part 3

6.4K 373 48
                                    

"Abaaang!"

"Huss teriak² kalau daddymu tau sama abangmu tau udah kena semprot kamu!"

"Mom abang mana?" ucap bintang sambil tergesa² menuruni anak tangga.

"Jangan lari² gitu bibin kamu jatuh gimana coba!"

"He².." aku hanya bisa nyengir kuda kalau kata mommyku.

"Mau kemana kamu?"

"Mom aku tuh mau sekolah mom sekarang tuh hari pertama aku sekolah kali!"

"Mau di seret lagi ke rumah kedua kamu!"

"Maksudnya rumah kedua apaan sih mom udah ah aku udah siang aku engga sarapan mom nanti aja dadah mommy"

"Bibin..." teriak mbiil.

tapi dasar bintang malah tak menghiraukan teriakan mbiil yang sudah kesal sampai ubun² pasalnya tadi suami dan anak tercintanya sudah wanti² bahwa bintang harus tetap di rumah karena dia harus istirahat.

"Pak kesekolah cepet yak!"

"Maaf non tadi tuan dan tuan muda pesan sama mamang nona engga boleh kemana²" kata supir rendi sopan.

"Aku mau sekolah pak bukan mau main!"

"Tapi kan..."

"Sttss udah jangan berisik aku mau sekolah pokonya ok anterin aku ke sekolah"

"Baiklah kalau ada apa² jangan nyalahin mamang ya non!"

"Hm"

Pak tono supir rendi hanya bisa menggelengkan kepalanya dia sudah lama bekerja buat rendi jadi tau bagaimana sifat² tuannya.

Di perjalanan bintang anteng mendengarkan musik di telinganya dengan memakai earphonenya.

Tak terasa sudah sampai gerbang sekolah "wah gede banget sekolahnya"

Dasar bintang yang baru merasakan namanya sekolah umum wajarlah sangat² antusias.

"Hey kamu bajunya di masukan!"

"Kemana atribut sekolahnya?"

"Roknya kependekan!"

"Heh lo anak baru denger engga lo apa lo budeg!" bintang yang sedari tadi di tanya malah diem.

"Eh iya kak maaf ada apa yak kak!"

"kita di sini lagi menertibkan dan kita di sini osis!"

"Gw disini WAKIL KETUA OSIS panggil gw kak raya!"

"Iya kak salam kenal gw..."

"Siapa yang nanya nama lo hah!" ucap salah satu teman raya.

"Maaf kak" bintang hanya bisa menunduk takut pasalnya dia belum pernah di bentak² seperti ini kecuali oleh keluarganya.

"LARI 10 KELILING DAN GANTI BAJU YANG LO PAKE ATAU LO MAU GW GUNTING SEKALIAN BAJU LO BIAR SEMUA BISA LIAT TUBUH LO!"

Raya dan teman²nya tertawa puas,raya adalah sang wakil ketua osis dia mati²an ingin menjadi wakil ketua osis karena mendambakan langit si ice cool.

"Tapi kak aku baru mandi loh nanti kalau lari bisa² bau ketek dong"

"Aish itu urusan lo!"

"Ok aku lari tapi dimana ngomong² lapangannya anterin dong kak aku kan baru masuk"

"Sis anterin bocah tengil ini ke lapangan!"

"Sip" siska lanjut membawa bintang ke lapangan.

"Noh lapangan udah sana buruan lari 10 keliling awas lo kalau lo engga lari gw liatin yak!"

"Ok kak"

"Aih bahagia banget aku di suruh lari di mansion mana ada di suruh lari kayak gini yang ada auto gempar tuh mansion" batin bintang.

Baru saja akan berlari sudah menghitung aba² tapi tubuh bintang tak bisa berlari malah lari di tempat dan ternyata tangan kejam langit menarik tas bintang yang ada di punggungnya dengan kencang.

"Ih siapa yang narik aku sih lepas najir aku mau lari woii"

"Ekhem.."

"Abang" ucap bintang pelan dan sudah dengan posisi akan kabur dari langit tapi langit sudah lebih dulu mengangkat tubuh bintang seperti karung beras membuat bintang malu.

Semua siswa dan siswi yang melihat mereka ada yang berteriak,ada yang bengong sampai ada yang menangis melihat mereka berdua.

Bayangkan si ice cool yang most wanted yang tak pernah dekat dengan perempuan mana pun sekarang menggendong seorang siswa baru yang entah siapa dia menurut mereka.

"Abang ya ampun malu turunin abang!"

Langit tak menghiraukan amukan bintang dia terus membawa bintang ke ruangan pribadinya.

"Abang aku marah neh bang lepasin!" bintang terus memukul mukul punggung langit tapi itu terasa seperti usapan untuk langit.

"Bruk!" langit mendudukan bintang di sofa di dalam ruangan miliknya.

"Abang..." baru aja bintang akan mencak² memarahi langit tapi tatapan tajam langit sudah membuat ciut nyalinya.

"Hallo daddy...."  bintang dengan sigap langsung merebut ponsel milik langit dan membuatnya hampir terjungkal karena meraih ponsel langit.

"BIBIN! kamu apa²an hah" ucap langit sambil memegang bahu bintang yang akan terjungkal ke bawah.

"He²" bintang hanya menampakan cengirannya.

"Sini ponsel abang!"

"Engga mau abang pasti mau telepon daddy kan apa coba salah aku!"

"pletak!" langit menyentil dahi bintang karena gemas dengan adik nakalnya ini.

"Siapa yang suruh sekolah abang tadi udah bilang ke mommy kamu di rumah kamu tuh belum sembuh sekarang udah sekolah lagi mau di seret daddy ke rumah kedua kamu!"

bintang hanya menggeleng ribut sambil mengusap ngusap dahinya yang cukup membuatnya terasa nyeri.

"Pulang!"

"Engga!"

"Bibin!"

"Abang!"

Langit hanya bisa menarik nafas dalam melihat kelakuan adiknya ini "pulang dengan kaki sendiri atau dengan di gendong!"

"Engga mau aku mau sekolah!"

"Ok abang hitung!"

"Satu!"

"Dua!"

"bruk" bintang turun dari meja dan langsung berlari ke pintu tapi langit langsung menarik tangan bintang dan terjadilah bintang yang terjatuh dengan keadaan mengenaskan.

aq up maaf lama udah mulai daring 😭 bikin pala pusing ayo vote sama comen kalau banyak tyfo dan kesalahan dalam penulisan harap maklum aku juga manusia yang banyak salah..😌

Story twin'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang