Semua siswa sudah mulai baris dilapangan sman 4 mawar, upacara sudah setengah dimulai, sedangkan
Arga, bara, dan rayen masih stay di depan gerbang sekolah menanti siswa yang terlambat kemudian dihukum dengan berbaris di barisan yang terkena matahari seutuhnya."Gue terawang pagi ini kayanya Lo akan ketemu sama makhluk yang Lo nilai nyebelin deh" terawang bara dengan menatap serius Arga.
"Dasar dukun!" Cetus rayen.
Arga mengerutkan keningnya "kayanya, gak pasti kan?"
"Udah deh si bara itu banyak halunya ga, gak usah dipercaya!" Saut rayen meyakinkan arga.
"gak percaya gak masalah, kalo itu jadi nyata Lo berdua traktir gue sepausnya dikantin" saut bara yakin.
"Sepuasanya, GOBLOK!" saut rayen dengan berteriak diakhir kalimat.
"Tau aja maksud gue apa" bara dengan tertawa kecil.
Rayen melihat kesal bara "aaaa sa ae Lo pantat panci!" Cetus rayen.
Selang beberapa detik debatan rayen dan bara datang seorang gadis yang telat berangkat sekolah menggunakan motor scoppy hitam dan berhelm bogo hitam, dengan tas runsel hitam dibelakang punggungnya.
Gadis itu terhenti dihadapan, Arga, bara, dan rayen yang berada diluar gerbang sekolah dengan memandangi seram gadis yang belum melepas helmnya itu.
'mampus! gue telat lagi!' batin Icha takut apa hukuman yang akan ia hadapi nanti.
Icha melepas helm bogonya dengan menggigit ujung bibir bawahnya.
"sorry, jam dirumah gue kelambatan satu jam" cari alasan icha dengan nada pasrah.
Arga menatap Icha dengan kesal. Tetapi bara dan rayen menatap Icha dengan tersipu atas kecantikan luar dalam Icha.
"Gak papa, khusus buat Lo hukuman dari kita free untuk hari ini!" saut cepat rayen tersenyum kepada Icha yang masih duduk diatas motornya.
Arga menatap cepat rayen "gak!" Cetus arga.
Bara hanya terdiam, dengan berpikir masa omongan gue yang tapi boong itu bisa jadi nyata.
"Mantap! Istirahat nanti Lo berdua traktir gue dikantin, ramalan gue bener kan" saut bara girang.
Rayen menatap aneh bara "masa cewek cantik begini dinilai nyebelin, gak ada otak Lo bar!" Cetus bara.
"Lah enggak percaya? Tanya aja Arga" saut bara yakin.
"Serius ga?" Tanya rayen yang tidak dijawab oleh arga.
"Iya" jawab bara cepat.
"Udah ayok ikut gue, enggak pekaan banget Lo jadi orang" lanjut bara menarik tangan rayen sampai masuk gerbang sekolah dan hilang dari pandangan arga dan juga Icha.
Icha merasa jantung berdetak sangat cepat. Apa yang akan dilakukan Arga kepada dirinya? Hukuman yang berat atau ringan? Kalau ringan tidak mungkin si arga kan benci banget sama siswa tipe kaya Icha.
"selamat pagi arga, maaf gue telat, jam dirumah kelambatan satu jam" cari alasan icha yang padahal kesiangan bangun.
Arga menatap kesal Icha "Lo pikir, gue perduli?" Tanya sengak Arga.
Icha berpikir sejenak "em- iyalah, pastinya Arga perduli, kan gue calon pacar Lo" jawab enteng Icha membuat Arga menatap penuh kesal Icha.
"Berarti sama calon pacar sendiri jangan hukum Icha ya Arga" mohon Icha.
"Icha belum sarapan"
"Terus Icha punya penyakit pusing"
Penyakit pusing apa si Icha?
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD GIRL VS KETUA OSIS [TAMAT]
Teen FictionGak akan nyerah kalau belum punya gue! Gue bakal naklukin hati Ketua osis. Dan gue bakal jadian sama dia titik!