18 : Putus

288 79 4
                                    

Taeil menatap Winwin tajam, sedangkan Winwin mencoba mengalihkan pandangannya.

"Kamu ngapain sih Win? Pake segala ngebebasin dia, kalo kayak gini kan masalahnya jadi panjang." Tanya Taeil pada Winwin

"Mas, aku tuh masih penasaran sama masalah itu. Makanya aku bebasin Hyunjin," jawab Winwin membela diri

"Kuping Lo buta?! Di bilang ini masalah Vio sama Hyunjin, bukan masalah Lo sama Hyunjin!" Saut Ten ikut emosi

"Gue cuma minta tolong sama dia." Balas Winwin

"Emang gak bisa minta tolongnya di kantor polisi aja?" Tanya Taeil

"Lagian lu juga ngapain masih ngurusin mantan pacar Lo itu?" Tanya Johnny ikut nimbrung

"Lino sama Hyunjin aja belum kasih kepastian. Bisa bisanya Lo percaya sama orang lain dari pada sama orang yang tinggal berbulan-bulan sama Lo." Sambar Taeyong

"Gue bilang juga apa, Lo masih cinta sama mantan pacar Lo yang itu kan." Tebak Ten lagi

Johnny cukup terkejut dengan pernyataan Ten.

"Fiks sih, Lo gila." Pekik Johnny

"Win, sekarang gini. Kita omongin soal perasaan Lo. Lo sekarang udah punya pacar, Zera ada di samping Lo. Kalo Lo masih cinta sama mantan pacar Lo, itu namanya Lo berkhianat sama Zera. Katanya Lo cuma cinta sama dia, tapi di otak Lo masih ada mantan pacar Lo." Taeil memberikan ceramah panjangnya

"Win, Lo jujur sama kita. Lo masih cinta sama mantan pacar Lo itu?" Tanya Johnny bersungguh-sungguh

Winwin ragu untuk mengungkapkan perasaan yang sebenarnya. Tapi jika ia tak memberitahu yang sebenarnya, masalahnya akan menjadi panjang.

Winwin mengangguk ragu, "iya, g-gue masih cinta sama mantan pacar gue." Jawab Winwin sedikit ragu

"What?!!"

"Lo gila!"

"Win!"

Taeil mengusap wajahnya kasar, bagaimana bisa dia berhadapan dengan orang seperti Winwin.

"Lo mainin perasaan Kakak gue?" Sungchan tiba tiba muncul entah dari mana

Winwin menoleh, menatap Sungchan yang ekspresi wajahnya sudah memanas.

"Gue bisa jela--"

"Alah basi Lo! Kalo tau Lo masih cinta sama mantan pacar Lo, gue gak bakal biarin Kakak gue deket sama orang kayak Lo!" Ucap Sungchan tajam

"Deng--"

"Gue bakal suruh Kakak gue buat putus sama Lo. Lo gak pantes buat Kakak gue." Lanjut Sungchan

"Jangan kasih tau Zera soal ini! Gue bisa jelasin semuanya." Winwin mencoba membela dirinya lagi

"Gue udah tau kok, Lo gak perlu susah susah buat kasih tau gue." Saut seseorang dari atas tangga

Zera, entah dari kapan dia berdiri disana. Tapi yang pasti, dia sudah mendengar percakapan mereka dari tadi.

Percakapan mereka lumayan membuat hati Zera tersayat. Membuat sebuah luka kecil di hatinya, dimana ia tau bahwa dirinya sedang di permainkan.

"Ra, gue bisa jelasin! Zera!" Winwin berlari menyusul Zera yang pergi menuju kamarnya

Sungchan juga ingin menyusul Zera, namun Ten menahan tangan Sungchan. Hal itu membuat Sungchan sedikit emosi.

"Ngapain nahan gue?!"

"Itu urusan orang dewasa, Lo gak perlu tau." Jawab Ten santai

"Dia Kakak gue, dan gue gak terima kalo Kakak gue di giniin sama orang kayak Winwin." Sungchan mencoba mempertajam ucapannya

"Chan, udah lah. Disini dulu, biarin mereka yang selesein masalah mereka." Johnny mencoba membuat Sungchan tenang

Sedangkan di atas, Winwin menggedor pintu kamar Zera beberapa kali. Namun sang empunya enggan untuk membuka pintunya.

"Lo ngapain sih?!" Tanya Doyoung emosi karna terganggu oleh Winwin

"Bukan urusan Lo!"

Akibat suara gedoran pintu yang di timbulkan oleh Winwin, membuat beberapa orang di lantai 2 keluar dari kamarnya.

"Ribut Lo sama pacar Lo! Makanya kalo mau berbuat tuh mikir!!" Teriak Vio pada Winwin

"Heh! Udah, gak usah cari masalah!" Tegur Mark untuk memberhentikan mereka

"Ra, dengerin aku! Aku emang masih cinta sama dia, tapi aku lebih milih kamu Ra." Teriak Winwin dari luar kamar

"Bisa bisanya Lo cinta sama dua orang sekaligus. Gak mikir Lo gimana perasaan Kakak gue, ngotak donk!" Saut Sungchan yang baru saja naik

"LO BISA DIEM GAK SIH?!!" Bentak Winwin sangat keras untuk Sungchan.

"Kalo Lo gak bisa jaga Kakak gue, mending gak usah jadi pacarnya." Sungchan melayangkan satu pukulannya untuk Winwin

Beberapa orang yang di sana berusaha untuk memisahkan mereka. Sedangkan Winwin tak ada niatan untuk membalas pukulan Sungchan.

Setelah mendengar suara Sungchan yang benar benar emosi, Zera keluar dari kamarnya. Ia juga berusaha menenangkan Sungchan, tanpa menatap Winwin.

"Ra, aku bisa jelasin Ra." Kali ini suara Winwin lebih pelan

Zera menghela nafas, ia berbalik badan.

"Jelasin apa? Udah jelas kan? Kamu masih cinta sama dia, kamu juga cinta sama aku. Win, aku tuh juga manusia, punya perasaan." Zera membalas Winwin

"Iya aku tau, tapi kan dia udah enggak ada. Jadi--"

"Jadi apa? Cara kamu yang terus menerus mencari tau tentang kecelakaan itu ngebuat kamu semakin jelas kamu masih cinta sama dia. Mau dia orang atau bukan, intinya kamu mainin perasaan aku." Jelas Zera.

"Balikan aja sama mantan kamu itu, ngapain sama aku?" Zera berusaha menyindir Winwin

"Ra, tapi kan--"

"Caranya? Kamu mati, terus nyusul dia. Puas?!" Zera kembali masuk ke dalam kamarnya

Winwin masih diam, hatinya selalu berkata pada Zera, namun pikirannya masih berada di mantannya. Tak lama dari itu, Winwin menerima pesan dari Zera.

Zera Cantik🥰

|Aku mau kita putus!

Setelah menerima pesan itu, Winwin kembali menggedor pintu kamar Zera. Kembali mengucapkan bahwa dia bisa menjelaskan sesuatu.

Winwin yang sadar bahwa tak ada respon dari dalam, menyudahi aksinya. Sekarang yang ada di pikirannya adalah, ini semua salah Vio.

Winwin menghampiri Vio dan Mark yang masih senantiasa melihat mereka di depan kamar Vio.

"Kalo Lo gak ngomongin soal Hyunjin tadi. Ini semua tuh gak terjadi." Ucap Winwin tajam

"Terus gue gitu yang salah? Gue udah bilang kan, ini masalah gue sama Hyunjin, bukan masalah Lo sama Hyunjin. Jadi buat apa Lo ikut campur." Balas Vio sinis

"Lo juga ikut campur masalah gue." Ujar Winwin dingin

"Gue gak ikut campur sama sekali, Lo yang memulai. Lo juga yang harus menerima akibatnya." Ucap Vio tajam

Winwin mengusap wajahnya, sekarang dia yang bermasalah. Ya mau bagaimana, memang dia yang salah dari awal.

Padahal dia hanya ingin mencari tau soal kecelakaan itu, tapi malah masalahnya berujung seperti ini.

^TOGETHER - NCT 2020^

Together [Satu Kostan 2] || NCT 2020 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang