Twenty Eight

796 70 4
                                    

"Nih udah pada kumpul semua belum sih?" tanya Jeonghan

"Kurang nyong sama Jihoon, hyung" sahut Seungkwan.

Tidak lama kedua orang yang ditunggu pun datang dan mereka segera menuju ke rumah Seungcheol untuk farewell party.

"SURPRISE!!" teriak mereka bersamaan ketika Seungcheol membuka pintu rumahnya.

"Kalian ngapain kesini?" tanya Seungcheol.

"Lah lu kan mau kuliah di luar negeri ya nyet masa kita gak bikin farewell sih" ujar Jun.

"Tapi gue gak tahu kalian dateng makanya gak nyiapin apa-apa"

"Santai yang, nih kita udah bawain banyak makanan kok" sahut Jeonghan.

"Wah gue terharu. Ayo masuk masuk"

Mereka segera masuk dan memulai pesta mereka. Suasana di pesta itu sangat menyenangkan. Semua orang bergembira karena ujian kelulusan dan kenaikan kelas sudah berlalu.

"Hyung, gak nyangka banget sih gue lu bakal lanjut kuliah di NY. Sepi banget ntar pasti" keluh Soonyoung.

"Ah lebay lu, kan masih ada yang lain ya"

"Ya kan bertiga belas lebih asik ya"

"Nanti kalo gue liburan terus balik kesini, kita kumpul-kumpullah"

"Wah pasti itu" seru Mingyu.

Ketika semua orang sibuk berbicara satu sama lain, ada 2 orang yang hanya diam tidak bersuara.

"Shua, you okay?" tanya Wonwoo.

"Eh, iya gapapa kok" Joshua menatap Seokmin sekilas yang hanya dibalas tatapan datar oleh Seokmin.

Semenjak pembicaraan itu Seokmin dan Joshua tidak pernah berbicara satu sama lain. Keduanya sibuk menghindar satu sama lain. Joshua sibuk dengan ujian akhirnya dan Seokmin sibuk dengan tugas dan teman-temannya. Keduanya menjadi sangat canggung. Ah sebenarnya, Seokmin yang menghindar dari Joshua sedangkan Joshua tidak bisa berbuat apapun karena memang dia yang salah jadi dia memutuskan untuk tidak mengganggu Seokmin. Teman-teman yang lain sadar akan hal itu tapi mereka tidak banyak bicara karena tahu permasalahan kedua orang itu.

"Eh kita harus banyak foto biar kalo nanti gue kangen sama kalian gue bisa liatin foto kalian" ujar Seungcheol yang keluar dari kamarnya membawa kamera.

Setelah itu mereka sibuk untuk berfoto bersama dengan Seungcheol. Senyuman tidak pernah luntur dari wajah mereka, tentu saja kecuali dua orang itu.

Ketika merasa suasana sedikit tenang, Seungcheol mengajak Jeonghan untuk berbicara di halaman belakang.

"Han, minggu depan gue udah ke NY. Gue bakal kangen banget sama lu" ujar Seungcheol.

"Iya, gak nyangka ya Cheol waktu cepet banget berlalunya"

"Han, berat banget rasanya"

"Sama Cheol. Berapa lama lu bakal disana?"

"Gue belum tahu Han, gue sih berharap setiap libur semester bisa balik dan ketemu lu"

"Tapi lu habis kelar kuliah bakal langsung balik kan?"

"Gue gatau Han, semua tergantung bokap gue"

"Kasih gue kepastian Cheol, berapa lama gue harus nunggu lu"

"Gue gak tahu Han kapan gue bisa balik kesini. Maafin gue, harusnya gue gak memutuskan pergi ke NY. Gue gabisa ninggalin lu"

"Enggak cheol ini mimpi lu, gue gak punya hak buat nahan itu. Tapi cheol gue gak bisa ldr sama lu"

You Are Mine, Okay?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang