Apakah kalian masih ingat dengan cerita ini? Hehehe maaf ku baru muncul. Enjoy
-----
Seungkwan membereskan barang-barang Mingyu untuk dibawa pulang. Mingyu sudah diizinkan pulang setelah 3 hari dirawat. Selama 3 hari ini Seungkwan lah yang mengurus Mingyu, dia sampai bolos kuliah untuk merawat Mingyu. Untunglah absennya masih penuh sehingga dia punya banyak kesempatan untuk membolos.
"Ini udah semua kan Gyu?" tanya Seungkwan.
"Udah kayaknya, aku gak bawa banyak barang"
Setelah semuanya beres, Seungkwan membantu Mingyu untuk berdiri dan berjalan menuju mobil.
"Kamu bawa mobil?" tanya Mingyu.
"Iyalah, kan mau jemput kamu masa gak bawa mobil. Kamu gak percaya ya aku bisa nyetir?"
"Percaya kok tapi aku aja yang nyetir deh"
"Enggak ya, kan kamu baru keluar dari rumah sakit. Udah tenang aja pasti selamat"
Walaupun ragu, Mingyu tetap masuk dan duduk dikursi penumpang karena Seungkwan mendorongnya masuk.
"Kamu beneran bisa nyetir? Aku setirin ajadeh atau kita naik taksi aja. Gampanglah mobilnya"
"Aku bisa Mingyu, kamu ngeremehin aku banget"
"Aku gak ngeremehin kamu. Aku gak pernah liat kamu nyetir, wajar dong aku ragu"
"Udah kamu duduk tenang aja. Tidur. Nanti kamu bangun kita udah dirumah"
Seungkwan mulai menjalankan mobilnya perlahan meninggalkan area parkir rumah sakit. Berjalan membelah kepadatan kota Seoul.
"Aku gak mau pulang dulu"
"Terus kamu mau kemana?" tanya Seungkwan.
"Ke Sungai Han yuk. Aku pengen jalan-jalan"
"Tapi angin lagi kenceng banget, kamu kan baru sembuh"
"Tapi aku pengen jalan-jalan sama kamu. Aku kan ada jaket"
Mingyu memandang Seungkwan dengan puppy eyes sehingga Seungkwan tidak mampu menolaknya.
"Iya iya, kita ke Sungai Han"
*
Seungkwan mengeratkan jaket yang digunakan Mingyu agar angin tidak mengenai tubuh Mingyu langsung. Mereka mulai berjalan berkeliling, Mingyu mengambil tangan Seungkwan dan menggenggamnya lembut.
"Udah lama kayaknya kita gak jalan kayak gini. Aku kangen banget" ujar Mingyu.
"Iya, kita sama-sama sibuk sih belakangan ini"
Mereka berkeliling di sekitar Sungai Han. Tidak ada pembicaraan yang mereka lakukan, hanya kesunyian yang menenangkan bagi keduanya. Langkah mereka pelan dan seirama. Angin berhembus mengenai wajah mereka membuat mereka sesekali menutup mata menikmati angin yang berhembus.
Setelah berjalan-jalan cukup lama, mereka memutuskan untuk duduk di salah satu bangku yang tersedia. Keduanya duduk berdampingan tanpa melepas jalinan tangan mereka.
"Aku minta maaf ya" ujar Mingyu memecah kesunyian diantara mereka.
"Untuk?"
"Semua hal yang aku lakuin ke kamu terutama mengenai kerenggangan kita akhir-akhir ini. Itu semua terjadi karena keegoisan aku. Aku mengabaikan perasaan kamu dan fokus dengan prinsip dan egoku, tanpa sadar aku ngelukain kamu berkali-kali. Maaf, maafin aku"
Seungkwan memandang Mingyu dan tersenyum lembut, tangannya bergerak menggenggam jalinan tangan mereka menepuknya perlahan.
"Aku bohong kalo aku bilang aku gak kecewa, gak marah saat itu tapi aku mau itu kamu jadiin pelajaran biar gak keulang lagi. Aku gak minta banyak dari kamu Gyu, aku cuman minta kamu terbuka sama aku, diskusiin apa yang perlu didiskusiin. Aku selalu percaya, kunci dari sebuah hubungan itu adalah komunikasi jadi aku mau komunikasi kita lancar. Gak harus ngabarin aku terus-terusan karna aku juga males tapi kalo ada hal penting sampein aja"
"Makasih, makasih udah kasih aku kesempatan kedua. Makasih udah jadi orang yang paling ngertiin aku. Kamu terlalu baik sampe kadang aku ngerasa aku gak pantes sama kamu tapi ternyata kamu masih disini sama aku dan itu ngebuat aku bahagia banget"
Seungkwan tersenyum membalas perkataan Mingyu. Seungkwan menyandarkan kepalanya ke pundak Mingyu. Mingyu melepaskan tangan mereka dan merangkul pundak Seungkwan, menarik kekasihnya itu mendekat.
"Aku seneng bisa ngabisin waktu sama kamu"
"Aku juga Gyu tapi besok aku harus balik soalnya aku udah bolos beberapa hari ini. Gapapa kan?"
"Ya gapapa dong, gak mungkin juga kamu bolos terus kan"
"Jangan langsung kuliah ya kamu, istirahat dulu aja besok. Lusa baru masuk"
"Iya sayang"
Keduanya kembali terdiam dan menikmati suasana itu dalam keheningan. Rasanya begitu nyaman.
Seungkwan melingkarkan kedua tangannya dipinggang Mingyu dan memeluk kekasihnya dari samping.
"Aku cinta kamu Mingyu"
"Aku juga cinta banget sama kamu. Makasih udah hadir dihidup aku"
Mingyu melepaskan pelukan mereka dan mencium bibir Seungkwan lembut dan disambut dengan senang hati oleh Seungkwan.
"Janji sama aku kalo kamu gak bakal ninggalin aku. Oke?"
Mingyu memandang Seungkwan dengan puppy eyesnya lagi yang justru membuat Seungkwan gemas. Seungkwan memcubit pelan pipi Mingyu.
"Iyaaaaaa asal kamu juga ngelakuin hal yang sama"
"Pasti. I'm yours and you're mine, okay?"
Seungkwan menganggukkan kepalanya dan kembali memeluk Mingyu.
*
"Seungkwan, makasih yang udah ngurus Mingyu di rumah sakit sampe dia pulang. Maaf kamu jadi repot gini" ujar eomma Mingyu.
"Gapapa ahjumma, Seungkwan seneng kok ngelakuinnya. Kalo gitu aku pamit ya ahjumma, salah buat ahjusshi"
"Iya, hati-hati ya"
Mingyu mengantar Seungkwan hingga ke mobil.
"Aku pulang ya" pamit Seungkwan.
"Iya. Hati-hati ya sayang. Maaf aku gabisa nganter kamu besok"
"Gapapa, kamu istirahat aja ya"
"Nanti kalo aku udah sembuh total aku samperin kesana"
"Iya"
Mingyu mengecup kening Seungkwan lembut sebelum Seungkwan masuk ke mobil. Seungkwan melambaikan tangannya dan mulai menjalankan mobilnya menjauhi rumah Mingyu.
-------
Ditunggu ya episode spesialnya^^
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Mine, Okay?
FanficMingyu selalu ngebully Seungkwan sehingga buat Seungkwan kesel setengah mati sama Mingyu. "Mau gue bully atau jadi pacar gue?"-Mingyu