"Seperti biasa, telat lagi" pak inep menghampiri icha dan Keysa yang berada diluar gerbang sekolah dengan malas dan membuka gerbang tersebut.Icha hanya tersenyum paksa "dihukum ya pak?"
"Pake tanya! Jumping jeet ditengah lapangan basket lima puluh kali!" Sentak pak inep.
Icha dan Keysa membesarkan tatapan terhadap pak inep dengan bersama.
"Lima puluh kali? gue baru bedakan dari rumah dan langsung luntur sepagi ini?!" saut keysa membuat Icha menatap heran sahabatnya."Gak usah lebay!" Cetus Icha sedikit berbisik kepada sahabatnya.
Icha dan Keysa segera melangkah menuju lapangan basket untuk melaksanakan hukuman dari pak inep seketika Icha dan Keysa tiba ditengah lapangan basket, Icha dan Keysa saling tatap dengan mengangguk keyakinan, kemudian berlari sekencang-kencangnya tetapi berbeda arah, Icha lari kearah kanan, dan Keysa berlari kearah kiri. Melihat kejadian itu pak inep hanya bisa berteriak memanggil nama kedua siswa tersebut.
"KEMBAR NAKAL!" Teriak pak inep yang bingung harus berbuat apa ditempat itu.
******
Icha berlari sekencang-kencangnya sampai sampai..
Brak!!!
Icha menabrak seorang pria yang membuatnya terjatuh ke lantai teras kelas dua belas IPS 3.
"ADUH!!" teriak Icha yang tersungkur diatas ubi sekolah dengan mendongak keatas penuh kilat amarah.
Tatapan tajam Icha berubah Ketika melihat siapa yang menabrak dirinya sepagi ini.
"Arga?" Kata Icha dengan menatap semringah wajah Arga.
Arga menatap kesal Icha tanpa berkata.
Icha segera mengulurkan tangannya kepada arga dengan tersenyum "tolongin gue" pinta icha.
Arga menatap sinis Icha "harus?" Tanya sinis arga dibalas anggukan bahagia oleh Icha.
Arga sedikit membungkuk mengulurkan tangan kepada Icha, dan segera Icha raih tetapi apa? arga justru menarik kembali uluran tangan tersebut membuat tangan Icha gagal untuk menyatu kepada telapak tangan arga.
"Lo kira gue bakal bantuin Lo? tangan gue lebih baik megang kotoran hewan, dari pada harus megang tangan cewek yang gak ada malu kaya Lo!" Cetus Arga dengan tersenyum sinis menatap Icha dan langsung saja melangkah melintasi Icha yang masih tersungkur di ubi sekolah.
Icha mendengus kesal menatap arga dengan berdiri tegak.
"LO DENGER YA ARGA! GUE BAKAL MILIKIN LO!"
"LO AKAN JADI PACAR GUE!"
"GUE AKAN TETAP SAYANG SAMA LO! WALAU TINGKAH LO SEKERAS APAPUN SAMA GUE ARGA"
"ITU GAK AKAN BERUBAH!"
"GAK AKAN BERUBAH!"
"GAK AKAN BERUBAH!"
teriak Icha sangat keras, tidak perduli dia akan di cap perempuan bagaimana, dia terus memandangi kesal Arga, perlakuan arga bukan membuat Icha mundur tetapi membuat Icha tetap kekeh mendapatkan dirinya.
"Cha!" Panggil keras Keysa dari belakang tubuh Icha, membuat gadis itu menengok cepat kebelakang dan membalikkan tubuhnya kebelakang.
"Keysa?" Suat Icha heran melihat Keysa yang berlari mencar bersama dirinya sekarang sudah berada dihadapan gadis itu.
Icha menatap kesal Icha dengan menghela napas "Lo kenapa teriak-teriak, sambil sebut nama arga seorang ketos yang dinginnya kaya kulkas rumah gue?" Tanya kesal Keysa.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD GIRL VS KETUA OSIS [TAMAT]
Teen FictionGak akan nyerah kalau belum punya gue! Gue bakal naklukin hati Ketua osis. Dan gue bakal jadian sama dia titik!