Verchan

591 38 1
                                    

"Hansol tungguin dong. Kok malah kamu yang lebih semangat dibanding aku sih" seru Chan kesal, pasalnya kekasihnya itu meninggalkan dia dan berlari seperti anak kecil yang senang diajak ke taman bermain.

"Hahaha sorry Chan. Setelah liat taman bermainnya, aku jadi excited banget. Ayo buruan, aku gak sabar nyoba semua wahana" 

Chan pun berlari menyusul Hansol yang sedang menunggunya dan menyambut tangan Hansol. Mereka segera masuk dan mencari wahana mana yang tidak memiliki antrian panjang. 

"Chan mau yang ekstrem atau santai dulu?"

"Ekstrem dulu aja kali ya mumpun masih ada tenaga biar habis itu santai sekalian ngumpulin  tenaga"

"Yaudah yuk" 


Hansol menarik lembut tangan Chan menuju salah satu wahana yang cukup ekstrem yaitu giant loop. Chan menelan ludahnya melihat wahana ini, dahinya mulai berkeringat gugup, dia tidak yakin akan sanggup menaiki wahana ini atau tidak. 

"Sol, kamu aja deh yang naik, aku tunggu sini" ujar Chan sambil melepaskan gandengannya dengan Hansol

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sol, kamu aja deh yang naik, aku tunggu sini" ujar Chan sambil melepaskan gandengannya dengan Hansol.

"Loh kok gitu? Tadi katanya mau kok sekarang jadi gak mau?"

"Ya habis itu wahananya serem banget, itumah sama aja mau bikin aku pingsan diatas. Udah kamu aja sana, aku tunggu disini"

"Yaudah aku gak jadi naik kalo gitu, ayo ke tempat lain aja"

"Eh kok gitu? Naik aja gapapa, kamu kan pengen banget kan. Aku gapapa kok disini"

"Aku yang kenapa-napa kalo ninggalin kamu sendirian disini"

"Ih gapapa Hansol"

"Udah ayo ke tempat lain"

"Oke, oke. Ayo naik, aku ikut tapi jangan ketawain aku kalo nanti aku teriak kenceng banget"

"Aku gak mungkin ngetawain kamu Chan. Udah ayo, ada aku kok"

Keduanya pun naik ke wahana ini dan Hansol benar-benar menggenggam tangan Chan mulai dari antri hingga duduk. Chan mulai rileks karena dia tahu Hansol ada disampingnya dan menemaninya. 

Wahana itu mulai bergerak sebagaimana mestinya dan Chan benar-benar berteriak kencang karena kecepatan dan rotasi yang tidak tanggung-tanggung membuatnya memuntahkan isi perutnya karena terlalu cepat. Hansol hanya tersenyum sambil mempererat genggaman tangannya kepada Chan. 

"You okay?" tanya Hansol setelah mereka turun dari giant loop.

"Kayaknya nyawaku ketinggalan diatas deh"

"Hahaha, yaudah kita istirahat dulu"

"Eh gak usah, ayo lanjut aja. Aku mau naik itu" tunjuk Chan kepada salah satu wahana yang tidak kalah ekstrim dari giant loop, french revolution.

You Are Mine, Okay?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang