37. Akankah menikah?

1.4K 102 25
                                    


"Icha, ada Tante Mirna ni" ucap Anton yang berjalan sampingan dengan Mirna.

Arga dan Icha langsung menatap ke arah Anton dan Mirna.

Icha menghela napas panjang, dengan menatap malas Mirna. "Kenapa si pake dateng" gumaman Icha di denger oleh Arga.

"Arga? Kamu sejak kapan disini?" Tanya Anton.

Arga langsung Salim dengan Anton dan juga Mirna.

"Barusan om" jawabnya ketika selesai menyalimi Anton dan Mirna.

"Icha, gimana kepala kamu masih sakit?" Pertanyaan Mirna membuat Arga menatap cepat Icha, dia tidak tahu bahwa kepala kekasih nya sakit.

"Masih! Dan sekarang makin sakit." Jawab Icha dengan nada bicara cetus.

Mirna terdiam dengan menatap Anton yang lalu tersenyum kecil kepala Mirna.

"Udah deh pah, kalo mau ada urusan sama Tante Mirna, jangan di depan kamar aku, di ruang tv aja sana" Usir Icha.

"Icha, kamu gak boleh kaya gitu"

"Gak papa kok mas" saut cepat Mirna.

Icha memutar mata malas "caper" gumamnya.

"Tapi Mirna Icha itu udah enggak sopan" ucap Anton.

"Udah mas, bener kata Icha, kita enggak seharusnya ganggu dia dengan Arga, ayok kita ke ruang tv" ajak Mirna.

Anton menghela napas kasar dan pergi dari tempat itu bersama Mirna.

Icha berdecak kecil. "Ck! Ngapain pake dateng si." Gerutu Icha.

"Palak Lo sakit kenapa?" Tanya Arga khawatir.

Icha tiba-tiba teringat dengan bundanya, "gue udah enggak punya bunda" lirihnya.

Arga baru mengetahui bahwa pacarnya ini sudah mengetahui kepergian bundanya dan langsung menarik kekasihnya kedalam pelukannya.

Dengan mengelus puncak rambut Icha, Arga berkata, "Lo masih punya bunda kok" ucapan Arga membuat Icha melepas pelukannya.

"Siapa?." Tanya nya cepat, dia tidak berharap nama Mirna yang akan di sebut Arga.

"Bunda gue" jawab Arga dan tersenyum kecil.

Icha menghela napas panjang, "awas aja sampe nyebut nama Mirna."

"Enggak boleh gitu, Tante Mirna itu lebih tua dari pada Lo, hormati dia" ucap Arga memberi nasihat.

"Tapi gue enggak suka sama dia, di tambah lagi dia itu mamah nya ines, Lo mau gue punya sodara tiri kaya dia?"

"Apa jangan-jangan Arga seneng ya kalo gue sodaraan sama ines, jadinya bisa deket deket terus setiap hari." Lanjut Icha sangat posesif.

"Engga tau deh, ngomong sama elo gue Mulu yang salah" saut Arga pasrah.

"Memang Lo salah." Cetus Icha.

"Gue mau balik ya, mau latihan band" pamit Arga.

"Band? Emang Lo punya band?" Tanya Icha.

"Punya"

"Lo itu lagi sakit. Jadi belum inget semua nya" lanjut Arga.

"Nyesel gue amnesia"

"Maaf ya" ucap Arga.

"Kenapa minta maaf? Bukan salah Lo"

Arga tersenyum kecil, karena dia belum bisa memberitahu bahwa ines ikut serta dalam band nya.

"Yaudah gue balik" pamit Arga kembali.

Icha langsung berjinjit, memegang kedua pundak Arga dan mencium pipi Arga. "Hati-hati" ucap Icha setelah mencium pipi Arga.

BAD GIRL VS KETUA OSIS [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang