38 : Berita Duka

337 67 10
                                    

Dokter Jun terus berusaha untuk membuat jantung Nira kembali berdetak. Ini adalah percobaan terakhir, dokter Jun kembali menempelkan alat pacu jantung ke dada Nira.

Namu hasilnya nihil, layar monitor menunjukkan garis lurus. Dokter Jun sedikit menyesal karena dia tidak bisa melakukan yang diinginkan oleh sahabatnya.

Dokter Jun menyuruh para perawat untuk mengurus jenazah Nira. Mau tidak mau, Dokter Jun harus memberitahu berita ini pada Jungwoo.

Ia membuka pintu IGD dan langsung di sambut oleh Jungwoo dengan rasa paniknya.

"Gimana keadaan Nira? Dia baik baik aja kan?" Tanya Jungwoo benar benar khawatir

Dokter Jun menghela nafas berat, "Woo, gue dan para perawat udah berusaha semaksimal mungkin. Gue udah berusaha melakukan yang terbaik, tapi Tuhan punya rencana lain. Nira udah gak ada Woo. Gue turut berdukacita ya." Dokter Jun menepuk pundak Jungwoo yang bergetar.

Jungwoo sedikit tertawa, "Lo gak bisa kayak gini donk Jun. Ayolah, mana Jun yang gue kenal. Masa Lo gak bisa selamatkan Nira." Jungwoo sedikit kecewa dengan sahabatnya

"Woo, gue mohon Lo ikhlas." Winwin mencoba menenangkan Jungwoo

💚

"Winter! Dengerin aku dulu!"

Doyoung menarik tangan Winter, ia bisa melihat mata Winter yang sembab. Doyoung menarik Winter ke dalam pelukannya. Namun Winter melepas paksa pelukan itu.

"Kalo emang Kakak adalah Kakak kandung aku, kenapa Kakak gak berusaha cari aku?! Kenapa Kak?!" Tanya Winter emosi

Doyoung meraih dagu Winter, "aku berusaha Winter, berusaha semampu aku. Maaf aku belum bisa jagain kamu." Doyoung kembali mendekap tubuh mungil Winter.

"Kenapa Papah buang aku? Hiks... Kenapa? Winter salah apa? Hiks.." Tanya Winter masih dengan tangisnya

"Besok kita tes DNA ya? Aku bisa pastikan kalau kamu adik aku." Doyoung membelai rambut Winter.

Winter melepaskan pelukan itu, "Kakak, tau dari mana kalau aku adik Kakak?" Tanya Winter.

"Ceritanya Panjang." Doyoung Tersenyum pada Winter.

"Kenapa gak hari ini ada tesnya?" Tanya Winter

"Kamu kan sekolah."

"Sekolah dari mana? Orang aku udah disini, sekolah udah di tutup jam segini kalik." Seru Winter.

Doyoung menggaruk kepala belakangnya yang tak gatal. Lalu Doyoung memutuskan untuk pergi ke rumah sakit hari ini.

Untuk melakukan tes DNA, dan dia berharap Winter adalah adik kandungnya. Mereka berjalan menuju mobil lalu berangkat bersama.

"Kak Doy, masa kata Sungchan, aku sama permen sama." Ujar Winter saat di dalam mobil.

"Sama gimana?" Tanya Doyoung masih fokus menyetir

"Sama sama manis katanya." Jawab Winter

Doyoung mengerutkan keningnya, Doyoung langsung berpikir bahwa Sungchan memiliki perasaan lebih pada Winter.

"Jangan percaya! Itu gombalan lawas." Balas Doyoung

Together [Satu Kostan 2] || NCT 2020 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang