1 Tahun Kemudian...
Seorang gadis berdiri menghadap cermin. Memperhatikan penampilannya yang jauh tampak berbeda. Badannya lebih berisi daripada sebelumnya. Namun, tetap mempertahankan bentuk tubuh yang ideal.
Ia tersenyum. Tangannya menyentuh rambut yang digelung sedemikian rupa. Tampak cantik, rapi, dan memesona. Disisakan sedikit poni pada bagian kanan dahi. Lalu diberi pin rambut warna perak dengan motif bunga kecil-kecil. Jika tertimpa cahaya matahari, akan berkilauan.
Setelan kebaya sederhana warna peach, melekat pas ditubuhnya. Tidak terlalu ketat ataupun terlalu longgar. Siapa pun yang melihat pasti akan terkagum.
Senyumnya yang lebar, dengan penampilan menawan, sungguh memikat. Pantulan dirinya di cermin, membuktikan bertapa pantas ia dipuji.
Ia semakin melebarkan senyumnya ketika melihat sosok lain di cermin. Sosok lelaki dengan setelan jas hitam yang pas. Yang serasi jika disandingkan dengan dirinya. Kemudian, ia berbalik, menatap lelaki itu yang juga menatapnya.
"Udah siap?" tanya lelaki itu, sang gadis mengangguk. Lalu si lelaki berpindah ke sebelah si gadis. Dan menampakkan sosok lain. Orang tua, adik, serta teman gadis itu berdiri diambang pintu. Dengan buket bunga di tangan masing-masing. Juga senyum lebar yang indah.
"Happy Graduation, Ana!!"
...
Terlambat diwisuda bukan masalah bagi Ana. Setelah melewati masa-masa menyakitkan, dan berada di antara hidup dan mati, membuat Ana hampir putus asa. Ketika denyut nadi dan detak jantungnya berhenti, ia benar-benar akan pergi. Tetapi, usaha orang-orang terkasih membuatnya kembali meski memerlukan waktu yang lama.
Hari ini adalah hari wisuda Ana. Sebelum berangkat ke kampus, orang-orang yang memperjuangkan hidupnya datang. Memberi selamat serta bunga-bunga indah.
Ibu yang dulu begitu sensitif, kini lebih kalem dan sungguh menentramkan hati. Kedua temannya yang sudah wisuda beberapa bulan lalu turut hadir memberi selamat. Ayahnya pun menyempatkan diri untuk hadir.
Senyum dan tawa, menggema di hatinya. Semua orang bahagia. Dan semuanya bertambah berkali lipat ketika Akbar datang untuk melamar Ana tiga hari sebelum hari wisuda tiba.
ANA NABILA
...
Hae Hae...
Epilognya pendek aja ya😍🙏🏻
Ini akhir dari kisah ANNA..
Aku nggak buat extra Chapter ya gaesss..Aku mau ngucapin terima kasih buat temen-temen yang udah ngawal ANNA dari prolog sampai epilog.
Terima kasih buat yang udah dukung dari awal sampai akhir...-Anindia Safitri-
-8 Januari 2021-
❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
ANNA [completed]
ChickLitBudayakan follow sebelum membaca :) -ANNA- Jika saja hari itu Ana nekat. Jika saja hari itu semuanya setuju. Jika saja hari ini terjadi pada hari yang lalu. Mungkin tidak akan seburuk ini. Mungkin tidak akan ada keramaian tanpa undangan. Mungkin. Se...