Seira Problem's | 38

125 19 5
                                    

Setelah mobil terparkir di garasi rumah Echan, Seira langsung bergegas keluar dari mobil setelah Nana keluar dan berniat untuk pulang ke rumahnya karena merasa sedikit pusing setelah mereka pergi ke klinik untuk memeriksa kening Seira tadi. Dia menoleh kearah Injun yang tengah sibuk membawa tas Seira, tak lupa memasang wajah bersalahnya. Seira nyengir dikit. Di sepanjang pemeriksaan tadi, Injun gak berhenti mengepalkan kedua tangannya sendiri dan mengacak rambutnya sampai Nana menyuruhnya duduk diam. Untungnya robekannya tidak panjang dan dalam, jadi jidat Seira nggak perlu dijahit. Setelah dibersihkan dan diberi obat merah, dokter hanya menggunakan kasa untuk menutupinya dan menyuruh Seira untuk menggantinya besok pagi.

"Bang Mahen, aku langsung pulang ya." kata Seira. Sedikit menyesal karena kejadian ini, mereka nggak jadi pergi makan diluar.

Mahen yang berdiri disamping Echan mengangguk. "Langsung istirahat aja, nanti malem gue kesana." katanya menepuk bahu Echan. Memberi isyarat untuk berjalan masuk ke dalam rumah.

Seira manggut-manggut. Melihat jika Nana dan Injun bakal mengekorinya ikut ke rumah karena masih diam mematung di belakangnya, dia melirik kearah Echan yang mulai berjalan masuk ke dalam rumah. Seira menghela napas. "Jun, siniin aja tasnya." ucap Seira memberikan tangan kanannya.

Injun malah memeluk tas Seira, "Gue aja. Ayok, gue mau ngaku sama Tante Suri." katanya lemes.

"Bagus! Akuin dosa-dosa lo Jun!" Nana malah bilang begitu sambil menabok lengan Injun. "Gue aduin Om Tama juga!"

Injun malah membuang napas capek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Injun malah membuang napas capek.

"KAK SEIRA, JIDATNYA KENAPA?!"

Mereka bertiga sontak menoleh ke jalan. Ada Alyssa yang berjalan lewat sambil menggendong kucingnya. Anak itu melotot kaget, matanya tertuju pada Seira yang malah menggelengkan kepalanya. "JATOH?!"

"Bukan!" Sahut Seira menempelkan jari telunjuknya di bibir karena suara Alyssa yang nyaring.

"Noh," Nana menunjuk Injun, "Ini pelaku nya."

Alyssa berjalan mendekat, menutup mulutnya saat dia memeriksa wajah Seira. "Diapain Kak Juna?!" katanya meringis melihat kening Seira yang berwarna ungu kehijauan disekeliling kasa.

Melihat Nana yang hendak buka mulut, Seira buru-buru menutup mulut Nana dengan tangannya. "Cuma kesikut aja kok," katanya.

"Apa iya?" Alyssa memincingkan matanya melirik kearah Nana yang malah menyingkirkan tangan Seira di mulut dan malah menggandengnya. Dia kemudian melihat Injun yang dari tadi sibuk menghela napas.

 Dia kemudian melihat Injun yang dari tadi sibuk menghela napas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SEIRA PROBLEM'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang