Ningning mengikuti Chenle hingga depan toilet laki-laki. Ningning menunggu Chenle di depan toilet. Chenle sendiri tidak tau bahwa Ningning mengikutinya.
Setelah Chenle menyelesaikan aktivitasnya di toilet, ia keluar. Dan berpas-pasan dengan Ningning disana.
"Kamu ngapain disini?" Tanya Chenle sedikit bingung
"Eumm... Le, ikut aku ke rumah yuk. Aku kan baru pindah nih, kamu juga sekalian kasih tau materi buat semester ini." Bujuk Ningning pada Chenle
"Kenapa gak minta aja sama Jisung, atau Yangyang? Kan kamu sekelas sama mereka." Celetuk Chenle
"Aku kan lebih deket sama kamu, kamu ke rumah aku ya." Ningning masih mencoba mengajak Chenle
Chenle melihat jam tangannya yang melingkar di pergelangan kirinya. Chenle menghela nafas berat, melihat langit sore di sana.
"Aku gak bisa, aku harus pulang sebelum jam lima." Chenle menolak ajakan Ningning
Ningning tampak kecewa, "yahh... Kenapa?" Tanya Ningning menggunakan nada malasnya
"Nanti Bang Way marah kalo aku pulang lebih dari jam lima." Chenle langsung pergi dari hadapan Ningning
Ningning hanya bisa melihat punggung Chenle yang semakin menjauh. Kali ini usahanya gagal, dia harus mencari cara lain.
"Iihh, ngeselin banget sih! Apa susahnya coba tinggal ikut sama gue. Gue harus ngomong apa coba sama Papah, kalo gue gak bisa bawa Chenle ke rumah." Ningning kesal pada Chenle.
"Ning, kamu ngapain masih disini?" Tanya seseorang dari belakang Ningning
Yangyang, laki-laki itu tersenyum melihat Ningning. Sedangkan Ningning gugup, ia takut jika Yangyang mendengar ucapannya tadi.
"K-kok Lo masih disini?" Tanya Ningning gugup
"Iya, tadi abis dari ruang OSIS. Kamu sendiri ngapain?" Tanya Yangyang lagi
"A-aku... A-aku--"
"Bentar ya."
Ponsel Yangyang tiba tiba berdering, ia mengangkat telpon itu.
"Halo, kenapa Kak?"
"Yang, bantuin gue di perpus donk. Lagi ngerjain tugas dari Yoshi. Lo belom pulang kan?"
"Belum, ya udah Yangyang kesana sekarang ya."
Yangyang baru saja menerima telfon dari Woobin. Yangyang segera berpamitan pada Ningning, lalu ia pergi menuju perpustakaan.
Setelah Yangyang pergi, Ningning baru bisa bernafas lega. Lalu ia mengumpat untuk dirinya sendiri. Seharusnya ia tidak sembarang berbicara seperti tadi.
"Apa gue ngaku aja ya?" -Batin Ningning
^TOGETHER - NCT 2020^
Ten memperhatikan mobil yang berada di belakang mobilnya dari spion. Ia merasa bahwa mobil putih di belakangnya itu sengaja mengikutinya.
"Kun, Lo liat mobil putih di belakang gak?" Tanya Ten pada Kun yang berada di sampingnya
Kun melihat dari spion, lalu ia menoleh ke belakang. Dan dia memang melihat ada mobil putih di sana, lalu Kun menganggukkan kepalanya.
"Mobilnya kayak ngikutin kita gak sih?" Tanya Ten lagi
Kun menghembuskan nafas singkat, "tau dah, gue lagi capek." Keluh Kun singkat
"Tumben ngeluh, biasanya diem aja." Saut Ten sedikit tersenyum
Lalu Ten memilih untuk mengabaikan mobil di belakangnya itu. Ia masih melajukan mobil Kun dengan santai.
Tak lama kemudian, mereka sampai di depan rumah. Firasat Ten terbukti, mobil putih itu mengikuti mobil Kun hingga masuk ke dalam komplek.
"Kun! Mobil itu beneran ngikutin kita woy!!!" Ucap Ten sedikit kencang.
Kun terkejut dengan suara Ten yang kencang, ia ikut menoleh ke belakang. Mobil itu memang berhenti di belakang mereka, namun jaraknya sedikit jauh.
"Itu mobilnya siapa sih?" Tanya Kun entah di tujukan pada siapa
"Mana gue tau."
Mereka berdua memutuskan untuk keluar dari mobil. Lalu mereka sengaja berhenti di depan mobil, menunggu orang di belakang menunjukkan wujudnya.
Tak lama, ada seorang perempuan keluar dari mobil putih itu. Wajah Ten berubah menjadi malas, sedangkan Kun menghembuskan nafas kasar.
"Hai." Sapanya hangat
"Lo ngapain ngikutin kita?" Tanya Ten pada orang itu
"Kita udah lama lho gak ketemu, kalian apa kabar?" Perempuan itu menghampiri Kun dan Ten
"Kok lu bisa bebas dari penjara?" Tanya Kun heran
"Gue kan Kania, apa sih yang gue gak bisa." Kania menyombongkan dirinya
"Sekarang Lo tinggal disini, kok banyak mobil?" Tanya Kania sedikit bingung
Dua mobil hitam datang bersamaan, mata mereka tertuju pada kedua mobil itu.
"Loh, Vio?" Kania mengerutkan keningnya
Vio menoleh, dia lelah bertemu dengan Kania terus menerus. Vio menghela nafas berat.
"Lo ngapain disini?!" Tanya Vio tak santai
"Lo yang ngapain disini?" Tanya Kania balik
"Lah, ini rumah gue." Jawab Vio singkat
Sekarang Kania yang di buat bingung oleh situasi ini. Namun sedetik kemudian, dia baru sadar. Mungkin mereka kembali tinggal bersama.
"Vi, dengerin aku dulu." Mark meraih lengan Vio
"Sstt!! Diem dulu!"
"Jangan jangan, Kak Ten atau Kun Ge mantan pacar Kania lagi." Tebak Vio
"Dia mantan gue." Saut Ten santai
Vio menatap Kania tajam, sepertinya kedatangan Kania kesini adalah untuk menjalankan misinya. Walaupun Vio tidak tau apa rencana Kania, tapi dia harus berjaga-jaga.
"Sebenernya Lo ngapain sih ngikutin gue?" Tanya Ten mulai risih dengan keberadaan Kania
"Gue mau tau Lo tinggal dimana," jawab Kania santai
"Buat apa?" Tanya Ten balik
"Buat ngebunuh Lo anjir, jangan deket deket sama cewek kayak dia dah pokonya!" Tegas Vio
"Ck. Gak usah ikut campur Lo!" Sambar Kania kesal
"Lo juga gak usah ikut campur masalah gue sama Hyunjin." Balas Vio dingin
"Kan gue emang punya masalah sama Lo." Sepertinya perdebatan akan dimulai
"Nyokap Lo tinggal disini juga? Bareng cowok cowok ini? Harga--"
"Diem Lo! Gak usah banyak omong!" Vio memotong perkataan Kania
Vio memilih untuk langsung masuk ke dalam. Lelah dengan sikap orang orang di luar sana. Sedangkan Kania menunjukkan senyum manisnya pada Ten.
Tapi justru hal itu membuat Ten mual, rasanya ingin muntah di tempat.
"Kalo Lo gak ada urusan lain lagi, mending balik sono. Jangan kayak orang kurang kerjaan!" Tegas Kun pada Kania
"Oke, gue pulang. Bye!" Kania dengan senang hati pergi dari hadapan mereka
"Cewek stres!" Umpat Ten untuk Kania
^TOGETHER - NCT 2020^
KAMU SEDANG MEMBACA
Together [Satu Kostan 2] || NCT 2020 ✓
Fanfiction[COMPLETED] "Telah terjadi kecelakaan pesawat, kecelakaan di duga dari kesalahan mesin. Pesawat itu adalah pesawat pribadi milik keluarga ternama, yaitu keluarga Argantara. Kecelakaan itu menewaskan beberapa orang. Dan di antara penumpang juga ada y...