Seira Problem's | 44

145 22 9
                                    

"Yaudah, ayo kita pacaran."

Untuk beberapa saat, suasana menjadi hening karena Seira dan Echan hanya saling bertatapan. Echan terlihat tidak bercanda karena riak wajahnya tidak menunjukkan kalau dia main-main. Salah satu laki-laki yang mendapat  julukan 'Cokiber' atau Cowok Kita Bersama bagi kaum perempuan di Dignity karena belum punya pacar resmi ini memasang wajah yang belum pernah Seira lihat sebelumnya.

Dia kelihatan berbeda.

Nggak tahu kenapa tapi di mata Seira, sekarang Echan terlihat seperti laki-laki pada umumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nggak tahu kenapa tapi di mata Seira, sekarang Echan terlihat seperti laki-laki pada umumnya. Dengan mata yang bersinar penuh harapan dan raut wajah yang tegas. Dan entah mengapa, itu membuat Seira terpaku dan perasaannya menjadi aneh. Seperti ada yang salah, tapi Seira tidak tahu dimana letak kesalahannya.

"Lo—"

"SEIRAAA, GUE PULANGGGGG,"

Kata-kata Seira terpotong karena mendengar suara Nana yang menggelegar di depan pintu kamarnya, membuat dia dan Echan menoleh, melihat Nana yang sudah berdiri sambil berkacak pinggang melihat Echan berjongkok dihadapan Seira yang duduk di kursi me...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kata-kata Seira terpotong karena mendengar suara Nana yang menggelegar di depan pintu kamarnya, membuat dia dan Echan menoleh, melihat Nana yang sudah berdiri sambil berkacak pinggang melihat Echan berjongkok dihadapan Seira yang duduk di kursi meja rias.

"Lagi ngapain?! Udah baikkan ceritanya?" Nana yang terlihat segar sehabis mandi dan memakai celana pendek serta kaos putih berjalan mendekat sambil bertopang dagu.

Seira mengurungkan niatnya untuk bertanya kepada Echan setelah melihat kedatangan Nana yang mendadak. Sementara itu, Echan cuma senyum miring kearah Nana. Tadinya Seira ingin bilang kalau jangan bercanda seperti itu karena kalimat itu tidak lucu sama sekali, tapi Seira menggelengkan kepalanya. Echan pasti bercanda. Palingan dia cuma nggak mau Seira deket-deket sama Bintang karena mau itu Echan atau Nana, selalu paling sewot kalau Seira ngobrol bareng cowok. Seira menganggukkan kepalanya sambil senyum. Pasti itu.

Kadang-kadang Seira merasa kalau mereka masih sangat menjaga Seira seperti dulu, padahal sekarang Seira sudah mulai lagi mempercayai orang lain setelah bertemu teman-teman barunya. Tapi sepertinya, baik Injun, Nana dan Echan tampaknya belum melonggarkan sikap mereka. Dan itu membuat hati Seira terasa dipenuhi oleh perasaan penuh syukur dan kebahagiaan.

"Seiraaa, gue kangen," Nana senyum lebar sambil merentangkan tangannya, "Ayo, peluk dulu,"

Echan berdiri, memutar bola mata liat kelakuan Nana. Cowok itu kembali duduk di ranjang setelah menggeplak tangan Nana dan membuat anaknya mendelik. "Terus gue? Nggak kangen gue?" sindir Echan.

SEIRA PROBLEM'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang