Winwin mendatangi Hyunjin setelah Hyunjin pulang sekolah hari ini. Winwin masih menunggu di depan gerbang untuk bertemu dengan Hyunjin.
"Winwin ya?" Tanya seseorang dari belakang Winwin
Winwin menoleh, melihat seorang perempuan cantik dengan kaos over size-nya, celana jeans dan juga tas di bahu kirinya.
"Iya, Lo siapa?"
"Kenalin, gue Kania. Lo pasti kesini mau ketemu Hyunjin kan?" Tebak Kania
Winwin hanya mengangguk. Tanpa ada obrolan lagi, akhirnya Hyunjin keluar bersama beberapa temannya.
"Hyunjin, gue mau Lo jelasin sejelas mungkin tentang kecelakaan keluarga Lo." Winwin langsung menuju pada topiknya
"Kurang jelas apa? Vio pelakunya, dia kerjasama sama Serim." Celetuk Hyunjin
"Lo ngapain disini?" Vio tiba tiba datang menghampiri mereka
"Gue--"
"Gue bukan nanya Lo, tapi nanya dia." Vio menunjuk Kania menghilangkan dagunya
"Ketemu Hyunjin, emang kenapa?" Tanya Kania balik
"Win, gue gak abis pikir sama Lo. Lo mau aja percaya sama anak ini, kalo gue jadi elo, gue nyesel temenan sama ni anak." Saut Hyunjin melirik Vio
"Gue juga gak mau temenan sama orang kayak Lo," balas Vio tajam
Winwin menghela nafas, "Lo bisa gak pergi aja? Kali ini urusan gue sama Hyunjin." Tegas Winwin
"Tapi Lo pasti bawa bawa nama gue kan?" Tebak Vio
"Jangan bikin gue emosi ya! Gue udah putus sama Zera gara gara Lo, jangan bikin ulah lagi!" Tegas Winwin penuh penekanan
Kania mengubah ekspresi wajahnya menjadi terkejut.
"Hah? Serius? Parah banget sih, dia juga hampir bikin gue putus sama pacar gue. Gila gak sih ni cewek," sambar Kania
"Pacar Lo yang mana lagi sih?!" Tanya Vio kesal
"Lo seneng banget sih, bikin orang hubungan orang hancur. Gak ada kerjaan lain Lo?" Tanya Winwin balik
"Apaan--"
"Dia juga hampir ngerebut pacar gue." Potong Kania
"Bener donk kata Lino, Lo suka bikin hubungan orang lain ancur. Pantes hubungan Lo sama Serim gak lama," saut Hyunjin sambil memasukkan tangannya ke saku celana
"Stop bawa bawa Serim! Gue aja gak ngerti Lo pada ngomongin apa! Sumpah ya, kok bisa sih. Orang kayak kalian masih bertahan di dunia ini." Ujar Vio
"Seharusnya gue yang ngomong kayak gitu ke elo. Gak nyadar? Hidup Lo lebih buruk di dunia ini Vi, Lo yang seharusnya gak bertahan di dunia ini." Balas Kania sinis
"Seharusnya dia mati pas kita kurung di gudang," Hyunjin berbicara dengan Kania
"Tapi malah gagal. Sayang banget." Lanjut Hyunjin
Kania menyilangkan tangannya di depan dada, lalu ia menatap rendah Vio.
"Nyokap Lo apa kabar?" Kania tiba tiba mengganti topik
"Katanya udah nikah lagi, sama cowok lain." Bukan Vio yang menjawab, tapi malah Hyunjin yang menjawab pertanyaan itu
"Oh ya, selamat, kok tiba tiba nikahnya? Ada kejadian apa di club?" Tanya Kania sambil tertawa kecil
Vio justru malah diam, enggan menjawab pertanyaan Kania. Ia takut pembahasannya melenceng, dan menjadi boomerang untuknya.
"Kalo Lo cewek, jaga mulut Lo!" Sambar seseorang dari balik Vio
"Gak punya bahan omongan? Gak usah ngomong!" Tegasnya
Jungmo, dia menarik tangan Vio untuk menjauh dari sana. Jungmo menggenggam tangan Vio sampai di depan mobilnya.
Genggaman tangan itu di lepaskan oleh Vio dengan kasar. Jungmo menatap Vio bingung, tak biasanya ia seperti ini.
"Lo gak usah dengerin omongan dia, gak penting juga." Pesan Jungmo pada Vio
"Lo kenapa narik narik gue?!" Tanya Vio sedikit marah
"Ya gue berusaha ngejauhin Lo dari sana, emang Lo mau ngelawan Kania terus?" Ujar Jungmo
"Lo mau ngelindungin gue? Buat apa? Bukannya gue udah gak penting buat Lo dan kalian semua?" Tanya Vio sambil melihat teman teman Jungmo di belakang Jungmo
Sedangkan Winwin masih mencoba memperhatikan sikap mereka berdua disana. Winwin masih tak mau membuka obrolan lebih dahulu.
"Win, Lo harus berpihak sama gue. Lo gak boleh percaya gitu aja sama Vio," Hyunjin mencoba meyakinkan Winwin
"Lo punya bukti, kalau Vio punya rencana untuk kecelakaan itu?" Tanya Winwin
"Gu-gue gak punya, tapi Lo mau kan, percaya sama gue?" Tanya Hyunjin
"Gue gak bisa percaya gitu aja sama Lo, gue tau Lo denger sendiri. Tapi gue gak percaya kalau gak ada bukti." Ujar Winwin bersungguh-sungguh
Hal itu membuat Hyunjin geram, ekspresi wajahnya berubah menjadi dingin. Bagaimanapun caranya, dia harus membuat Winwin percaya padanya.
"Masa Lo gak percaya sama gue sih, disini udah ada Kania. Dia juga tau gimana busuknya Vio," Hyunjin masih mencoba membuat Winwin percaya
"Terus Lo punya rencana apa?" Tanya Winwin di selingi dengan helaan nafas
"Lo mau gak, bikin dia mati?" Saut Kania semangat
"Ck. Cara lain! Gue gak mau jadi pembunuh!" Tegas Winwin
"Oke, besok bawa dia ke markas yang waktu itu." Perintah Hyunjin pada Winwin
"Satu lagi, jangan bawa temen temen Lo. Gue denger, temen temen Lo rame." Sambar Kania
Winwin mengangguk santai, tapi sebenarnya ia sedang gelisah sekarang. Ia takut perbuatannya ini salah.
"Gue cuma gak terima orang yang gue cintai itu mati. Semoga gue gak salah!" Batin Winwin yakin dengan rencana Hyunjin.
"Gue jahat gak ya?" Winwin mulai bertanya tanya sendiri
^TOGETHER - NCT 2020^
KAMU SEDANG MEMBACA
Together [Satu Kostan 2] || NCT 2020 ✓
Fanfiction[COMPLETED] "Telah terjadi kecelakaan pesawat, kecelakaan di duga dari kesalahan mesin. Pesawat itu adalah pesawat pribadi milik keluarga ternama, yaitu keluarga Argantara. Kecelakaan itu menewaskan beberapa orang. Dan di antara penumpang juga ada y...