Pagi pagi seperti ini, mereka pasti melakukan apa yang biasa mereka lakukan. Ada yang sarapan, ada yang main game, ada yang masih ngerjain tugas.
Kun masih belum bersemangat hari ini, ia masih merasa kehilangan seorang adik yang sangat ia cintai. Biasanya, pagi pagi begini, Vio sudah berada di samping Kun untuk memberi semangat.
Tapi sekarang Vio memang sedang tidak ingin di ganggu. Masalah tadi malam membuatnya diam seribu bahasa.
"Taro, tugas Lo yang kemaren udah selesai belom?!" Tanya Haechan sedikit berteriak
"Ck. Masih pagi! Gak usah teriak teriak!" Tegur Winwin dingin
Haechan memajukan bibirnya, ia tau pasti Winwin masih sensitif.
"Kak Ten, bantuin Yangyang kerjain tugas donk," ujar Yangyang saat menghampiri Ten di meja makan
Ten tersenyum, "mana coba liat?" Ten mengambil buku di tangan Yangyang
Kun memperhatikan interaksi antara Ten dan Yangyang, makin hari mereka makin dekat. Kun jadi teringat dengan adiknya yang selalu memintanya untuk mengerjakan tugas.
"Pagi Kun Ge." Sapa seseorang dari belakang
Vio, gadis itu melontarkan senyumannya pada Kun. Kun ikut tersenyum, bukan hanya Ten yang merasa bahwa Vio adalah gadis hebat. Tapi Kun juga bisa merasakan itu.
"Pagi, kamu sekolah?" Tanya Kun
"Ya iya lah, baru juga hari kedua. Masa udah mau bolos aja," jawab Vio
"Emang badan kamu udah enakan?" Tanya Kun sambil membelai rambut Vio
"Udah, buktinya aku bisa senyum sekarang." Jawab Vio masih dengan senyumnya
Kun terkekeh kecil, ia senang bisa bertemu dengan orang seperti Vio.
"Kak Vio, hari ini kita masih nyapa adik kelas?" Tanya Yangyang pada Vio
Vio menoleh, "iya, sampai besok. Seru gak jadi anggota OSIS?" Tanya Vio balik
"Seru banget." Jawab Yangyang senang
"JISUNG!!!!"
Mereka menoleh ke sumber suara yang berasal dari taman belakang. Mereka melihat Jisung yang lari masuk ke dalam.
Selanjutnya ada Doyoung yang datang dengan kesal. Lengan kanan Doyoung basah sedikit. Siapa yang pagi pagi seperti membuat Doyoung marah?
"Jisung hape gue jatoh nih!" Seru Doyoung kesal
"Maaf Kak, aku gak sengaja." Ucap Jisung pelan
"Mending jatohnya ke daratan, ini jatohnya ke kolam ikan!" Ujar Doyoung kesal
"Tinggal di servis aja repot." Celetuk Ten
"Mana ada toko servis yang buka pagi pagi gini." Sambar Doyoung
Setelah itu mereka sarapan satu persatu, dan mulai berangkat menuju sekolah dan tempat kerja mereka.
"Winwin!" Panggil Taeyong pada Winwin yang berada di depannya
Winwin yang berjalan bersama Zera akhirnya berhenti saat mendengar dirinya terpanggil. Ia mendapati Taeyong dan Yuta bersama. Taeyong dan Yuta datang untuk mengurus beberapa surat kelulusan mereka.
"Apa?"
"Lo tau Lino dimana?" Tanya Taeyong
"Tadi dia bilang mau ketemu gue di kantin. Lo kalo mau ketemu sama dia bareng gue aja," jawab Winwin
Mereka semua langsung menuju ke kantin. Yuta sudah menggulung lengannya sampai siku, ia bersiap jika Lino dan Taeyong baku hantam.
Sampai di kantin, Lino terlihat sedang duduk sendiri. Taeyong ingin segera meninju wajahnya, namun Yuta menyuruh Taeyong untuk bersabar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Together [Satu Kostan 2] || NCT 2020 ✓
Fanfiction[COMPLETED] "Telah terjadi kecelakaan pesawat, kecelakaan di duga dari kesalahan mesin. Pesawat itu adalah pesawat pribadi milik keluarga ternama, yaitu keluarga Argantara. Kecelakaan itu menewaskan beberapa orang. Dan di antara penumpang juga ada y...