Arga memberhentikan motor nya di garasi rumahnya, membuat Icha sangat-sangat tidak menyangka Arga membawa dirinya ke rumahnya, Icha langsung turun dari motor ninja merah milik Arga, "Arga" ucapnya Langsung berhenti.Icha masih akan memanggil Lo n gue kepada pacarnya itu sampai Arga benar-benar jengah, "Lo bawa gue kerumah Lo?" Tanya Icha.
Arga mengangguk, "iya, ayok masuk" ajaknya tanpa menggandeng Icha, Arga justru hendak melangkah duluan tetapi, "gue takut" ucap Icha membuat Arga berhenti melangkah menatap datar kekasihnya.
"Kenapa?"
"Deg-deg an mau ketemu bunda" jawab Icha, "Lo" lanjut nya.
Arga menghela napas panjang, "Tenang aja bunda gue enggak akan nerkam Lo," saut Arga enteng, pria itu menggenggam telapak tangan Icha dan membawa gadis itu masuk kerumahnya.
******
Arga benar-benar membawa Icha masuk kerumahnya, terlihat tidak ada siapa-siapa di rumah tamu maupun tv, "bunn! Aku bawa nih!" teriak Arga dengan duduk di ruang tamu, melihat Icha yang hanya memasang wajah gelisah, "cha, mau berdiri aja?" Tanya Arga dengan tertawa kecil di akhir kalimat.
"Ich" perkataan icha berhenti, "gue tu deg-deg an Arga, Lo tau gak si?" Lanjut Icha dengan bertanya di akhir kalimat.
"KAK ICHA!" teriak dinda dari dapur rumahnya membuat Icha menengok cepat ke arah Dinda. "Dinda" saut Icha.
Dinda melangkah menghampiri Icha yang tersenyum manis kepada dirinya, "Akhirnya kak Arga berani juga bawa kak Icha kerumah nya" ucap Dinda ketika berada di hadapan Icha.
Icha menatap sekilas Arga, "Cemen" ucap Icha dengan tertawa kecil di akhir kalimat.
Arga menatap cepat kekasihnya, "terus aja gibahin gue" sindiran Arga membuat Icha dan Dinda tertawa kecil bersama.
"Bundaaaaaaaaaaa!, Ada tamu nih" teriakan Dinda langsung di saut oleh Susi yang melangkah ke arah dirinya.
"Siapa si?" Tanyanya. Mata Susi melebar melihat Icha yang berdiri di samping Dinda. "Wah ada siapa ya" tanyanya.
Dengan jantung yang berdetak kencang, Icha berusaha tersenyum manis menyembunyikan rasa gugupnya, "Icha Tante" gadis itu mencium punggung tangan Susi dengan sopan.
"Sopannya" puji Susi dengan mengelus rambut Icha yang sudah menyium punggung tangannya.
Icha hanya tersenyum kecil bingung perkataan apa yang harus ia katakan di waktu ini.
"Bun. Kak Arga loh yang udah bawa kak Icha kerumah" saut Dinda dengan menaikkan alisnya.
Susi melirik sekilas Arga yang sibuk dengan handphonenya. "Masa ia si. Bunda enggak percaya" umpat sang bunda membuat Arga berdecak kecil.
"Ck. Sindir terus Bun anaknya" ucap Arga tanpa menoleh ke arah Susi.
Susi tertawa kecil mendengar ucapan Arga. "Icha pacarnya Arga bukan?" Pertanyaan Susi membuat Arga dan Icha bertatap mata.
Dan membuat Icha menyungging senyum kecil menatap Susi. "Bukan bunda" jawaban Icha membuat Arga mengerutkan keningnya.
"Bukan? Terus? Arga nge gantungin kamu?" Tanya Susi dengan serius dan curiga ketika ia dengar jawaban Icha.
"Em- gitu deh Tan" jawaban Icha membuat Arga dengan cepat berdiri menghampiri Icha. "Apa-apaan, Lo pacar gue. Enggak usah pikun, jelas-jelas Lo gue tembak di cafe" ucapan Arga dengan nada kesal itu membuat Icha terkekeh kecil.
"Ih apasi Arga sensi banget, kan cuma bercanda" ucap Icha dengan tertawa kecil di akhir kalimatnya. Susi pun ikut tertawa kecil.
"Ooo jadi Icha ini beneran pacarnya Arga," ucap Susi dengan mengangguk di akhir kalimatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD GIRL VS KETUA OSIS [TAMAT]
Novela JuvenilGak akan nyerah kalau belum punya gue! Gue bakal naklukin hati Ketua osis. Dan gue bakal jadian sama dia titik!