"KA RASYA!" teriak bintang yang melihat rasya sedang duduk termenung di kamarnya.
Rasya yang kaget langsung melonjak berdiri dan berlari memeluk bintang dengan erat "kamu engga apa²"
"Tolong kak aku di culik sama om² itu" bintang mendongak melihat wajah rasya di pelukannya dengan air mata yang mengalir deras.
"Suttt,kamu aman sama aku" rasya langsung memeluk bintang lagi jika di lihat bintang itu pendek hanonya sebatas dada rasya.
Rasa nyaman langsung menyeruak di tubuh bintang rasya terus memeluknya dan sesekali mengecupi pucuk kepala bintang.
Richard yang melihat keuwuan itu hanya bisa berdecih tak suka dan berlalu pergi meninggalkan kedua sejoli itu.
Rasya menangkup wajah bintang dengan kedua jarinya rasya mengusap air mata bintang "jangan menangis lagi kamu aman sama aku" ucap rasya menenangkan.
"Aku takut kak aku mau pulang hiks hiks"
"Sudah diam aku engga suka air matamu jatuh" Ucap rasya dengan gemasnya mencubit hidung bintang yang sudah merah.
"Awss sakit kak" bintang langsung memukul tangan rasya.
"Gemes aku liat kamu kalau lagi manja gini"
Bintang langsung melepas pelukannya dia baru sadar sedang berpelukan dengan rasya teman abangnya sendiri.
"Kenapa kamu melepas pelukannya hm?" dengan cepat rasya memeluk pinggang bintang membuat bintang kembali di pelukan rasya.
"Lepas kak malu tau nanti abang sama daddy marah"
"Jangan menyebut laki² lain di hadapan aku sayang aku engga suka!"
"Maksudnya apa sih kak laki² lain mereka keluarga aku kak udah ah aku mau pulang" bintang berusaha terlepas dari pelukan rasya tapi dengan kuat rasya memeluk pinggang bintang sehingga bintang tak bisa berkutik lagi.
Dengan sekali hentakan rasya langsung memeluk bintang dengan erat "Jangan tinggalin aku lagi aku mohon aku bisa gila kalaua tidak bertemu dengan mu"
Bintang hanya diam merasakan kenyamanan yang rasya buat untuk dirinya jantungnya terus berdetak seperti sedang berlari maraton ah bintang sangat menyukai aroma tubuh rasya detakan jantung rasya bintang pun terbuai dalam dekapan rasya mendengarkan setiap detak jantungnya.
"Kak aku mau pulang" bintang mendongak melihat wajah rasya dengan mata bulat dan pipi di kembungkan membuat kadar kecantikan bintang meningkat drastis.
"Kamu engga boleh pulang kamu harus tetap di sini! dan mulai sekarang kamu adalah pacar aku is mine"
"Apaan sih kak engga ah aku engga mau nanti daddy sama abang marah aku punya² pacar"
"Aku bakal hadapi mereka masalah aku yang memberi kamu waktu satu bulan aku hapus karena kamu nakal selalu buat aku cemburu dan marah"
Bintang melongo mendengar penuturan rasya melihat itu rasya langsung memangku bintang "akhh kak turunin aku ih"
"Diam ini udah siang dan kamu belum makan siang sekarang kamu makan aku suapin!"
Bintang terdiam di gendongan rasya dan menautkan tanganya di leher rasya sambil memperhatikan lekuk bentuk wajah rasya yang manis,bermata tajam,bibir yang umm cukup seksi "apaain nih otak dah mesum kemana mana" batin bintang sambil menggeleng gelengkan kepala.
"kenapa aku ganteng kan?"
"Apaan sih kak turunin aku ah malu"
"Iya aku turunin tapi bentar lagi nyampe meja makan ko"

KAMU SEDANG MEMBACA
Story twin's
Teen FictionLangit penuh bintang itu biasa tapi langit satu ini si ice cool yang tak terbantahkan,dingin,kejam dan tak bisa di bantah itulah segelintir sifatnya. Bintang penerang di kehidupan langit dan keluarganya bintang si ceria,ramah tapi dia tak bisa seper...