Arga dan Icha sampai di parkiran rumah Icha.
Tanpa basa basi Icha langsung turun dari mobil bersamaan dengan Arga.
"Bonekanya mau di buang dimana?" Pertanyaan Arga sangat membuat Icha kesal.
"Pertanyaan apaan tu? Ngapain di beli kalo mau di buang?." Gerutu Icha menatap sebal Arga yang berdiri di hadapan nya.
Tanggapan Icha membuat Arga tertawa kecil "dasar jadi orang baperan, gak bisa bedain bercanda sama enggak ya?"
"Enggak bisa. Karena muka elo itu muka muka datar, sama pacar aja enggak ada ekspresi. apalagi sama orang lain"
"Bagus lah. Berarti gue enggak senyum-senyum ke cewek lain"
Ucapan pria ini ada benar nya, pikir Icha.
"Ye!"
Arga menghela napas panjang "cepet mau di taro mana boneka nya? Gue mau balik"
Icha berpikir sejenak dan menyungging senyum tipis "taro di mobil Arga aja, sampe besok baru icha ambil bawa ke kamar"
Mata Arga langsung terbelalak menatap Icha "gak bisa"
"Kenapa?"
Arga tidak ingin tahu Bahwa dirinya akan pergi Have un nanti malam bersama bara dan rayen.
"Lo gila? Gue cowok icha, masa mobil gue penuh sama boneka"
"Enggak ah. Keluarin sekarang" lanjutnya.
"Enggak mau!."
"Keluarin enggak."
"Enggak" saut icha dengan menaikkan salah satu alisnya.
"Keluarin atau gue buang di jalan" ancam Arga dengan nada dinginnya yang menunjukkan keseriusan nya.
Mata dan mulut Icha terbuka lebar ketika mendengar ucapan Arga. "Lo tega buang semua panda itu di jalan?"
"Tegalah. Kenapa enggak."
"Gak punya hati."
"Gue punya hati."
"Buat apa punya hati kalo mau buang boneka panda di jalan."
"Karena gue punya hati khusus buat lo. Bukan buat boneka panda lo. Ngerti?" Ucapan Arga membuat Icha terdiam, jantung nya berdetak, dia mulai gerogi.
Gadis itu meneguk ludah menatap Arga dengan kaku.
Dari dalam tiba-tiba keluar Anton bersama perempuan separuh baya yang akan berjalan menuju mobil yang terpakir di depan rumah Icha.
Icha menatap cepat perempuan itu, mata icha menyorot dari atas sampai bawah wanita ini dengan tatapan tidak suka.
Cara berpenampilan yang kurang sopan membuat Icha bergidik geli memandang wanita itu.
"Icha, kamu sudah pulang?" Tanya Anton.
"Udah pah" jawab Icha lalu mencium tangan Anton dan tangan wanita yang tidak ia kenal ini.
"Om" tegur Arga kepada Anton langsung di balas anggukan oleh Anton.
"Kenalin icha, ini namanya tante mirna" ucap Anton kepada Icha yang seketika tidak ada filing apapun dengan mirna.
Dia hanya tersenyum kecil dengan menahan malu.
"Dia seorang polwan di kota ini" lanjut Anton.
'polwan kok pakaian minim, polwan apaan kali' batin Icha.
"Hai Icha, kamu anak yang super aktif kan? Tante tau itu" Mirna mencoba mendekatkan diri kepada Icha.
Icha tersenyum paksa "enggak juga si tan, aku orang nya pendiem"
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD GIRL VS KETUA OSIS [TAMAT]
Teen FictionGak akan nyerah kalau belum punya gue! Gue bakal naklukin hati Ketua osis. Dan gue bakal jadian sama dia titik!