Setiap dua jam sekali bintang HARUS memberikan kabar pada rasya kecuali dia sedang bersama rasya atau berda di area yang sama dengan rasya seperti berada di sekolah.
Itu salah satu peraturan yang HARUS di lakukan oleh bintang,padahal bintang sudah memberikan pengertian bahwa dirinya tak bisa keluar mansion selain atas izin rendi tapi tetap saja bintang di haruskan memberikan kabar.
Baru saja berpacaran bintang sudah merasakan kegilaan rasya entahlah apalagi nanti bintang harusa siap dengan konsekwensinya.
"Shit.."rasya sangat kesal pasalnya dia telat menemui bintang di kelasnya padahal hanya telat beberapa menit saja ini semua karena teman² laknatnya yang membodohinya.
"Kemana kamu bintang" geram rasya dengan mengotak atik ponselnya berniat ingin menghubunginya.
"Ah shit" rasya semakin marah kala ponsel bintang terdengar suara operator.
Dengan langkah lebar rasya mencari bintang ke kantin,kelas dan terkhir ke ruangan milik langit.
"Abang aku belum laper ngapain coba maksa² terus!" marah bintang yang sedang di paksa untuk makan dengan makanan yang di bawa langsung dari mansion.
"Ok kalau gitu abang laporin daddy biar kamu di marahin!" ancam langit.
"Abang tukang ngadu"
"Biarin biar kamu nurut abang capek kamu ngeyel terus" kesal langit yang sudah jengah dengan kelakuan adik kembarnya ini.
"Bruk" pintu ruangan milik langit di buka dengan tidak sabarnya menampilkan bintang yang sedang duduk di meja dan langit yang sedang berdiri di depan bintang dengan memegang wadah berisi makanan untuk bintang.
Bintang dan langit menoleh bersamaan melihat siapa yang datang tanpa permisi terlihat rasya dengan wajah yang merah menahan emosi yang akan meledak.
"Kasya!" cicit bintang.
"Mo apa lo ke sini hah" langit tanpa permisi lagi bertanya kala melihat rasya di depan pintu masuk.
Tapi rasya tak menjawab dia terus melangkahkan kakinya lebih dalam lagi masuk ke ruangan.
"Grep" tangan bintang di cengkram oleh rasya membuat bintang kaget dan dengan sigapnya turun dari meja.
"Lepasin bintang" bentak langit.
"Diam ini urusan gw sama bintang dan lo engga usah ikut campur" tegas rasya dengan tatapan tajamnya.
"Ini jadi urusan gw karena bintang adik gw ngerti lo" ucap langit dengan tangan yang akan melepas cengkraman rasya.
Tapi cengkraman rasya sungguh kuat tidak bisa hanya dengan sekali hentakan langsung terbuka.
"Bang udah aku akan baik² aja abang sama kasya jangan berantem" lerai bintang yang sudah kebingungan.
"Oh jadi sekarang kamu bela dia IYA!" bentak langit.
"LANGIT!" "lo engga berhak bentak bintang karena sekarang dia milik gw dan selamanya milik gw"
"Bullshits!"
Dengan gerakan cepat langit melepas cengkraman rasya membuat rasya semakin marah.
Dengan gerakan cepat juga rasya langsung menarik tangan bintang keluar ruangan rasya bintang yang kaget hanya bisa pasrah tubuhnya terhuyung mengikuti rasya.
"Bangsat!" kesal langit yang membiarkan bintang di bawa rasya langit ingin tau seberapa besar rasya sayang pada bintang.
Dengan langkah cepat rasya menarik tangan bintang membuat bintang kesusahan untuk menyeimbanginya,terliht banyak pasang mata yang memperhatikan mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story twin's
Teen FictionLangit penuh bintang itu biasa tapi langit satu ini si ice cool yang tak terbantahkan,dingin,kejam dan tak bisa di bantah itulah segelintir sifatnya. Bintang penerang di kehidupan langit dan keluarganya bintang si ceria,ramah tapi dia tak bisa seper...