Seira Problem's | 40

128 19 8
                                    

Setelah malam itu, hubungan Echan dan Seira menjadi lebih buruk. Jika biasanya di hari libur, mereka akan jogging mengelilingi komplek sambil memberi makan kucing-kucing komplek lalu berakhir nongkrong di taman dan memakan ketoprak atau bubur, Echan tidak ikut karena sebelumnya dia bilang jika dia sedikit tidak enak badan di grup. Tapi dia sering keluar di siang sampai malam hari. Echan juga tidak ikut dinner diluar saat Papa Seira pulang. Hari ini, Echan bahkan terang-terangan meninggalkan rumah Nana saat Seira baru saja datang dan kembali ke rumahnya sendiri.

Seira yang melihat Echan melengos pergi cuma berdecak. Dia kan udah bilang kalau Echan harusnya biasa aja! Apalagi ada Nana sama Injun disini! Ingatkan Seira untuk bicara lagi sama Echan nanti!

"Kenapa dia? PMS yak?" Nana yang lagi rebahan sambil maskeran bersuara.

Injun melirik kearah Seira. "Tau. Padahal tadi kita lagi bahas podcast bareng Bang Yeza." katanya menyelonjorkan kaki. "Bang Yeza masih minta-minta biar lo ikut sih," katanya kepada Seira yang sedang menggembungkan pipi.

"Padahal kontennya masuk top 3 mulu di youtube anjir! Yang lagi naik daun dia undang semua, ngalir tuh cuan nya!" kata Nana sewot. Dia memeriksa maskernya dengan cermin, memastikannya tidak retak karena sudah mengeluarkan emosi. "Muehehehe kenapa nggak kita aja yang bikin konten bareng Seira?!"

Seira yang terpanggil langsung menggelengkan kepala, "Nggak, yang minta di acc di ig udah banyak! Mana ngirim dm pula! Nggak!" Makanya Seira jarang meriksa instagram, Ada aja dm-dm yang masuk cuma nyuruh buat Seira nerima pertemanannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seira yang terpanggil langsung menggelengkan kepala, "Nggak, yang minta di acc di ig udah banyak! Mana ngirim dm pula! Nggak!" Makanya Seira jarang meriksa instagram, Ada aja dm-dm yang masuk cuma nyuruh buat Seira nerima pertemanannya.

Injun menopang dagu, "Mereka tau soalnya akun lo di follow banyak centang biru. Mana username lo nama asli lagi, yaiyalah mereka tau." ucapnya berdecak. "Mana fans lo banyak yang alay, Na!"

Nana mengerucutkan bibir, bangun dari tidurannya dan duduk menyandarkan punggung di kepala sofa, melihat Seira yang sedang memakan yupi. "Gue mau ngajakkin Karissa ah di konten. Ntar keduluan si Yeza bisa gaswat!"

"Gue liat Karissa di TikTok malah ngajak batu collab wkwkwk, emang ya yang cakep mah ngapain juga cakep," Injun nggak habis pikir. Padahal Karissa tuh cakep. Dia diem aja cakep, kelakuan kayak jamet juga masih cakep. Makanya Injun heran kok dia nggak ada jaim-jaimnya. Tapi kalo dipikir kenapa Seira bisa langsung temenan sama Karissa, kayaknya ya karena Karissa tuh bentukannya aja yang bagus. Isinya acak-acakan juga.

"Dia begitu malah yang demen makin banyak!" celetuk Nana. "Syukur deh dia sengklek. Kalo ngga nanti gue naksir, hehehe,"

Seira melemparkan bantal kearah Nana karena jijik liat mukanya yang mesem-mesem. Nana langsung menangkapnya sebelum bantalnya nemplok ke muka dan membuat maskernya rusak. "Seira, jangan cemburu gitu! Lo masih nomor wahid!" katanya mengirim flying kiss sambil mengedipkan mata, membuat Seira makin geli.

"Huek,"

"Huek-huek juga lo sayang kan?! Iya kan?!" Nana beranjak dari duduknya dan berdiri, berjalan kearah Seira yang duduk di seberang dan mendudukkan diri disamping Seira, merangkulnya sambil nyengir lebar. Seira cuma membuang muka. "Lo kalo disuruh milih, gue apa Injun?!"

SEIRA PROBLEM'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang