Seira Problem's | 39

168 22 15
                                    

Saat pengambilan rapor dan sesi konseling bersama orang tua selesai dilakukan, sebagian para orang tua memutuskan untuk tinggal lebih lama di sekolah hanya untuk sekedar berjalan-jalan menikmati fasilitas sekolah atau melanjutkan sesi mengobrol dengan wali kelas untuk membicarakan keseharian anaknya di sekolah. Seperti Seira yang diwakilkan orang lain saat mengambil rapor, banyak juga murid yang tidak datang bersama orang tua mereka. Bahkan ada beberapa yang pergi bersama personal assistant mereka.

Setelah memberi salam kepada semua wali murid teman sekelasnya yang hadir bersama yang lain, Seira menghampiri Tante Ocha, Tante Kanya, dan Tante Wendy yang sedang mencicipi makanan dikantin. Ditambah Nana, Echan dan Injun yang baru datang dan memgambil tempat duduk, Seira menyadari jika banyak pasang mata yang mengarah kepada meja mereka. Seira yang duduk disamping Tante Wendy mengamati wajah Mama-mama dihadapannya, tentu saja bagi sebagian orang, ini pemandangan yang langka. Abaikan Nana yang memang sering mengunggah potret Tante Ocha. Echan dan Injun sangat jarang memperlihatkan gambar Mama mereka di sosial media. Teman-teman kelas aja banyak yang melongo melihat ketiga Mama ini. Giselle bahkan meminta tips untuk awet muda dan kece di usia matang. Karena itu, banyak orang yang mengambil foto mereka secara diam-diam. Membuat Injun beberapa kali batuk-batuk tak nyaman.

"Seira, nggak pusing kan?" tanya Tante Kanya. Hari ini para Mama memang tidak membawa Genta dan Yuan karena khawatir mereka ingin cepat-cepat pulang. Oleh karena itu, para Ayah menunggu di rumah sambil menjaga anak-anak. "Nanti kita periksa lagi ya?"

"Nggak usah Tan, ini udah nggak sakit. Tinggal bengkaknya aja, kok!" ucap Seira menyentuh perbannya. Dia melihat kearah Echan karena merasakan jika anak itu menatap kearahnya. Begitu mata mereka bersitatap, Echan langsung mengalihkan tatapannya kearah lain membuat Seira mengepalkan tangannya dibawah meja, menahan untuk tidak menabok kepalanya.

Udah lebih dari sebulan mereka begini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Udah lebih dari sebulan mereka begini. Seira jadi bingung gimana ngomong sama Echan soal ini karena dia sendiri nggak tahu salahnya dimana. Mau ngungkit tentang Jeno? Jingga? Atau apa? Yang mana? Bahkan mereka baru berangkat bareng lagi pagi ini. Nggak ada chattan seperti sebelumnya, apalagi sekedar menghabiskan waktu bersama kayak bareng Nana atau Echan.

Sekarang, dia dan Echan lebih mirip seperti orang asing.

Seira menggelengkan kepalanya. Mendengus. Kayaknya dia harus ngomong sama Echan pulang sekolah nanti.

"Tau nih, Jun, gimana hasil karya nya?!" tante Wendy yang sedang memakan salad buah menyindir anaknya yang tengah bertopang dagu memperhatikan Mamanya makan. "Segala main yang begituan di mobil kayak Yuan aja!"

 "Segala main yang begituan di mobil kayak Yuan aja!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SEIRA PROBLEM'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang