BAD GIRL VS KETUA OSIS [TAMAT]

2. ARGA

Seorang laki-laki sedang berjalan bersama perempuan untuk menuju ruang kepala sekolah, tak lain itu adalah arga dan ines, ines adalah seorang bendahara osis.

"Ga, kita nanti kantin bareng yok" ines memberi tawaran dengan masih berjalan.

"Lo tau kan kita sibuk, buat acara pentas di sekolah"

"Iya tapi kita kan lam-"

"Tunggu waktu aja nes" arga langsung memotong perkataan ines dengba mempercepat langkahnya meninggalkan ines yang tertinggal dibelakangnya.

Ines menghela napas panjang menatap kesal Arga dengan mengikuti langkahnya.

******

Hanya dengan beberapa jam aku sudah benar-benar mencintai mu, tak peduli sikap mu yang menyakiti ku, justru itu kemauan ku, agar kamu lebih mengenal kekuatan ku.

-icha

-

"Ca, gue anter sampai sini aja ya, gue mau ke toilet kebelet" saut kesya.

"Yaudah gue anter aja" saut icha polos.

"Berkas lo nanti keburu gak diterima bego" cetus kesya.

"Ok, Lo paling pinter" saut malas Icha.

"Sekarang lo lurus aja ruang ketiga dari sini" kesya memberi penjelasan.

"Iya!"

"Eh ca-" tanpa mendengar lanjutan perkataan kesya, icha langsung melangkah pergi meninggalkan kesya.

Kesya langsung lari menuju ke toilet umum, dan icha masih berjalan menyusuri ruangan untuk mencari ruang kepsek.

'ruang kepsek' batin icha membaca tulisan diatas pintu salah satu ruangan dan segera masuk ke ruang tersebut.

"Hai pak!" Icha menyapa tanpa ragu dihadapan kepsek tersebut, membuat arga dan ines melirik langsung kearah icha.

"Hai? tau sopan santun tidak?" Saut pak raja selaku kepala sekolah.

"banget" jawab icha santai.

Arga dan ines seketika menengok kearah Icha yang berdiri tepat di samping Arga.

Arga menatap kesal gadis itu dari ujung kaki sampai ujung rambutnya, seketika memutar mata malas menatap kembali pak raja kepsek sekolah tersebut.

"Ulangin salam kamu!" Cetus pak raja.

"Hai pak" perkataan yang sama dikeluarkan oleh icha yang membuat pak raja mulai geram.

"lo tau sopan gak si?!" ines langusng mengeluarkan perkataan kepada ica.

"kok lo emosi?" Tanya ica heran. Dengan melihat aneh perempuan yang berada disebelah pria yang belum ia sadari bahwa itu Arga. Dengan rambut berwarna coklat sepanjang perut, dan wajah begitu menyeramkan membuat Icha menatap malas ines.

"Gue kan gak ada perlu sama lo" lanjut icha. yang membuat ines geram dan melirik icha dengan sinis.

Icha yang baru menatap pria sebelahnya, langsung membesarkan tatapan terhadap arga.

"Lo? Lo cowok ganteng itu kan? yang dikantin itu, yang gak ngasih nomor telpon Lo, dan yang gak balas sapaan gue?" Tanya icha girang menatap Arga dengan tersenyum.

"Jangan sok akrab!" Cetus ines menatap kesal Icha yang bertingkah aneh dihadapan Arga.

Icha menatap kesal ines dengan memutar mata malas kembali menatap pak raja "sombong amat" gumam Icha terdengar dipendengaran arga yang membuat pria itu melirik kesal kearah dirinya.