Seira Problem's | 32

156 23 7
                                    

"Halo?"

Seira membulatkan matanya. Ini suara perempuan!

Dia berdeham, melirik kearah Karissa yang memasang wajah bingung. Lalu menggigit bibirnya, "Ini siapa?"

"Ini Jingga."

Seira sebenernya udah tahu, tapi dia cuma mau memastikan. "Ganeshanya mana? Tolong kasih dulu hape nya, gue mau nanyain sesuatu."

Jingga diam sebentar, "Mau nanya apa? Tanya sekarang aja, soalnya Ganesha lagi pesen makanan. Nanti gue sampein."

"Kalo gitu nggak usah. Maaf udah ganggu."

Seira mematikan panggilan dan membanting hapenya keatas sofa disamping kursi gantung lalu menaikkan kedua kakinya sambil meletakkan dagunya diatas lutut. Nanti gue sampein katanya, gak usah makasih! Seira bisa ngomong sama Echan nanti tanpa harus ngasih tau Jingga dulu!

"Tadi siapa?" Karissa sedikit kaget liat Seira langsung mendumel tanpa suara.

Seira mendengus, "Tadi gue nelpon Echan, yang angkat Jingga. Katanya kalo mau ngomong sama dia aja ntar dia sampein sama Echan! Ck," Dia jadi kesel sama intonasi Jingga pas dia ngomong begitu. Bodo amat sama Echan mau dia pulang malem kek, nggak pulang kek, terserah! Seira udah males!

"Jingga siapa?" tany Karissa, "Pacar Ganesha?"

"Nggak tau." Seira menjawab pendek.

Karissa menarik senyumnya, geli melihat Seira mengomel karena kesal. Sebenarnya sejak pindah ke komplek ini, yang bikin Karissa penasaran tuh bukan daily life Javian sama Ganesha selaku selebgram favorit adeknya, tapi hubungan Seira sama Javian, Ganesha dan Arjuna. Ketimbang sahabat, menamai hubungan mereka keluarga kayaknya lebih benar. Yang satu usil tapi pengertian, yang satu emosian tapi dewasa, yang satu moody an tapi murah senyum, lalu ada Seira yang jadi campuran dari semuanya. Tapi keempatnya nggak bisa dipisahin kalau udah kumpul. Kalau ada satu yang nggak ada, pasti sisa nya uring-uringan.

Kayak sekarang.

"Bentar lagi pulang kali, mau ditungguin?" kata Karissa menenangkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bentar lagi pulang kali, mau ditungguin?" kata Karissa menenangkan. "Dia lagi di jalan mungkin, sekolah kita kan jauh dari sini."

"Nggak pulang juga silahkan. Nggak peduli."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SEIRA PROBLEM'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang