"Seungkwan oppa? Udah lama banget kita gak ketemu ya. Sua kangen banget huhu" ujar Sua memeluk Seungkwan.
Mingyu yang melihat hal itu segera menarik tangan Seungkwan agar pelukan mereka terlepas. Mingyu terlihat merengut ke arah Seungkwan.
"Iya nih, kamu udah gede ya sekarang. Cantik banget lagi, pasti populer nih ya" ujar Seungkwan.
"Bisa aja sih oppa, eh ini siapa oppa? Temen oppa?" tanya Sua.
"Kenalin ini Mingyu, pacar oppa" Seungkwan memperkenalkan Mingyu kepada Sua.
"Pacar?" Sua kaget dan melihat kearah Moonbin. Pria itu hanya mengangguk pelan.
"Iya, eh gimana kalo kita makan bareng. Yuklah" ajak Seungkwan.
Mereka pun memutuskan makan bersama disebuah restoran. Mereka membicarakan banyak hal yang tidak Mingyu mengerti sehingga membuat pria itu bosan setengah mati.
Mingyu memainkan ponselnya demi mengusir rasa bosan. Dia sesekali melirik ke arah Seungkwan tapi sepertinya pacarnya itu tidak begitu peduli dengannya dan fokus pada pembicaraannya dengan kakak beradik itu.
Saking bosannya Mingyu pun mulai mengganggu Seungkwan. Mingyu mengambil tangan Seungkwan yang berada di bawah meja ke pangkuannya dan memainkan jari-jari Seungkwan. Seungkwan melirik ke arah Mingyu dan membiarkan Mingyu memainkan jari-jarinya.
"Keknya udah sore nih, gue sama Mingyu pulang duluan ya. Kita ngobrol lagi kapan-kapan. Anak anjing gue udah bosen jadi harus dibawa jalan-jalan haha" canda Seungkwan yang langsung mendapat pelototan dari Mingyu.
"Iya oppa, lain kali kita hangout berdua aja ya" ujar Sua.
Seungkwan dan Mingyu pun segera keluar setelah berpamitan dengan mereka.
"Gyu, bosen ya? Maaf ya keasikan sampe lupa sama lu hehe" ujar Seungkwan.
"Bosen banget, dicuekin pula huh" rengut Mingyu.
"Iya maafin yaaa, mau apa deh biar gue dimaafin"
"Cium"
"Yee itumah kesempatan dalam kesempitan"
"Yaudah, gue ngambek"
Mingyu berjalan meninggalkan Seungkwan yang hanya bengong melihat tingkah Mingyu. Seungkwan segera berlari dan menarik tangan Mingyu membuat pria itu berbalik dan segera mencium bibir pria itu.
"Udah kan, jangan ngambek lagi ya" ujar Seungkwan.
"Mau ngambek terus aja deh biar dicium"
"Gue tampar ya itu mulut"
"JAHAT"
Mingyu dan Seungkwan pun berjalan pulang sambil bergandengan tangan, mengobrol dan bercanda.
*
Pagi hari Mingyu dan Seungkwan berangkat ke sekolah seperti biasa menggunakan bus atas permintaan Seungkwan. Ketika mereka berjalan di lorong sekolah mereka bertemu dengan Soonyoung dan Jihoon yang juga baru tiba.
"Ndut, naik bus?" tanya Soonyoung.
"Masih pagi nyong jangan buat keinginan gue membunuh lu semakin besar dah" jawab Seungkwan.
"Sensitif banget kek pantat bayi"
"Ribut aja deh yok"
"Masih pagi buset dah ribut ae" ujar Jihoon.
"Ya ini dia mancing sih" balas Seungkwan.
"Becanda doang Kwan, serius banget sih. Dapet lu?" tanya Soonyoung.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Mine, Okay?
FanfictionMingyu selalu ngebully Seungkwan sehingga buat Seungkwan kesel setengah mati sama Mingyu. "Mau gue bully atau jadi pacar gue?"-Mingyu