※ 21

481 82 18
                                    

song to listen along this chapter:
Day6 - Afraid
















Rosé yang diberi tahu oleh Brian perihal Chrys yang hampir membunuh Kai dan justru menyelamatkan Henry tentu saja panik. Gadis itu memaksa Jeffrey untuk mengantarnya ke Chicago. Dan sesampainya dia di hutan dekat pantai tempat Chrys menyembunyikan Ronny, jetnya, sepertinya benar. Suasana di antara Chrys dan Kai terasa canggung, dengan Chrys yang duduk memeluk lutut di atas atap kabin, dan Kai yang sibuk menusuk-nusuk api unggun kecil yang dibuatnya untuk mengusir nyamuk.

Untung saat itu Jeffrey dan Rosé sedang di Kanada untuk mengawasi Junmyeon, jadi tidak membutuhkan waktu terlalu lama untuk sampai.

Rosé yang melihat kakaknya melamun segera memanjat naik ke atas pesawat, sedangkan Jeffrey pergi menghampiri Kai. Pria berdimple itu segera mengeluarkan sebungkus rokok, dan Kai menyambutnya dengan senyum tipis.

"Gak perlu korek, kan?"

"Nggak." Kai mencabut sebatang rokok yang disodorkan oleh Jeffrey sebelum menyulutnya dengan api unggun di depannya.

Jeffrey mengikuti apa yang dilakukan Kai, mencabut sebatang rokok dan menyulutnya dengan api di depannya. Tapi sepertinya dia terlalu maju hingga api membakar rokoknya terlalu besar, membuat pria itu membelalak dan segera mengibaskan tangan hingga rokok yang dia gapit tanpa sengaja terlempar.

"Kamu mau ngebakar tanganmu sendiri?" tanya Kai yang lebih terdengar seperti ejekan. Ya, Jeffrey memang se-clumsy itu despite wajahnya yang selalu terlihat tenang.

Jeffrey hanya tertawa kecil. Pria itu membuka bungkus rokoknya lagi, bermaksud mengambil rokok yang lain. Tapi ternyata bungkusnya sudah kosong. Sepertinya tadi adalah yang terakhir.

Sekali lagi Kai melepas tawa kecil, dan Jeffrey ikut tertawa masam. Sedikit kesal, pria itu melempar bungkus rokoknya ke dalam api.

"Mau?" tanya Kai sambil menyodorkan rokoknya pada Jeffrey.

"No, thanks," tolak Jeffrey.

Kai menggerakkan alisnya sekilas, kemudian menghisap cerutunya sambil kembali menatap pada api yang dia jaga dari tadi.

"Gagal?" tanya Jeffrey, menyinggung informasi yang dia peroleh dari mata-mata Rosé mengenai misi Kai dan Chrys.

Kai menghela napas. Tidak terlihat akan memberikan tanggapan apapun karena dia sendiri yakin bahwa mata-mata Rosé sudah menyampaikan kabar ini bahkan lebih baik darinya.

"Gimana kamu bilang ke Mino nanti?" tanya Jeffrey lagi.

Dan terulang, Kai kembali menghela napas. Membuat Jeffrey mengangguk paham. Ya, anyway, ini adalah pertama kalinya Chrys dan Kai gagal melaksanakan misi. Apalagi alasan dibaliknya agak lucu. Pasalnya, siapapun tahu bahwa Kai dan Chrys adalah orang UnderGround yang paling mematikan —siapapun takut pada mereka, bahkan Mino —master Guerriero itu selalu berhati-hati saat berhadapan dengan dua orang ini.

Tapi misi ini gagal karena Chrys mendadak berbelas kasih. Membayangkannya, Jeffrey melepas senyum kecil. Lucu sekali.

"Aku juga gak tau harus gimana ngadepin Mino nanti," jawab Kai. "Apa diem-diem aku bertindak sendiri aja?"

Jeffrey menoleh pada Chrys di atas kabin. "Kamu yakin?"

Kai menoleh, ikut menatap pada Chrys yang juga menatapnya dia atas sana.

"Tapi kayaknya Chrys gak akan ngebiarin itu terjadi," ujar Jeffrey sambil kembali mamandang ke depan, ke arah api yang berkobar tenang di depannya.

[4] Last ; Johnny Seo ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang