3 : Lino

446 94 1
                                    

"Kamu yakin mau kuliah?" Tanya Winwin pada Zera

"Iya,"

"Tapi aku gak yakin Ra." Ujar Winwin

"Percaya sama aku, aku gak papa. Nanti kalau aku kenapa napa aku pasti hubungi kamu." Ucap Zera meyakinkan Winwin

"Bener ya. Mau aku antar ke kelas?" Tawar Winwin

Zera menggeleng, "enggak usah, aku bisa sendiri." Tolak Zera

Zera keluar dari mobil dan berjalan menuju kelasnya. Winwin masih berada di dalam mobil, seulas senyuman manis tumbuh di wajahnya. Ia merasa bahwa ia benar benar harus melindungi Zera.

Tiba tiba ada seseorang mengetuk pintu mobil. Winwin membuka kaca mobilnya, dan mendapati seorang Lino disana.

"Lo? Lo temennya Jaehyun kan?" Tanya Winwin

Lino mengangguk, "iya, gue temennya Jaehyun. Ada yang mau gue bicarakan sama Lo." Ucap Lino

"Mau ngomong apa?" Tanya Winwin

"Lo masih kenal sama Hyunjin kan? Adik dari mantan pacar Lo, dia sahabat gue. Hyunjin yang bully Vio." Jelas Lino

Winwin mengerutkan keningnya.

"Jangan ngada ngada Lo, Hyunjin yang gue kenal anak baik baik. Pasti Lo salah orang." Ujar Winwin

"Ck. Percaya sama gue, Hwang Hyunjin. Itu kan namanya Hyunjin?" Tanya Lino

Winwin benar benar terkejut, Hyunjin yang ia kenal dulu ternyata berubah. Hyunjin yang Winwin kenal adalah Hyunjin yang baik, bukan yang seperti ini.

"Ini Hyunjin." Lino memberitahu foto Hyunjin

Dan benar, Hyunjin yang Winwin kenal dulu masih ada sekarang. Dugaan Zera benar, Hyunjin yang di maksud oleh Winwin satu sekolah dengan Vio dan teman temannya.

"Lo mau ngomongin soal Hyunjin?" Tanya Winwin

Lino mengangguk.

"Masuk." Winwin mempersilahkan Lino masuk ke mobil, mobil yang Winwin bawa adalah mobil Zera.

Lino duduk di kursi samping pengemudi. Tanpa basa basi, Lino langsung menuju topiknya.

"Lo tau kan, kalau Vio di bully Hyunjin?" Tanya Lino

Winwin hanya mengangguk.

"Lo tau karna apa?" Tanya Lino lagi

"Karna di suruh temen Lo yang namanya Bangchan itu kan?" Tebak Winwin

Lino mengangguk, "iya, tapi ada alasan lain. Ini semua dari Serim, mobil keluarga Serim itu nabrak mobil keluarga Hyunjin. Dan disitu pacar Lo meninggal Win. Jadi, Hyunjin menyalahkan Serim karna kejadian itu. Gue gak usah cerita lagi ya, intinya Vio itu yang punya rencana untuk ngebunuh keluarga Hyunjin." Jelas Lino panjang

Winwin melebarkan matanya, ia terkejut dengan pernyataan Lino barusan. Mana mungkin gadis selugu Vio adalah seorang pembunuh.

"Kalo Lo gak suka sama Vio, jangan pernah fitnah dia!" Ucap Winwin tajam

"Buat apa gue fitnah dia, dia aja anak dari orang yang gak punya akal sehat. Apa lagi Vio nya sendiri, Lo jaga jaga sama dia deh. Gue takut, pacar Lo yang sekarang itu adalah targetnya." Seru Lino

"Gue gak percaya apa kata Lo!" Ujar Winwin dingin

"Terserah Lo mau percaya atau enggak. Gue mau kasih tau Lo sesuatu, tapi Lo jangan bilang ini sama Vio."

"Apa lagi?" Tanya Winwin mulai kesal

"Serim udah gak ada, dia udah meninggal. Dua bulan yang lalu, dia di bunuh sama Bangchan karna perintah Vio." Jawab Lino

Winwin membeku, ia tak berkutik setelah Lino mengatakan bahwa Vio seorang pembunuh. Tapi Winwin tidak mungkin langsung percaya dengan Lino.

Winwin keluar dari mobil dan menarik Lino keluar. Awalnya Winwin ingin menghajar Lino langsung, tapi ia tau ini adalah hari pertama. Ia tak mau membuat masalah.

"Jangan pernah fitnah cewek sebaik Vio!" Ujar Winwin

"Lo siapanya sih? Hah? Lo suka sama dia? Bukannya Lo udah punya pacar?" Tanya Lino mengeluarkan gara songongnya

"Jaga mulut Lo!"

Lino memilih pergi dari hadapan Winwin. Sekarang pikiran Winwin kosong, dia bingung sekarang. Winwin akan menanyakan ini dengan Taeyong nanti.

Sedangkan Lino, ia berjalan masuk menuju fakultas Zera. Berniat untuk menghancurkan segalanya, menghancurkan semua yang mereka punya. Yang ia butuhkan hanya kepercayaan Zera padanya.

"Loh Lino, kok Lo disini?" Tanya Vernon, selaku salah satu mahasiswa di fakultas itu

"Gue cari Zera, anaknya mana?" Tanya Lino balik

"Udah ada di kelas noh."

Lino langsung masuk ke kelas, hanya ada Zera dan beberapa mahasiswa di belakang sana. Lino langsung duduk di depan Zera, ia menatap Zera sangat lekat.

"Gue mau ngomong sama Lo." Ucap Lino tiba tiba

"Lo kan--"

"Diem dulu, gue cuma mau ngomong ini. Pacar Lo, si Winwin itu. Dia masih punya perasaan sama mantannya yang udah meninggal. Kemarin gue liat dia nemuin Hyunjin dan ngomongin soal kakaknya Hyunjin. Hyunjin itu orang yang bully Vio. Dan Lo tau apa? Vio yang ngebunuh kakaknya Hyunjin, Vio juga mau rebut Winwin dari Lo." Cerita Lino

"Apaan sih?! Gila Lo? Gue gak percaya sama omongan Lo! Mana mungkin Vio kayak gitu." Ujar Zera

"Lo bakal nyesel kalo gak percaya sama gue." Lino langsung pergi dari sana meninggalkan Zera

Zera tak mengambil pusing, ia tak percaya dengan perkataan Lino tadi. Mana mungkin gadis setulus dan sebaik Vio melakukan hal itu.

Tapi Zera bingung dengan pernyataan Lino tadi. Lino mengatakan bahwa Vio akan mengambil Winwin darinya, tapikan Vio sudah ada Mark. Lalu soal Winwin yang masih cinta dengan kekasihnya yang sudah tiada.

Semua itu tak masuk akal baginya. Zera juga tidak pernah bertemu bahkan berbicara dengan Lino. Sedangkan sekarang, Lino tiba tiba datang dan mengatakan hal itu.

Aneh.

Apa ini hanya sebuah fitnah yang di timbulkan dari pihak Lino?

^TOGETHER - NCT 2020^




Together [Satu Kostan 2] || NCT 2020 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang