Jaemin sedari tadi mencari keberadaan Vio. Padahal mereka sekelas, tapi Jaemin sendiri tidak melihat Vio.
Jaemin akhirnya memilih untuk menghubungi Taeyong, agar ia tau.
"Sabtu ini bokap gue ngundang kalian ke rumahnya, mau gak?" Tawar Jaemin pada sahabatnya
Mereka sedang berada di kantin sekarang, sudah memasuki istirahat pertama.
"Hah? Demi apa? Mau banget lah gue." Seru Haechan semangat
"Kita doank yang di undang?" Tanya Jeno menunjuk dirinya dan yang lain
"Ya enggak, sama anak kostan juga," jawab Jaemin serta senyumnya
"Emang rumah bokap Lo dimana Min?" Tanya Renjun
"Di komplek Persada," ucap Jaemin
"Gilak! Itu kan kompleknya wong sugih!" Sambar Haechan
"Ya bokap gue emang orang kaya gimana donk?" Ujar Jaemin sombong
"Betewe, boleh request makanannya gak?" Tanya Shotaro
"Gue cuma ngundang anjir, gak ngasih makan!" Celetuk Jaemin
"Mana ada orang ngundang tapi gak nyediain makanan." Saut Yangyang
Yangyang makin besar makin songong.
"Bener tuh, gak enak sama tamunya." Jisung setuju dengan ucapan Yangyang
"Yang mau ngundang gue astaghfirullah, masa kalian yang ngatur." Sambar Jaemin
"Gini deh Min, nanti kita pesen gopud terus bayarnya pake duit bokap lu, gitu aja." Usul Haechan
"Suka suka Lo deh." Jaemin menyerah jika sudah berdebat tentang makanan dengan Haechan.
Beberapa orang mendatangi meja mereka. Dia adalah Jungmo dan teman temannya.
"Jaemin, Lo liat Vio gak?" Tanya Jungmo
Jaemin menoleh ke arah Jungmo, entahlah, tapi Jaemin langsung menatap Jungmo dari atas ke bawah.
"Enggak, dia gak masuk hari ini." Jawab Jaemin seadanya
"Kan gue bilang juga apa, dia gak masuk." Seru Woobin
"Dia gak masuk karna apa? Sakit?" Tanya Minhee
"Iya, dia sakit," jawab Jaemin singkat
Setelah itu Jungmo meninggalkan mereka, ia berjalan menuju salah satu meja kantin yang kosong. Pandangan mata Jaemin mengikuti arah Jungmo.
Jaemin teringat dengan percakapan antara Vio dan Woobin waktu itu. Saat itu terlihat bahwa Woobin tak suka dengan keberadaan Vio.
"BAGI PARA COWOK! YANG RAMBUTNYA PANJANG, DATANGI SAYA KALAU GAK MAMPU KE TUKANG CUKUR!" Teriak seseorang dari koridor sebelah kiri
Teriakan itu sontak membuat mereka menoleh ke sumber suara. Siapa sangka, di sana sudah ada Pak Chanyeol yang berjalan ke arah kantin sambil membawa sebuah sisir dan gunting.
Mereka, khususnya para lelaki, terkejut dengan kedatangan Pak Chanyeol. Mereka tak tau jika ada pemeriksaan rambut hari ini.
Pak Chanyeol memang suka membuat semua hal yang mendadak. Mereka yang menyadari bahwa rambut mereka sudah melewati telinga itu berusaha bersembunyi ataupun lari.
"Sialan! Gue lupa cukur lagi!" Sungchan panik memegangi kepalanya
"Kenapa rambut gue numbuhnya cepet banget kalo mau ada pemeriksaan?!" Ujar Renjun kesal dengan rambutnya sendiri
KAMU SEDANG MEMBACA
Together [Satu Kostan 2] || NCT 2020 ✓
Fanfic[COMPLETED] "Telah terjadi kecelakaan pesawat, kecelakaan di duga dari kesalahan mesin. Pesawat itu adalah pesawat pribadi milik keluarga ternama, yaitu keluarga Argantara. Kecelakaan itu menewaskan beberapa orang. Dan di antara penumpang juga ada y...