBoo ❤ :
Gak perlu merasa kecewa. Kamu tenang saja, setelah kita lulus nanti, aku akan segera nikahi kamu. Aku akan menjadikan kamu istriku yang  sangat aku cintai. Masa depan yang indah sudah ada di tangan kita berdua, sayang. Kita hanya tinggal menunggu waktunya saja.

Aletta:
Saat pernikahan nanti, entah itu kapan. Pokoknya, kita berdua harus mengenakan baju pengantin berwarna putih, harus sama persis yang ada di dalam mimpi aku!

BabyBoo❤ :
Iya iya, terserah kamu saja, aku mah nurut

Aletta :
Aku pengen-

Demmm demmm...

"Njirrr abis batre! Sialan!" Aletta memukul ponselnya dengan perasaan kesal.

"Kenapa harus habis batre segala, sih, ni ponsel!" Dengan helaan nafas gusar, Aletta berdiri dari duduknya, cewek itu berjalan pergi meninggalkan ruang keluarga menuju dapur untuk menuntaskan rasa haus yang sedang melandanya sebelum mengisi baterai ponselnya dikamarnya.

"Ahhhhh, legah." Seusai minum, Aletta meletakan gelasnya di tempat piring kotor lalu berbalik, berjalan pergi meninggalkan dapur.

Brag!

"Awhhh!" Aletta meringis saat ia tidak sengaja menabrak seorang remaja cowok yang menghalangi jalannya.
"Woy! Gila lo!?" Aletta mendorong dada bidang remaja cowok itu.

"Lagi apa? Jam segini belum tidur?" Tanya Jeff, nada suaranya terdengar sangat lembut. Tidak ada nada suara yang kasar serta bentakan dari cowok itu seperti sebelum-sebelumnya.

"What? Jeff bertanya lagi apa sama gue? Gak salah, nih? Tumben banget. Nada suaranya juga lembut banget." Batin Aletta, cewek itu menatap wajah Jeff dengan tatapan bingung dan penuh tanda tanya serta curiga.

TOUCHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang