Pagi itu, Seungkwan sedang bersiap untuk berangkat sekolah setelah dia merasa tubuhnya sudah benar-benar sembuh. Dia akhirnya turun ke bawah untuk sarapan dengan keluarganya. Bel rumahnya berbunyi, ibunya segera pergi untuk membuka tamu yang datang terlalu pagi itu.
"Seungkwan ini ada Mingyu dateng, katanya mau jemput kamu berangkat bareng ke sekolah" panggil ibunya.
Seungkwan kaget dengan kedatangan Mingyu segera berlari ke pintu depan.
"Mingyu udah sarapan? Kebetulan kita lagi sarapan nih. Mau ikut?" tanya ibu Seungkwan.
"Gausah tante, tadi udah sarapan di rumah" balas Mingyu sopan. Ibu Seungkwan segera kembali ke ruang makan.
"Ya! Lu ngapain disini pagi-pagi?" tanya Seungkwan heran.
"Jemputlah kan tadi eomma lu udah bilang" jawab Mingyu cuek.
"Ya maksdunya ngapain jemput gue"
"Gue bawa motor hari ini jadi gue sekalian ngajak lu bareng"
"Tumben lu bawa motor"
"Pengen aja. Udah kelar sarapan belum?"
"Udah nih"
"Yaudah sana ambil tas lu sama jaket nanti lu masuk angin"
"Iya bawel"
Tidak lama Seungkwan kembali dengan tas dan jaket yang sudah dikenakannya. Mingyu mendekat dan menarik resleting jaket Seungkwan hingga menutup sempurna.
"Dah ayo berangkat nanti kesiangan" ajak Mingyu.
Mereka berdua segera berangkat menuju sekolah.
*
Tiba disekolah, Seungkwan segera turun dan menyerahkan helm yang digunakannya kepada Mingyu.
"Nanti pulangnya bareng gue lagi ya" ujar Mingyu yang hanya dibalas deheman oleh Seungkwan.
Seungkwan segera berjalan meninggalkan Mingyu. Mingyu sedikit heran karena Seungkwan langsung pergi gitu aja tanpa mengatakan apa-apa bahkan wajahnya sedikit memerah ketika dia melepaskan helmnya. 'Dia kenapa? Apa demamnya naik lagi? Pasti gara-gara naik motor jadi demamnya naik lagi. Mingyu bodoh' pikirnya. Dia segera berlari mengejar Seungkwan.
*
"Lu sudah sembuh Seungkwan?" tanya Minghao.
"Udah kok, lagian gue kasihan sama kalian kalo gue terlalu lama gak masuk pasti kalian kangen sama gue" balas Seungkwan.
"PD banget sih lu ndut" balas Soonyoung.
"Gue cekek lu sampe sekarat kalo lu manggil gue ndut lagi" murka Seungkwan.
"Jangan Kwan, nanti kalo Soonyoung mati kasian Jihoon" ujar Seokmin mengingatkan.
"Kenapa gue yang kasian? Kan yang mati dia bukan gue" balas Jihoon.
"Kalo gue kenapa-napa lu gak sedih?" tanya Soonyoung.
"Gak" jawaban yang singkat padat dan jelas dari Jihoon.
Bertepatan dengan itu Mingyu tiba di kelas dan langsung menuju bangkunya. Matanya tidak pernah lepas dari Seungkwan.
"Lu kenapa ninggalin gue diparkiran woy" tanya Mingyu ketika dia tiba di bangkunya. Seungkwan hanya memalingkan wajah pura-pura melihat keluar tapi wajahnya masih sedikit merah.
"Lah lu bawa kendaraan Gyu?" tanya Seokmin.
"Iya, tapi ada orang yang udah gue tebengin tapi main turun aja gak bilang makasih" Mingyu melirik orang disebelahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Mine, Okay?
Fiksi PenggemarMingyu selalu ngebully Seungkwan sehingga buat Seungkwan kesel setengah mati sama Mingyu. "Mau gue bully atau jadi pacar gue?"-Mingyu