part 36 End

2.5K 130 47
                                    

Terima kasih kamu pernah menjadi teman hidupku
Terima kasih kamu selalu ada buat aku
Terima kasih untuk kasing sayang yang kamu berikan

Hujan membasahi tubuh rasya tapi rasya tak peduli tanah merah yang menjadi saksi kesedihan rasya.

Pusara dengan tanah masih merah menjadi tumpuan kesedihan rasya semua seakan begitu cepat dan tak bisa di ulang lagi untuk di perbaiki.

Rasya sangat menderita dan penyesesalan yang begitu dalam hanya bisa berandai andai tanpa bisa menjadi nyata.

"Selamat tinggal sayang"

Satu kalimat itu mampu membuat rasya dan bintang berpisah entah untuk sampai kapan dan untuk berapa lama.

Satu kalimat yang dapat meruntuhkan semua ego rasya sekarang rasya kehilangan sebagian nyawanya sebagian jiwanya.

Rasya merindukan bintang rasya tak bisa hidup tanpa bintang bukan hanya rasya tapi semua anggota keluarga semua merasakan apa yang rasya rasakan.

Baru saja beberapa saat rasya di tinggalkan bintang tapi rasya sudah rindu rasya hanya ingin menumpahkan semua keluh kesahnya di pusara bintang ini yang bisa rasya lakukan saat ini.

"Sayang bangun bintang bangun"

"Bintang kalau kamu tidak bangun aku bakalan hukum kamu! bangun sekarang"

"Bintang dengarkan aku kamu mau aku hukum hm?"

Tak ada jawaban sedikitpun karena rasya hanya berbicara dengan pusara bintang,pusara yang masih basah dengan tanah merah menyelimutinya.

Rasya sudah seperti orang gila memeluk tanah merah yang menjadi penutup tubuh bintang "BINTANG!" teriakan menggema tapi apa tak ada jawaban sedikitpun bintang sudah tak ada di dunia ini hanya ada kenangan yang selalu bersamanya.

Semua ini salah dia,dia yang telah menyebabkan bintang seperti ini rasya tak akan memaafkan siapun mengambil bintang tapi apa daya rasya jika tuhan berkehendak lain.

flasback on

"Selamat tinggal sayang"

satu kalimat yang mampu membuat rasya seperti setan yang tak menghiraukan siapapun kecuali bintang.

Jeritan menggema kala melihat bintang terkapar dengan tubuh penuh darah bintang tumbang saat seseorang mendekati dan menusuk perutnya dengan belati.

Mendengar jeritan para siswa rasya langsung berbalik arah menuju sang pujaan hati ada rasa yang sangat menyakitkan tiba² datang menghampirinya.

"BINTANG!" teriak rasya.

Seketika wajah rasya berubah melihat siapa yang melakuakan ini semua rasa ingin membunuh keluar dari dalam dirinya.

Rasya berlari dengan sekuat tenaga bukan mendekati bintang tapi mendekati seseorang yang telah berani menusuk bintang.

Langit yang mendengar teriakan datang entah dari arah mana langsung membantu bintang dan memangkunya menuju rumah sakit sedangkan rasya membabi buta menghukum orang yang berani menyelakai bintang.

"Sialan gw engga akan mengampuni lo!"

"Bugh..."

"Bugh..."

"Bugh..."

"Terlambat lo bunuh gw tapi nyawa bintang sudah tak ada karena gw mau mati dengan bintang" seringai arga.

Ya arga yang telah menusuk bintang dan semua tidak mengetahui bahwa di belati yang di pakai arga sudah di beri racun yang sangat berbahaya.

"Maksud lo apa!" teriak rasya semakin bengis memukul arga,arga bukan tak membalasa tapi dirinya sudah tau takdir apa yang akan datang padanya.

Arga sudah merencanakan ini semua karena arga tak suka bila bintang dengan orang lain lebih baik bintang bersamanya di alam lain alam kekal nanti menurutnya.

Arga menikmatk setiap pukulan dan goresan di tubuhnya yang dilakukan rasya arga sengaja hanya diam karena arga tau bintang juga sama sepertinya sedang merasakan kesakitan yang luar biasa.

Arga gila...

Arga tak waras...

Rasya tak mendengarkan teriakan yang menyuruhnya untuk berhenti rasya malah semakin menjadi dan mengeluarkan pisau lipat yang selalu di bawanya.

Seringai terlihat kala pisau itu ada di tangan rasya,rasya tak peduli arga sudah tak berdaya yang dia ingat bintangnya kesakitan akibat ulah arga dan itu tak bisa di maafkan.

"Mau cara kasar atau,oh tidak lebih baik gw mencabik jantung lo dan mengeluarkannya dengan paksa!" seringai rasya.

"Silahkan semau lo gw udah pasrah mau lo apain karena gw pasti bersama bintang dan lo hanya sendiri di sini"

Mendengar perkataan arga rasya semakin marah dengan sekali tusukan langsung mengenai jantung arga rasya tak ragu lagi darah arga langsung mengalir mengenai seragamnya tapi arga hanya tersenyum dalam diam sudah tak mampu berbicara lagi menahan sakitnya.

Semua histeris menjerit melihat kekejaman rasya wajah,baju dan tangan rasya sudah penuh darah arga walaupun arga sudah tak berdaya rasya tetap melanjuktan aksinya.

Semua yang melihat hanya bisa membekap wajah dan mulutnya rasya benar² seperti monster yang kehilangan akal.

Setelah arga tak bernyawa lagi rasya meninggalkannya begitu saja tanpa ada rasa bersalah dan dosa apapun sekarang pikirannya hanyalah pada bintang.

flasback off

Jeritan tangisan tak mampu membuat seseorang terbangun dari tidur panjangnya dari tidur yang tak akan kembali bangunnya.

Kecewa,marah,sedih jadi satu dalam diri rasya,rasya benar² sangat² bersalah karena lalai menjaga bintang rasanya ingin sekali menemani bintang tapi tuhan berkehndak lain rasya harus tetap melanjutkan hidupnya dan cita².

End...

Makasih buat semua maaf kalau engga nyambung maaf juga molor banget dari upnya mklum makasih buat semuanya yang udah dukung rendi dan mbiil dari jaman pacran sampai jaman punya anak maksh banget maaf kalau engga nyambung maklum lah 😁 sekali lagi makash banyak 😘 vote sama comen ya 😁 sampe bertemu di lain cerita maksh banyak.

Story twin'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang