Eight

1.5K 143 21
                                    

Setelah beberapa hari akhirnya kaki Seungkwan sembuh dan dia bisa berjalan dengan normal lagi. Selama itu pula Mingyu gak pernah absen nganter jemput Seungkwan. 

"Seungkwan nanti sore main yuk, kek biasa" ajak Chan.

"Kemana tuh? Ayo aja deh, bosen gue" Seungkwan menyetujui ajakan Chan.

"Main arcade games kayak biasa aja. Soonyoung, Hansol setuju gak?" tanya Chan.

"Setujulah, udah lama kita gak main berempat" sahut Soonyoung.

"Setuju" balas Hansol.

"Yaudah nanti berangkat bareng mobil Hansol yeee" ujar Soonyoung.

"Kita gak diajak?" tanya Seokmin.

"Jahat banget sih kita gak diajak" sungut Minghao.

"Gue ikut dong" sahut Mingyu.

"Gue kalo rame mau ikut juga" ujar Jihoon.

"Lah jadi banyak" Chan jadi bingung karena rencananya memang menghabiskan waktu hanya dengan 3 temannya itu tapi keempat teman lainnya ingin ikut. 

"Kalo Jihoon mau ikut boleh kok" jawab Soonyoung sambil tersenyum manis ke Jihoon.

"Kita bertiga gimana?" tanya Mingyu.

"Ya ikut aja kalo mau.Susah banget dah" jawab Seungkwan.

"Mobil Hansol gak cukup kalo berdelapan tapi" ujar Chan.

"Gue bawa motor kok" jawab Seokmin.

"Gue juga" kali ini Mingyu yang menyahut.

"Oke kalo gitu kalian berdua naik motor yang lain bareng Hansol naik mobil" ujar Chan.

"Enggak Seungkwan bareng gue" sanggah Mingyu.

"Gamau ah, panas, motor lu juga ketinggian. Pegel gue" balas Seungkwan.

"Gak. Lu sama gue. Gak mau tahu" Mingyu terlihat tidak peduli dengan alasan Seungkwan. Dia hanya gak ingin Seungkwan deket-deket Hansol walaupun cuman sebatas satu mobil.

"Biarin aja sih Gyu Seungkwan bareng gue" ujar Hansol yang daritadi hanya diam.

"Nope. Gak ada bantahan" Mingyu tetap ngotot.

"Yaudah iya, hhhhhhh" akhirnya Seungkwan mengalah dan membuat Mingyu tersenyum senang. Teman-temannya hanya memandang Mingyu dengan geleng-geleng.

*

"Arcade games yang di mall Diamond ya, kita ketemuan disana" ujar Soonyoung. Mingyu dan Seokmin hanya menganggukkan kepalanya. 

Mingyu pun segera memberikan helm kepada Seungkwan dan memastikan pria itu sudah duduk dengan rapi dibelakangnya.

"Pegangan" suruh Mingyu.

"Gue pegangan sama tas aja. Ayo buruan" jawab Seungkwan. Mukanya sudah memerah dengan pemikiran berpegangan dengan memeluk Mingyu dari belakang.

Mingyu segera menarik kedua tangan Seungkwan dan melingkarkannya di pinggangnya sendiri. Seungkwan hanya menurut dan memeluk pinggang Mingyu dengan kaku dan wajah yang memerah sempurna. 

Mingyu mulai menjalankan motornya dengan kecepatan sedang. Karena angin yang berhembus membuat Seungkwan merasa sedikit mengantuk sehingga dia menyenderkan tubuhnya ke Mingyu dan mengeratkan pelukannya walaupun terhalang oleh tas Mingyu. Mingyu menyadari hal itu hanya tersenyum sambil sesekali mengelus tangan Seungkwan dengan salah satu tangannya. 

Tidak butuh waktu lama mereka tiba di mall Diamond dan segera masuk setelah memakirkan motor. 

Tiba di arcade games mereka segera bersenang-senang sampai lupa waktu. Mereka memutuskan menghentikan permainan karena alarm tubuh mereka yang kelaparan mulai berbunyi,

You Are Mine, Okay?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang