※ 37

226 43 12
                                    

song to listen along this chapter:

Heize - You're Cold

happy reading











Kimi benar-benar dilema. Dia tidak tahu apa yang Henry katakan pada Johnny, tapi terakhir kali mereka bertemu itu membuat Kimi berpikir keras.

Apalagi setelah melihat bagaimana Erica terlihat begitu murung. Bibirnya bisa tersenyum, tapi matanya tidak bisa berbohong.

Kimi tahu dari Henry kalau Erica pernah memiliki hubungan istimewa dengan Jeffrey. Jadi, sekarang Kimi bisa mengira-ngira. Mungkin posisi Erica sama dengan Johnny. Dengan semua fakta tentang identitas asli kekasihnya, mustahil dia tidak bersedih.

Apalagi dengan kabar terakhir Jeffrey. Mata Erica yang terlihat sembab kini menjadi lebih beralasan.

Apakah Johnny juga akan seperti itu jika Kimi menghilang?

Kimi menghela napas, diam-diam melirik Johnny yang memilih diam meskipun Henry mengoceh kesana-kemari.

Dan seperti dugaan Kimi, Johnny memang sudah tahu siapa gadis bernama Erica itu. Queen, orang yang seharusnya menjadi target untuk dimusnahkan.

Sebenarnya, Johnny bisa saja diam-diam menculik Erica. Atau, bisa saja dia memberi resep palsu pada gadis yang ternyata hidup dengan obat itu dan membunuhnya pelan-pelan tanpa seorang pun tahu.

Tapi ada yang membuatnya enggan. Bagaimana tidak, mana mungkin dia bisa melenyapkan apa yang pamannya berusaha jaga? Johnny tahu dia harus memenuhi janji pada Beth, tapi Henry juga pernah menjadi 'penyelamat' baginya di masa lalu.

Dan kenyataan bahwa Johnny tidak tahu akan jadi bagaimana dia dan Kimi saat janji itu dipenuhi, agaknya membuatnya bertambah bimbang.

Bagaimana kalau semuanya justru hilang? Henry bilang, kalau misalkan kutukan Eliza dipatahkan, maka semuanya akan lenyap. Bukankah sekarang Johnny juga sudah menginjak lingkaran setan itu? Dan bukankah dia juga akan ikut lenyap?

Jadi, Johnny harus bagaimana?

Bukankah artinya, mati atau tidaknya Queen sebenarnya tidak berpengaruh baik pada hidupnya? Bukankah... pada akhirnya Johnny akan lenyap juga?

Entah membunuh Erica tapi tidak mendapatkan kepastian akan masa depannya dengan Kimi, atau mempertahankan Kimi dan menunggu apa yang akan terjadi seandainya Erica berhasil dikuasai Eliza, bukankah akhirnya akan sama saja?

Semuanya akan lenyap. Hanya menunggu waktu.

Selesai mengantarkan Henry ke bandara, Johnny dan Kimi kembali ke rumah sakit —dengan Erica yang duduk di seat belakang. Johnny tahu kalau Beth peka siapa Erica, sebenarnya pun Johnny sudah amat sangat menahan agar tidak meledak saat itu. Jangan sekarang, jangan di depan Kimi.

Dan sebenarnya Johnny heran, kenapa Kimi sangat baik pada Erica? Apa Kimi juga tahu siapa gadis ini?

Pertanyaan-pertanyaan itu Johnny simpan sampai mereka tiba di rumah sakit. Kimi mengantarkan Erica ke ruangan Jia, dan Johnny menunggu istrinya itu di ruangannya.

Sepertinya Kimi paham apa yang berputar di kepala Johnny. Wanita itu kemudian mengulas senyum, menatap Johnny teduh. "Aku tau semuanya, dude."

Johnny mengernyit. "Apa?"

"Jangan bunuh Erica."

"..."

"Gak akan ada yang berubah," kata Kimi lagi. "Entah Erica ada apa enggak, kita gak akan pernah bisa sama-sama."

[4] Last ; Johnny Seo ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang