Seira Problem's | 49

154 17 14
                                    

"Truth or Dare?"

"Dare."

Nancy melirik kearah Rael yang langsung mengangguk dengan senyum mencurigakan. Dia berdeham, menatap kearah Shenina yang mulai berkeringat dingin karena semua teman-temannya saling melirik dengan gerakan yang sama.

"Post foto bareng Yasa di IG lo, kasih caption 'Senggol dong' sampai besok sebelum party Jijel!"

"Post foto bareng Yasa di IG lo, kasih caption 'Senggol dong' sampai besok sebelum party Jijel!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Whahahahaha,"

"Abis dah lo Na, abis."

"Run, ambil gelas Run kayaknya Shenina mau uyup air comberannya Nancy!"

"Anying yang bener aja?!" Shenina melotot tak percaya kearah teman-temannya yang tertawa lebar. "Ganti aja ganti jadi Truth!"

"EITS TIDAK BISA!" Rael melalukan gerakan menyilang tangan dan menggelengkan kepalanya dramatis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"EITS TIDAK BISA!" Rael melalukan gerakan menyilang tangan dan menggelengkan kepalanya dramatis. "Ayo, mau Dare nya atau mau minum kobokan?!"

"Lagian lo berdua diem-diem juga satu sekolah udah tau!" celetuk Rachel.

"Ho'oh. Mana di kelas juga berduaan mulu dikira kita nggak punya mata?!"

"Lagian apaan banget captionnya alay gila," Shenina mendorong Seira dan menempeleng Rachel yang masih tertawa ngakak, membua Shilla balik mendorong Seira kearah Shenina dan jadilah aksi dorong-dorongan sampai Seira diam sejenak karena kepalanya pusing.

Runa sudah menuangkan minuman yang dibawa Nancy kedalam gelas sambil melirik Shenina penuh provokasi. Dia menggesernya kearah Shenina, "Minum aja minum, kita dengerin Shenina review racikan kematian Nancy!"

"Runnn," Shenina sudah merengek.

"Ck ck ck, inget aturannya tadi, ayo yang marah kita sorakin rame-rame seminggu di kelas nanti,"

Seira langsung menutup mulutnya saat melihat Shenina mengangkat mug itu dengan ragu. Dia tidak ikut-ikutan mengambil hape untuk mengabadikan momen ini kedalam video seperti teman-temannya yang lain dan memilih bertepuk tangan sambil menyemangati Shenina yang uring-uringan.

SEIRA PROBLEM'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang