Seira Problem's | 28

180 25 10
                                    

Seira mengangkat kakinya keatas kursi karena pegal. Suasana bis saat pulang sangat tenang, mungkin anak-anak kelasnya pada kecapekan. Biang keroknya kelas, Bara, Felix, Nana, Chandra sama Asa anteng tidur sambil memakai airpods, sementara para cewek yang energi nya nggak habis juga udah tepar. Cuma ada suara Miss Zara yang lagi ngobrol sama Bian soal olimpiade bahasa inggris.

Sepanjang perjalanan ini, Seira nggak bisa tidur. Jadi dia cuma ngeliat pemandangan diluar jendela sampai nggak kerasa bis mereka udah sampai di sekolah. Dia mengecek ponselnya, sebelumnya Seira udah ngasih tau Papanya kalau sebentar lagi dia sampai. Jadi seharusnya Papanya udah ada di parkiran sekolah.

"Rael, bangun. Kita udah sampe." Seira mendekatkan telinganya ke telinga Raelia, kaget karena dia mendengarkan musik sampai orang luar pun kedengaran.

"Rael, jangan keras-keras!" Seira langsung megang telinganya. Menatap Rael horror karena telinganya langsung berdenyut.

Nancy nongol dari belakang, masih dalam keadaan mata terpejam, "Cabut aja Sei, dia kalo denger musik kayak orang budek!" katanya.

Seira langsung mencabut airpods nya satu persatu, sampai Rael bangun dari tidurnya. Cepat-cepat mereka semua keluar dari bis. Seira yang melihat Papanya diantara para orang tua yang sedang mengobrol langsung tersenyum lebar.

"Ini, hati-hati ya." Pak Arif memberikan tas Seira dari bagasi bis. Seira tersenyum sambil mengangguk.

Dia menunggu Nana terlebih dahulu. Anak itu sibuk membagi-bagikan asinan bogor yang mereka beli tadi kepada teman-temannya yang lain. Seira manyun. "Na! Cepetan!"

Nana yang mendengar langsung hormat, "Cangkamman," katanya bikin Seira keki.

Seira memalingkan muka, lalu melihat Injun sama Echan yang udah lebih dulu nyamperin Papa Seira. Dia tinggal aja Nana aja kali ya.

"Seira, mau balik sekarang?" Seira menoleh, melihat Bintang yang berdiri di belakangnya.

Cowok itu senyum, keliatannya dia juga habis ngambil asinan bogor. "Gue ngeliat lo masih disini. Sebenernya gue naro mobil gue di sekolah. Mau... balik bareng?" katanya sambil ngeliat kearah sepatu Seira. Telinganya merah, apalagi temen-temen cowoknya lagi bisik-bisik nggak jauh sambil ngecengin Bintang.

Seira jadi malu, apalagi dia bisa ngeliat kalau Papanya lagi mantau!

"Oh, makasih. Tapi Papa gue jemput. Gue lagi nunggu Nana." kata Seira. Ngeliat wajah Bintang yang layu, Seira buru-buru melanjutkan. "Mungkin lain kali?"

SEIRA BENERAN MALU. LAIN KALI APAAN. SIAPA TADI YANG NGOMONG ?!?!?

Bintang memegang tengkuknya, "Oke, lain kali ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bintang memegang tengkuknya, "Oke, lain kali ya." cowok itu tersenyum sampai keliatan lesung pipinya.

Seira baru mau ngejawab saat Nana yang Seira inget masih deket bis tiba-tiba ada didepannya. "Mau gue kasih backsound nggak nih?"

SEIRA PROBLEM'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang