Pagi hari ini tepatnya pukul 08.00 icha berjalan menyusuri koridor sekolah bersama keysa."key, disekolah kita ada yang kena diare atau penyakit lain tah?" Icha heran melihat bidan masuk kelasnya.
"Oooo itu, biasa, kita mau di suntik vaksin" santai keysa.
Icha memfokuskan pandangan kearah keysa "suntik vaksin? emang kita anak kecil yang baru lahir?" tanya kesal icha.
"Ngapain si lo kesel kaya gitu? cuman di suntik doang kelar" heran keysa.
"Jangan bilang, lo takut, sama jarum suntik?" Tanya keysa.
"Bukan sama jarum suntiknya doang, tapi memang gua phobia banget kalo mau di suntik" jelas icha.
Keysa menggelengkan kepala "udah ayok masuk" ajak keysa.
"E- gue kebelet pipis, gue ke toilet dulu ya bentar" alesan icha supaya bisa kabur, sudah diketahui oleh keysa.
"Cha, kalo mau kabur yang jauh, jangan cuman di kelas sebelah" saut keysa.
Icha tertawa kecil "kok lo tau si?"
"Kebaca setan"
"Yaudah gue cabut ya"
Icha berjalan menjauh dari keysa yang masuk kedalam kelasnya.
Sedang kan icha memilih menghindari suntikan vaksin tersebut.
*****
Semua kelas siswa sudah menerima suntikan vaksin. Tetapi ada satu nama siswa yang belum terdaftar dan itu di sadari oleh kepala sekolah dimana Icha sekolah.
"Kelas berapa Bu yang belum di suntik?" Tanya kepsek. Kepada seorang bidan yang duduk di ruang kepsek.
"Kelas dua belas ips tiga. Atas nama claricha anastasya" jawab bidan tersebut.
Pak raja menggelengkan kepala. Dengan berdecak kesal.
"Anak itu!" Kesal pak raja.
Rayen tiba-tiba melintas di depan pintu ruang kepsek.
Pak raja yang melihat rayen melintas. Segera memanggil rayen.
"Rayen." Panggil pak raja.
Rayen menengok. Dan segera masuk.
"Ada apa pak?" Tanya rayen. Yang seketika berubah karakter ketika di hadapan kepsek."Cari siswa yang bernama claricha anastasya. Dan bawa ke ruang uks" jawab pak raja. To the point.
'ada masalah apa lagi ya?' batin rayen sembari mengangguk dan keluar dari ruang kepsek.
"Gue harus nyari dimana nih" gumam rayen bingung.
"Si Icha kemana si. Kaya jin aja bisa Ngilang" lanjut gumam rayen.
"Beli cilok depan sekolah dua ribu tiga rasa kari ayam maknyosss!!!!!" Bara tiba-tiba datang dari kelas sebelas MIPA tiga.
Dan berusaha mengagetkan rayen. Dengan berbicara cepat.
Rayen merasa santhuyy alies biasa saja. Udah paten geh sama tingkah kocak bara.
Rayen menatap malas bara. "Ngapelin adek kelas mana lagi Lo?" Tanya rayen.
Bara tersenyum malu. "Tiara, bodi goals itu loh" jawab bara dengan malu-malu.
"Emang muka sama otak Lo sama aja!" Cetus rayen.
"Sama apanya?"
"Sama-sama mesum!" Jawab rayen.
"Enggak lah.. kali ini serius gue..." bara membela diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD GIRL VS KETUA OSIS [TAMAT]
Teen FictionGak akan nyerah kalau belum punya gue! Gue bakal naklukin hati Ketua osis. Dan gue bakal jadian sama dia titik!