Seira Problem's | 09

346 44 19
                                    

"Berangkat bareng Injun? Katanya nggak bakal berangkat bareng Injun lagi?" tanya Marsha saat Seira masuk kelas.

Seira menggembungkan pipi, "Injun yang narik-narik nyampe mobil. Om Cahyo yang nganter jadi gue nggak bisa nolak." kata Seira duduk di bangkunya.

Marsha berdecak, "Harusnya lo bilang aja mau berangkat bareng temen." katanya sebal, "Ntar lo bakal makin diomongin sama yang lain karena deket sama Injun terus loh!"

"Iya besok nggak lagi." kata Seira manggut-manggut. "Tadi juga mereka ngeliatinnya begitu. Gue kan udah pernah bilang kalo gue nggak ada apa-apa sama mereka."

"Ya tetep aja lo berangkat bareng mereka, balik bareng, ngobrol bareng. Harusnya lo jangan deket-deket sama mereka. Gara-gara mereka lo diomongin sama anak-anak cewek!"

"Bener tuh," sahut Cira menimpali, "Kita nggak bakal bantuin lo lagi kalo lo nya juga masih deket-deket mereka. Wah parah, ada juga yang ngirim surat ke loker gue nyuruh gue buat jauhin lo juga!"

"Hah? Beneran?" tanya Seira kaget.

"Jangan dengerin kata mereka, ya. Kalian yang lebih tau kalo gue nggak kayak yang mereka bilang."

*

"Lah, bukannya study tour udah di tentuin? Jepang, Itali atau Swiss kan?" Rachel melotot kearah Yasa yang baru aja bilang kalau angkatan mereka nggak akan mengadakan study tour ke luar negeri. Sebaliknya, mereka akan mengadakan kemping ceria selama dua hari satu malam di belakang sekolah karena lahan luas dengan rumput yang selalu rapi itu kosong dan jarang terjamah.

Yasa menggeleng, "Nggak jadi. Lagian yang ngumumin kan ketos baru. Dia ada program kemping ceria. Jadi guru juga sepakat, study tour tahun ini di ganti."

"ANJENG,"

"SETAANNN AING DAH PREPARE KAMERA BUAT POTO-POTO ESTETIK DI SWISS!"

"SIAPA TUH KETOS?!"

"GAK BISA, GAK BISA!!!"

Seira nggak ikut-ikutan mendekat kearah Yasa sambil marah-marah kayak temen-temennya yang lain. Sebaliknya, Seira malah seneng-seneng aja study tour sekolah nggak jadi. Selain karena tahun kemarin Seira juga liburan ke Jepang sama Swiss, dia sebenernya kangen kemping di sekolah. Terakhir dia kemping juga udah lama banget. Itupun nggak bareng temen sekolah tapi bareng ibu-ibu sama bapak-bapak komplek terus anak-anaknya. Jadi tentu aja Seira seneng ada kemping di sekolah apalagi kali ini, Seira punya mereka.

Pagi tadi sebelum dateng ke rumah Giselle, si Nana bikin drama dulu karena sakit perut bolak-balik wc nyampe guling-guling di kasur. Lagian semalem dia makan baso aci sambelnya nggak kira-kira, makanya Seira nggak kaget kalo Nana bakal sakit perut. Tadinya mau dia tinggal, biar Felix, Bara sama Angkasa aja yang dateng ke rumah Nana buat kerja kelompok. Tapi tuh anak manyun-manyun pas Seira bilang mau berangkat sendiri.

Akhirnya mereka ngaret hampir satu jam karena perut Nana.

"Asu bener. Tau gitu nggak bakal gue pilih tuh si Harsa!" kata Chandra ngamok. Cowok itu menoleh pada Nancy yang juga ikut marah-marah, "Heh, lo tim sukses tapi nggak dikasih tau, minta rugi sono."

"Ho'oh. Elo yang ngomong, angkatan kita bakal sejahtera kalo ketosnya si Harsa, sejahtera apaan, menderita yang ada kampret!" Angkasa ikutan misuh-misuh.

"Ya gue juga nggak tau dia bikin proker gini, nyet??????" Nancy berujar sewot, "Dia cuma bilang mau bikin suasana baru!"

"Suasana baru pretttt," Nana mencemooh.

SEIRA PROBLEM'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang