39 : Gara-gara Kecoa

306 70 1
                                    

Mereka memutuskan untuk memakamkan jenazah Nira sore ini. Tidak banyak yang hadir, hanya kerabat dekat dan saudara dekat Nira.

Namun kini tersisa mereka yang ada disana. Jungwoo masih bersikukuh untuk berada di samping nisan Nira.

"Jungwoo, Lo harus ikhlas. Nira pasti ngerasa terganggu kalau Lo gini terus." Taeil menepuk pundak Jungwoo

"Gue gagal."

"No, Lo gak gagal Woo. Lo udah ngejaga Nira dengan baik, bahkan Lo bisa jagain dia sendiri." Saut Jaehyun

Jungwoo mengelap air matanya, selanjutnya ia bangkit dan tersenyum. Lalu ia berjalan menuju mobilnya, mereka akan pulang sekarang.

Setelah beberapa menit, mereka akhirnya sampai di rumah. Mereka mulai membersihkan diri mereka masing masing.

Taeyong menyempatkan dirinya untuk membuat makan malam dengan bahan yang ada. Sedangkan di kamar Hendery terjadi keributan.

"Aaaaakkkk!!!"

"Lo ngapain teriak teriak?!" Tanya Xiaojun kesal

Hendery berlari menuju Xiaojun dan menyembunyikan dirinya di belakang Xiaojun.

"Di kamar mandi ada kecoa." Bisik Hendery

Detik selanjutnya Xiaojun melarikan diri dari kamar. Hendery berlari mengikuti Xiaojun yang berhenti di depan kamar Lucas.

Xiaojun mengetuk pintu kamar Lucas, "Cas, woyy! Keluar cepet!" Teriak Xiaojun dari luar

Pintu kamar itu terbuka, menampilkan Mark yang baru saja selesai mandi. Masih dengan rambut basahnya dan handuk di tangannya, Mark keluar.

"Lucas lagi mandi, ada apa?" Tanya Mark

"Ya udah gak jadi deh." Xiaojun malah berlari turun

Hendery lagi lagi hanya mengikuti Xiaojun. Xiaojun turun dan mengetuk pintu kamar Taeil. Dan yang membukanya adalah Johnny.

"Ada apa?" Tanya Johnny

"Kamar mandi di pake gak?" Tanya Xiaojun seperti menahan sesuatu

"Ada Taeil di dalem, emang kamar mandi kalian kenapa?" Tanya Johnny lagi

"Ada kecoanya, banyak lagi." Saut Hendery

"Bang Jhon, tolong buangin kecoanya donk." Xiaojun menyengir dan menampilkan deretan giginya.

"Otot di gedein, sama kecoa aja takut." Sindir Johnny

Johnny berjalan menuju kamar Hendery dan Xiaojun. Lalu ia mengambil sapu dan masuk ke kamar mandi mereka.

Terdengar suara pukulan sapu yang terbentur dengan tembok. Namun detik selanjutnya Johnny keluar sambil ketakutan.

"Kenapa Bang?"

"Kecoanya kok terbang sih, kan gue jadi takut." Ujar Johnny

"Kan ada sayapnya elah!" Saut Hendery

"Kalo terbang gue gak berani." Johnny menggelengkan kepalanya

Hendery menjentikkan jarinya, "suruh Bang Yuta aja." Usul Hendery

Mereka berdua mengangguk setuju, lalu mereka memanggil Yuta dengan cara berteriak. Selanjutnya Yuta naik dan mengambil sapu yang ada di tangan Johnny.

Setelah Yuta masuk ke kamar mandi, mulai terdengar suara pukulan. Yuta dengan cepat mengejar kecoa itu. Tiba tiba, kecoa itu terbang keluar kamar mandi.

"Dah keluar kan."

"Wuih, keren lu Bang. Pasti lu S3 mengusir kecoa kan." Tebak Hendery kagum

"KECOAKKK!!!"

Teriakan seseorang membuat mereka terkejut. Mereka langsung berlari menuju sumber suara. Sang penimbul suara adalah Chenle.

"Celana gue ternodai!!!" Teriak Chenle lagi

Pasalnya, kecoa itu baru saja membuang kotorannya di celana panjang Chenle. Jisung menghampiri Chenle dan langsung tertawa.

"Itu kecoa dari mana sih?!" Tanya Chenle kesal

"Dari kamarnya Dery, Le." Saut Johnny

"Bang Dery!!"

"Sekarang kecoanya kemana?"

"Itu di belakang Bang Jhon!!" Teriak Jisung menunjuk kaki Johnny

Johnny langsung menoleh dan benar, ada dua kecoa yang ingin merambati kakinya. Ia segera berpindah tempat, tak sengaja ia menyenggol Yuta.

Dan tidak ada yang tau bahwa Zera sedang berjalan di samping Yuta. Hal itu membuat Yuta menabrak Zera, dan membuat Zera jatuh tersungkur.

"Aww!"

"Sorry Ra. Lu gimana sih Bang?! Ama kecoa aja takut!" Ujar Yuta pada Johnny

"Ya-ya maap. Kan gak sengaja."

"Lo kalo mau mundur liat liat kek! Sakit tau gak!" Ujar Zera sedikit kesal

"Maap Ra, kan gak sengaja." Yuta kembali meminta maaf

Zera bangun dari duduknya, lalu ia berjalan menuju kamarnya dengan kesal. Sedangkan Yuta menatap sinis ke arah Johnny.

"Gara-gara kecoa tau, bukan gara-gara gue!" Tegas Johnny tak mau di salahkan

"YAAKKK!!! KECOAKKK MAMENNN!!!"

Teriakan seseorang kembali membuat mereka terkejut. Teriakan tersebut berasal dari lantai bawah, mereka segera turun.

Saat mereka turun, mereka melihat Lucas dan Ten yang berdiri di sofa untuk menghindari kecoa.

"Katanya Lo suka hewan! Kok takut sih?!" Tanya Lucas sewot

"Ya gak kecoa juga Udin!" Tegas Ten

Lucas melempar bantal sofa ke arah kecoa itu, namun tidak kena. Kecoa itu justru terbang ke arah Ten. Hal itu membuat Ten berlarian kesana kemari.

Yuta yang masih setia dengan sapunya itu maju. Dia mencoba memukul kecoa itu. Ruang tengah sudah berubah menjadi kapal pecah.

Tak lama kemudian, datanglah Haechan dan kawan kawannya dari taman belakang. Haechan yang baru masuk, langsung di sambut dengan kecoa yang mendatangi bahunya.

"Iyuww!! Kecoanya nemplok di pundak gue!!!" Teriak Haechan sampai membuat yang lain menutup telinganya masing-masing

Mereka yang berada di belakang Haechan langsung menghindar. Shotaro ikut menghindar, namun ia membuka kamera ponselnya dan merekam apa yang terjadi.

Bahkan dia sempat sempatnya untuk tertawa. Kehebohan terjadi saat teriakan Lucas, Hendery, dan Haechan menjadi satu.

Taeyong yang merasa terganggu langsung keluar dari dapur. Ia melihat keributan terjadi, dari kejauhan ia juga melihat beberapa kecoa yang berterbangan.

Entah bagaimana Taeyong harus memberhentikan semuanya. Tiba tiba Taeyong mengambil beberapa sumpit yang berada di laci sendok.

Dengan fokus Taeyong melempar salah satu sumpit itu ke arah Ten. Sumpit itu mengenai sasaran.

Ten menoleh dengan wajah kesal, lalu ia melihat Taeyong dengan wajah sinisnya. Ia langsung diam saat Taeyong memberi aba-aba untuk diam.

Selanjutnya Taeyong melempar centong nasi ke ruang tengah. Hal itu membuat mereka semua terkejut.

"Terus... Terus... Terusin aja. Loncat aja terus sampe sofa gue patah, rusuh aja terus sampe meja gue pecah, sampe sapu gue patah, sampe nampan gue patah. Mau Lo apain kalo semuanya patah? Daur ulang?" Saut Taeyong menyilangkan tangannya di depan dada.

Jeno yang semula mengangkat nampan, langsung menaruh nampan itu di atas meja makan dengan baik. Seketika semuanya menjadi hening setelah mendengar suara Taeyong.

"Shotaro!! Kecoanya ngapain Lo injek?! Dasar Mahmud!"

^TOGETHER - NCT 2020^

Together [Satu Kostan 2] || NCT 2020 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang