Three

2.2K 195 14
                                    

Seungkwan baru saja tiba di sekolah dan berjalan ke kelasnya. Dari arah belakangnya terdengar suara langkah orang yang berlari menuju ke arahnya dan... 

BUGHHH

Seungkwan terdorong ke depan beberapa langkah. Dia sangat kesal dan segera berbalik untuk melihat orang yang mendorongnya itu.

"KIM MINGYU!!!!!!!!" teriaknya di lorong yang untungnya sepi sehingga orang-orang lain tidak tuli mendengar teriakan Seungkwan yang sangat melengking. Mingyu hanya menutup telinganya dengan tangan mendengar teriakan Seungkwan.

"Gak usah teriak sat, gue gak budek" ujar Mingyu menurunkan tangannya setelah meyakinkan dirinya bahwa Seungkwan tidak akan berteriak lagi.

"Lu yang bangsat, ngapain lu lari-lari terus dorong gue. Masih pagi dan lu udah bikin gue emosi. Bajingan emang lu" Seungkwan segera melayangkan beberapa pukulan ke badan Mingyu. 

"Sakit! Sakit! Ampunnnn. Maaf maaf" ujar Mingyu berusaha menghindari pukulan Seungkwan. Mingyu berlari untuk menghindari Seungkwan.

"SINI LU TEM! WOY" Seungkwan segera mengejarnya karena belum puas memukulnya.

Mingyu tiba di ruang kelas dan segera duduk. Di depannya sudah ada Soonyoung dan Minghao yang sedang mengobrol.

"Shit gue lupa lagi, gue duduk sama Seungkwan" keluh Mingyu.

"Ngapa lu jir pagi-pagi dah kusut gini" tanya Soonyoung. Seungkwan tiba di kelas dan segera berlari ke arah Mingyu.

"Pantes kusut habis dibejek-bejek pasti sama Seungkwan" sahut Minghao.

"Iya-iya maaf-maaf, gak lagi deh. Udah ya, sakit" keluh Mingyu sambil memegang tangan Seungkwan. Perlakuan kecil ini membuat mereka seperti tersengat listrik. Seungkwan segera menjauhkan dirinya dan duduk di bangkunya.

"Gila lu berdua, ini masih pagi udah ribut banget sih" Minghao berkata sambil membalikkan badannya menghadap kedua temannya itu.

"Dia duluan yang bikin gue kesel" ujar Seungkwan menunjuk Mingyu dengan jarinya.

"Ya gue kan ngelakuin apa yang lu minta" sahut Mingyu.

"Gue minta apaan jir? Itu kan kebiasaan lu ngebully gue" Seungkwan gak habis pikir sama otaknya Mingyu.

"Ya kemaren kan gue tanya mau gue bully atau jadi pacar gue lah lu milih bully yaudah gue lakuin sat. Kan lu yang minta" balas Mingyu cuek.

Seungkwan hanya melongo mendengar jawaban Mingyu.

"Jadi lu beneran mau bully gue karena jawaban gue itu?" tanya Seungkwan.

"Iyalah. Atau lu mau berubah dan jadi pacar gue?" tanya Mingyu balik sambil memandang Seungkwan.

"Udah gila nih anak" ujar Minghao.

"Sinting-sinting" balas Soonyoung.

"Tau ah, pusing gue ngomong sama lu" ujar Seungkwan yang mengalihkan pandangannya ke jendela.

Tidak lama Seokmin datang bersama Jihoon, kemudian Vernon dan Chan datang bersama sambil bercanda. Hal itu dilihat oleh Seugkwan dan wajahnya memancarkan kesedihan karena hal itu. Gaada yang sadar dengan perubahan Seungkwan kecuali Mingyu yang memang gak berenti mandang Seungkwan daritadi. 'Apa Seungkwan suka Hansol? Atau Chan?' pemikiran ini membuat hati Mingyu merasa tidak nyaman sehingga dia memutuskan untuk tidak memikirkannya lebih jauh.

"Eh ges jangan lupa dikerjain ya bagiannya. Gak usah detail banget yang penting dapet gambarannya aja. Nanti kita kerjain bareng-bareng biar hasilnya bagus" ujar Minghao mengingatkan.

You Are Mine, Okay?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang