Mereka sampai di sebuah rumah, bukan. Sebuah istana yang sangat besar milik keluarga Jaemin.
Sebelum masuk kedalam, Jaemin sempat menelpon seseorang untuk membukakan pintu.
"Bukain pintu cepet! Temen temen gue udah pada nyampe." Jaemin berbicara pada seseorang di ponselnya
"Iihh... Kan ada Bibi, aku juga ada temen di kamar."
"Ya udah cepet bilangin Bibi."
Jaemin menutup panggilannya, lalu mereka menunggu beberapa menit. Hingga akhirnya ada seorang pembantu rumah tangga yang membukakan pintu.
Mereka masuk, dan mereka benar benar terkejut dengan isi rumah Jaemin. Rumah yang bisa di bilang sangat megah, dengan beberapa guci mahal disana.
"Rumahnya lebih bagus dari pada rumahnya yang dulu oy." Bisik Renjun pada Haechan
Haechan hanya mengangguk, ia masih tercengang dengan rumah Jaemin.
"Den, semuanya udah di siapkan di taman belakang." Ucap pembantu rumah itu pada Jaemin, panggil saja Bi Inah.
Jaemin tersenyum lalu mengangguk dan mengucapkan terimakasih. Jaemin mengajak mereka menuju taman belakang, namun beberapa ada yang memilih untuk melihat lihat terlebih dahulu.
"Le, lu gak punya guci kayak gini kan di rumah?" Tanya Jisung sambil melihat guci besar di dekat televisi
"Gunanya televisi di belakang sofa apa coba?" Tanya Yangyang bingung saat melihat bahwa sofa di ruang tamu membelakangi televisi
Haechan membanting dirinya di sofa, kaki kanannya ia naikkan ke kaki kirinya. Haechan bergaya layaknya sang tuan rumah.
"Anggap aja rumah sendiri ya." Ujar Haechan santai
Mereka yang berada di taman belakang mulai melihat lihat sekelilingnya. Terdapat beberapa bangku dan kolam renang yang tak jauh disana.
Rumah itu sudah menunjukkan kemegahan dari luar. Mereka benar benar takjub dengan isi rumah Jaemin.
Sedangkan di lantai atas, ada beberapa gadis yang berada di dalam satu kamar. Mereka bercerita satu sama lain, layaknya sahabat.
"Gue turun dulu ya, bentar kok." Pamit salah satu gadis di antara mereka
Ia menuruni anak tangga satu persatu, lalu dari jarak beberapa anak tangga, ia melihat beberapa orang di ruang tamu.
"Jaemin!!" Teriak gadis itu memanggil Jaemin
Mereka yang ada di sana sontak menoleh ke arah gadis itu. Tak lama kemudian Jaemin datang.
"Apaan?"
"Aku pinjem buku kamu donk, kan aku pengen baca baca juga." Ujar gadis itu
Jaemin berjalan menuju meja yang berada di ruang tamu.
"Lu emang belum punya temen apa?" Tanya Jaemin sambil mengambil buku di bawah meja
Gadis itu menggeleng.
"Jaem, itu siapa?" Tanya Jeno menunjuk gadis tadi
"Babu gue." Jawab Jaemin berniat bercanda
"Huh, sombong! Kalo aku babu kamu kenapa aku setiap hari di anterin Papah ke sekolah," Balas gadis itu sombong
"Lu bawa cewek ke rumah Min?" Tanya Haechan mendekati Jaemin
Jaemin menoleh dan memukul kepala Haechan menggunakan beberapa buku. Haechan langsung mengeluh sakit.
Jaemin memberikan beberapa buku kepada gadis tadi. Lalu gadis itu menerima bukunya dan kembali naik ke atas.
"Itu anak angkat bokap gue, sebelum gue tinggal di sini, dia udah ada duluan di sini." Jaemin mencoba menjelaskan kepada yang lain
KAMU SEDANG MEMBACA
Together [Satu Kostan 2] || NCT 2020 ✓
Fanfiction[COMPLETED] "Telah terjadi kecelakaan pesawat, kecelakaan di duga dari kesalahan mesin. Pesawat itu adalah pesawat pribadi milik keluarga ternama, yaitu keluarga Argantara. Kecelakaan itu menewaskan beberapa orang. Dan di antara penumpang juga ada y...