Bangchan mengikat tangan Zera kebelakang menggunakan tali, begitu juga dengan kaki Zera. Bangchan menyekap Zera di sebuah gudang di dalam markasnya.
"Hey. Jangan nangis, anak cantik gak boleh nangis." Ucap Bangchan dengan manisnya
Tapi itu malah membuat Zera semakin takut. Apa yang akan Bangchan lakukan padanya. Air mata Zera semakin deras, ia menangis karena ketakutan.
"Gue bilang jangan nangis! Ya jangan!" Bentak Bangchan sambil memukul dinding
"Lo bakal gue jadiin kayak Vio, Lo bakal gantiin dia di sini. Jadi Lo harus nurut sama gue." Ucap Bangchan
"Lepasin dia!"
Bangchan menoleh ke pintu gudang, begitu juga Zera. Di sana ada Vio yang berdiri sendiri, dan masih dengan seragam sekolah nya.
"Owh hai! Apa kabar? Udah lama kita gak ketemu." Ucap Bangchan menanyakan kabar Vio.
"Lepasin dia! Lo cuma punya masalah sama gue, bukan sama dia." Ujar Vio.
"Lepasin dia, gue tuker nyawa gue sama dia. Lo mau sakitin gue silahkan, Lo mau bunuh gue juga silahkan. Tapi jangan Lo sakitin dia. Dia gak ada hubungannya sama Lo!" Tegas Vio
"Viola, waw. Ternyata Lo udah berani ngomong kayak gitu sama gue. Jangan sok sok-an jadi pahlawan," ujar Bangchan sambil menghampiri Vio
"Kalo bisa dua kenapa harus satu?" Bangchan kembali mengeluarkan senyuman sinisnya
Ia menarik Vio masuk ke dalam dan mengikat tangan juga kaki Vio sama dengan Zera. Kini mereka menjadi tahanan Bangchan, dan sekarang Bangchan merasa menang.
Bangchan mendekatkan ponsel nya ke telinganya. Ia menelpon seseorang.
"Lo kesini sekarang! Anaknya ada disini sama temennya!"
"Oke."
Bangchan menatap kasihan kearah mereka berdua. Sebelumnya, Vio sudah memberitahu Taeyong dimana Zera berada. Dan Vio juga bilang untuk tidak menghubungi polisi terlebih dahulu.
Namun setelah selang 15 menit, mereka juga belum datang. Seseorang datang dan masuk ke dalam gudang, wajahnya sangat senang saat mendapati seorang Viola disana.
"Hai Vi! Apa kabar? Udah lama gak ketemu, makin cantik aja sih." Changbin tersenyum ke arah Vio
"Zera!"
Teriakan seseorang membuat mereka terkejut, mereka langsung melihat ke arah luar. Suara itu terdengar seperti suara Winwin. Mungkin saja mereka sudah datang.
"Win! Aku di gudang!" Teriak Zera berusaha membalas panggilan Winwin
"Lo diem!"
"Bisa bisanya Lo ajak temen temen Lo kesini. Lo mau ngeliat peperangan lagi?" Tanya Changbin kesal pada Vio
"Kunci mereka, kita keluar sekarang." Suruh Bangchan pada Changbin
Changbin dan Bangchan berjalan keluar, Changbin mengunci mereka di dalam gudang yang tidak ada ventilasinya sama sekali. Dan itu menyebabkan tidak ada oksigen atau udara yang masuk ke gudang.
Di tambah lagi ruangan itu sangat berdebu. Itu akan membuat mereka kesulitan bernafas.
"Heh! Changcimen! Keluarin gue!" Teriak Vio kesal
Vio menoleh ke arah Zera, sekarang ia merasa bersalah karena melibatkan Zera di masalahnya dengan Bangchan.
"Gue minta maaf ya, gara gara gue Lo jadi korbannya." Ujar Vio pada Zera
"Kenapa Lo yang minta maaf? Disini yang salah gue, gak seharusnya gue bawa bawa almarhumah nyokap Lo. Gue udah tau sekarang dengan jelas, sorry ya." Balas Zera
KAMU SEDANG MEMBACA
Together [Satu Kostan 2] || NCT 2020 ✓
Fanfiction[COMPLETED] "Telah terjadi kecelakaan pesawat, kecelakaan di duga dari kesalahan mesin. Pesawat itu adalah pesawat pribadi milik keluarga ternama, yaitu keluarga Argantara. Kecelakaan itu menewaskan beberapa orang. Dan di antara penumpang juga ada y...