Seira Problem's | 33

122 24 13
                                    

Begitu peluit tanda pertandingan dimulai berbunyi, semua penonton langsung bertepuk tangan menyemangati masing-masing tim. Tak terkecuali anak-anak kelas Seira yang heboh. Felix dan Bara ikut-ikutan joget cheers sambil meledek Nancy dan Giselle yang sedang menari di lapangan sebelah. Seira sendiri tepuk tangan heboh sambil memberi semangat pada Echan dan Yasa yang ternyata langsung bermain di set pertama.

"Sei, Ganesha masih suka mimisan?" Runa tiba-tiba nanya begitu.

Seira ikut memperhatikan Echan yang sedang fokus bermain. Cowok itu kelihatan serius sekali, "Nggak tahu." jawab Seira jujur. "Udah dua mingguan ini kita nggak ngobrol, dia juga sibuk latihan jadi kita nggak ada ketemu di rumah. Berangkat sekolah juga sendiri."

"Ganesha juga sama Jingga melulu, ya kan Sei?" Rachel ikut nimbrung. "Harusnya lo nanya sama si Jingga, Run hehehe,"

Rael melirik Rachel yang ketawa polos, lalu melihat kearah Runa yang juga menatap Rachel dengan garang.

Runa mendelik. "Nggak, cuma keliatannya Echan nggak lagi fit aja."

"Iya juga. Ganesha belom ada main 15 menit udah ngos-ngosan." Bian juga berkomentar. "Lagi sakit dia?"

Felix mengangkat tangannya seperti teropong, "Hm, WOI JATOH JATOH,"

Semuanya langsung menahan napas melihat Echan yang menabrak pemain lain dengan nomor punggung 10

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semuanya langsung menahan napas melihat Echan yang menabrak pemain lain dengan nomor punggung 10. Seira khawatir karena Echan mengangkat tangannya seakan memberitahu semuanya kalau dia baik-baik saja dan meminta maaf kepada orang yang dia tabrak.

"Tenang mah, si Jendra kan gapura kabupaten. Yang ada Ganesha yang mental," Bara ketawa ketiwi. "Tapi Ganesha beneran lagi sakit yak? Pucet gitu, item lagi."

Seira menarik rambut Bara yang terus nyerocos. "BERISIK!"

"AMPUN, RAMBUT GUA RONTOK INI!" Bara mencak-mencak sambil memegang kepala Han yang ikutan pusing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"AMPUN, RAMBUT GUA RONTOK INI!" Bara mencak-mencak sambil memegang kepala Han yang ikutan pusing. "SEIRA AMPUN, AMPUN,"

Seira melepaskan rambut Bara, menggibasnya ke udara karena rambut Bara beneran rontok. Felix yang melihatnya refleks memegang rambut badai nya sambil berjanji tidak akan memprovokasi Seira lagi dalam hati. Sementara Bara langsung meringsut duduk ke depan sambil meringis, meratapi rambutnya yang jatuh. Beneran deh, temenan sama Runa sama Nancy bikin Seira jadi kayak macan juga. Padahal Bara tuh udah berpikir kalau Seira anak yang baik dan kalem pas awal kenal.

SEIRA PROBLEM'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang