※ 12

624 107 14
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.










Chrys terbangun karena silau. Beberapa kali dia membuka-pejamkan matanya, menyesuaikan cahaya yang menembus jendela kamar itu.

— kamar?

Chrys menoleh sekitar, menghela nafas panjang saat melihat poster Black Widow di dinding. Ternyata dia berada di kamar Johnny.

Chrys menatap tangannya, sudah kembali normal. Dia menghela nafas. Seingatnya, fisiknya tidak pernah berubah se-ekstrim itu saat memanggil Beth. Tapi semalam benar-benar menyakitkan, bukan hanya tangannya, tapi sekujur badannya terasa seperti hangus terbakar.

Apa seperti itu rasanya saat usianya dikurangi 5 tahun? Apakah semenyakitkan itu?

Lalu sesakit apa kalau misalkan ajalnya benar-benar datang? Chrys menghela nafas, pikirannya tidak sampai.

Mungkin semuanya akan langsung lenyap. Saking sakitnya tidak akan terasa apa-apa.

Mungkin...

"..."

Chrys menoleh pintu saat mendengar gonggongan Natasha di luar. Ah, iya —bagaimana dengan Johnny?

Chrys segera menyibak selimut yang menutup separuh badannya. Sedikit oleng, sebagian tubuhnya masih mati rasa. Akan tetapi, dengan berpegangan pada dinding, akhirnya dia keluar.

Di luar, Chrys tidak mendapati siapa-siapa. Hanya suara Natasha yang masih berisik menggonggong. Barulah sampai dia pergi ke ruang tengah, dia mendapati kaki panjang —lebih panjang dari sofa. Dan setelah didekati, ternyata Johnny di sana —tidur dalam keadaan tengkurap dengan Natasha yang menungguinya di karpet.

Chrys hendak membangunkan Johnny, tapi gerakan tangannya terhenti saat menangkap lebam dan gosong di punggung pria yang masih terlelap itu. Ah, pasti sakit sekali sampai dia tidur dalam posisi tengkurap. Tapi seingat Chrys, Johnny juga mendapatkan beberapa tendangan di perut. Apa dia baik-baik saja? Ah atau —jangan-jangan dia mati??

Bahkan gonggongan Natasha sedikitpun tidak mengganggunya. Pria ini —benar-benar mati??

"Jo —"

Chrys menahan suaranya saat tiba-tiba Johnny melenguh, perlahan membuka matanya sebelum tersenyum dan menyentuh Natasha yang segera berputar riang dan menggonggong lagi.

"Oh my god.." lega Chrys. Benar-benar lega karena sempat mengira Johnny sudah mati.

"Adudududududuhhhh.." Johnny bangun, duduk dengan bibir yang tidak berhenti mengeluh. Sesaat dia berusaha menyentuh lukanya di punggung, tapi di saat yang sama dia berjingkat lalu mengumpat.

"Ah, sial.."

"Ehm," dehem Chrys, membuat Johnny segera menoleh.

"Oh, udah bangun?" sapanya —senyum yang sempat terkembang di wajahnya mendadak berubah panik. Dengan gusar dia meraih kaosnya yang semalam dia taruh di lantai —tapi kembali mengeluh dan mengumpat karena merasakan ngilu yang luar biasa di sekujur tubuh saat hendak memakai kaosnya.

[4] Last ; Johnny Seo ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang