43 : The End

448 70 9
                                    

Pagi ini Winter di ajak pindah ke rumah Taeyong. Tentu Winter sangat senang dengan hal itu, ia bisa mendapatkan banyak teman disana.

"Doy, Adek lu cakep juga." Ujar Lucas

"Lo sama dia umurnya jauh, jangan berharap!" Tegas Doyoung

Sungchan sedikit mengibaskan rambutnya, sedikit menghela nafas. Lalu ia berjalan mendekati Doyoung, tinggi mereka memang tidak jauh berbeda.

"Bisa kalik deketin gue ama Adek Lo Kak." Bisik Sungchan sambil menaik turunkan alisnya

"Cih. Kalo Lo berani di sembeleh pas idul Adha, gue kasih Adek gue buat Lo." Ujar Doyoung

Sungchan melirik sinis ke arah Doyoung. Selanjutnya Taeil keluar dari kamar sambil membawa satu kertas undangan di tangannya.

"Besok dateng ya, di jamin banyak makanan enak." Ucap Taeil sambil menaruh kertas undangan itu

Johnny bergerak cepat untuk membuka undangan itu. Dugaannya benar, itu adalah undangan pernikahan Taeil dan Wendy.

"Oalah, besok toh acaranya."

"Abis Mas Taeil nikah, Mas Taeil pisah rumah donk sama kita." Ucap Hendery sedikit sedih

"Ya iyalah, masa Lo ikut mereka sih." Sambar Renjun

Taeil mengangguk, "rencananya lusa Mas mau ke kampung, mau bikin resepsi pernikahan. Terus Minggu depan balik lagi ke Jakarta." Ujar Taeil.

"Lo gak jadi tinggal di kampung?" Tanya Johnny sedikit terkejut

Kali ini Taeil menggeleng, "kerjaan gue di sini Jhon, ya paling untuk sementara gue sama Wendy tinggal di apartemen." Jawab Taeil

Johnny spontan memeluk Taeil dari samping, "gue pikir lu netep di kampung, ternyata lu masih disini. Gue gak punya temen selain elu." Johnny menggoyangkan badan Taeil.

"Mas Taeil udah mau nikah besok, jangan di ganggu hubungannya! Jangan sampe Bang Jhon ngerebut Mas Taeil dari Mbak Wendy." Saut Haechan bercanda

Johnny melepaskan pelukannya, "Chan, gue masih normal lho." Ujar Johnny

"Yong, makasih banyak ya, Lo udah mau ngehidupin gue di Jakarta." Taeil mengucapkan terimakasih kepada Taeyong

"Ngehidupin? Di kira gue bapak Lo. Santai aja kalik, kalo Lo mau main kesini main aja, kunci rumah ini Lo pegang juga gak papa." Taeyong menaik turunkan alisnya santai

"Johnny sama Seulgi, Lo sama siapa Yong?" Tanya Taeil jahil

"Gue belom mengkonfirmasi soal hubungan gue sama Seulgi ya." Gerutu Johnny

Taeyong menggaruk kepala belakangnya yang tak gatal.

"Rencananya hari ini gue mau nembak cewek, doain ya. Soalnya dia pernah nolak gue pas SMA, kalo di tolak lagi kan malu gue." Ucap Taeyong sedikit malu

"What?! Sejak kapan Lo punya cewek?!" Tanya Vio sedikit tak terima

"Sejaaakk.... Gue ketemu dia!" Ucap Taeyong girang

"Emang ceweknya siapa?" Tanya Jaehyun penasaran

"Nayeon, temen SMA gue dulu. Tapi pas kelas duabelas dia pindah ke Korea." Jawab Taeyong

"Nayeon? Im Nayeon?" Tanya Zera

Taeyong mengangguk cepat, "kok Lo kenal?" Tanya Taeyong bingung

"Itu mah sepupu gue!" Saut Zera dan Sungchan bersamaan.

"Dunia itu emang sempit ya." Taeyong menghela nafas berat

"Eumm... Gue mau cerita sedikit, kalian dengerin ya." Ujar Jungwoo senang

Mereka mengangguk kompak, lalu mereka mendengarkan cerita Jungwoo.

"Jadi beberapa hari lalu kan gue di tugasin jadi dokter junior gitu. Nah terus, gue di tugasin sama beberapa perawat. Salah satu dari mereka ada yang miriiiiipppp.... Banget sama Nira, sumpah deh. Namanya Naura, ini orangnya." Jungwoo menunjukkan foto seseorang di ponselnya.

"Di dunia ternyata ada sistem copy paste muka ya?" Tanya Lucas

"Gak gitu anjir."

"Itu dia mirip banget sama Nira elah."

"Terus, rencananya Minggu depan gue mau ketemu keluarganya." Lanjut Jungwoo malu

"Jungwoo... Jangan bilang, Lo mau..." Johnny menggantungkan kalimatnya

Jungwoo mengerti apa yang ada di pikiran Johnny langsung mengangguk dan tersenyum. Johnny menepuk jidatnya.

"Nikah semua nikah! Jodoh gue kemana tau dah! Nikah semua nikah! Gue jomblo sendiri!" Lucas sedikit bangga dengan dirinya namun sedikit sakit hati karena belum menemukan jodohnya.

Mereka tertawa melihat tingkah Lucas, kebersamaan yang tak pernah terlupakan. Mereka sangat senang bisa bersama-sama kembali.

Entahlah, mungkin takdir mengatakan mereka harus menjaga satu sama lain. Mereka berjanji akan saling menjaga, dan bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Tuhan untuk mereka.

^TOGETHER - NCT 2020^
°TAMAT°























Mau epilog?

Together [Satu Kostan 2] || NCT 2020 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang