"Pak, ada grab anter makanan gak?" Tanya Icha kepasa satpam rumahnya yang berjaga di post dekat gerbang."Tidak mba"
Icha mengangguk dan melangkah keluar gerbang, jalanan depan rumahnya terlihat sepi karena sudah malam juga.
"Si grab naik becak apa ya, lama banget" gerutu Icha yang sudah lapar.
"Mana handphone di kamar lagi" lanjutnya.
Tak lama mata Icha melihat lampu motor yang menyorot dirinya, dengan berjalan ke arahnya.
Mata Icha melihat begitu jelas Arga yang menaiki motor ninja merah itu, gadis itu tersenyum! Ternyata dia di bohongi oleh Arga.
Karena pikir Icha sepi, gadis itu pun berdiri sedikit menengah ke jalan menunggu Arga.
Mata Arga melihat ada dua orang menaiki motor yang sama dengan memegang sebalok kayu, dan mengarah ke.....
Icha!.
Brakkk!!!!
Dua orang itu memukul kepala Icha dari Belakang dan langsung pergi sangat kencang menaiki motornya.
"AW!" teriak Icha dengan cepat memegang kepala belakang nya yang merasa sakit.
"Icha" gumam Arga.
Arga berpapasan dengan pelaku tersebut, dua perempuan! Terlihat dari bentuk badannya, tetapi Arga memilih menolong kekasihnya dahulu.
"Icha!" ucap Arga dengan panik ketika turun dari motornya, disitu Icha masih sadar.
"Arga, kepala gue sakit" lirih Icha.
"Kamu tenang, kita kerumah sakit" saut Arga cemas.
"Pak! Tolong bantu saya" ucap Arga kepada satpam yang baru keluar gerbang.
Icha sudah tidak kuat! Dan pingsan di depan gerbang tersebut!.
"Icha!" Ucap Arga dengan kuat ketika melihat kekasihnya.
"Arghhh!" Dengkur Arga penuh amarah karena tidak bisa membalas apa yang di perbuat pelaku tersebut, dan kemudian langsung menggendong Icha, membawa gadis itu masuk di ikuti satpam rumah Icha.
##
"Gimana dok keadaan anak saya?" Tanya Anton, kepada dokter yang memeriksa anaknya di kamar putri nya.
"Bapak tidak perlu cemas, tidak ada cidera apapun" ucap Dokter.
Anton mengangguk mengerti.
"Kalau gitu saya pamit" ucap Dokter. "Saya anter pak, mari" saut Anton dengan sopan dan menghantar dokter itu sampai keluar rumah.
Dikamar itu hanya ada Arga dan Icha.
Arga yang berdiri di samping tempat tidur Icha, masih merasa emosi dan tidak terima pelaku tersebut pergi begitu saja.
"Siapa dua orang itu sebenernya!" Gumam Arga dengan amarahnya.
"Gue cari kalian!." Lanjutnya.
Perlahan Icha membuka matanya, dan menatap Arga yang berdiri di samping kasurnya dengan cemas.
"Arga" ucap Icha dengan suara serak-serak.
Arga menatap cepat Icha, dan segera berlutut dengan menggenggam tangan Icha. "Lo udah bangun?" Tanyanya dengan cemas.
Icha menatap Aneh Arga, laki-laki yang sama sekali tidak pernah menunjukkan ke khawatiran nya kok sekarang berbeda.
"Kok tumben Arga genggam tangan Icha, biasanya Icha yang minta di genggam sama Arga" ucapan Icha dengan masih lemas itu membuat Arga terkejut, dan segera melepas genggaman nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD GIRL VS KETUA OSIS [TAMAT]
Ficção AdolescenteGak akan nyerah kalau belum punya gue! Gue bakal naklukin hati Ketua osis. Dan gue bakal jadian sama dia titik!